7 Tempat Wisata di Madiun yang Populer dan Memesona, Wajib Mampir
Mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah, tempat wisata di Madiun akan memberikan pengalaman berbeda untuk waktu liburan Anda.
Ketika berbicara tentang tempat wisata di Jawa Timur, banyak orang mungkin akan merekomendasikan Surabaya, Malang, atau Batu sebagai kota tujuan. Ketiganya memang sudah terkenal akan destinasi wisatanya yang seru dan penuh pesona.
Tapi jika Anda ingin mencoba petualangan baru, Anda wajib mampir ke tempat wisata di Madiun. Kota terbesar ke-4 di Jawa Timur ini menyediakan banyak tempat seru yang bisa dikunjungi oleh para wisatawan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Mulai dari wisata alam hingga wisata sejarah, tempat wisata di Madiun akan memberikan pengalaman berbeda untuk waktu liburan Anda. Jika Anda tertarik, berikut beberapa tempat wisata di Madiun yang wajib Anda datangi, yang kami kutip dari laman liputan6.com.
Wana Wisata Grape
Tempat wisata di Madiun yang pertama adalah Wana Wisata Grape. Berjarak sekitar lima belas kilometer dari Kota Madiun, atau tepatnya di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, ada tempat wisata alam yang bisa Anda kunjungi bernama Wana Wisata Grape.
Di tempat wisata ini, Anda akan diajak untuk menikmati nuansa hutan asri yang dipadukan dengan panorama persawahan dan perbukitan. Tempat ini sangat cocok bagi Anda yang ingin melepas lelah dan stres dari rutinitas harian. Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan di sini, antara lain adalah bersepeda, hiking, main di sungai sampai berkemah.
Hutan Pinus Nongko Ijo
Tempat wisata di Madiun yang kedua, yaitu Hutan Pinus Nongko Ijo. Lokasinya berada di Desa Kare, Kecamatan Kare, Madiun, Jawa Timur, tempat ini menghadirkan pemandangan alam menarik dari pepohonan pinus yang menjulang tinggi. Hutan Pinus Nongko Ijo ini berada di kaki Gunung Wilis sehingga hawa yang sejuk akan Anda rasakan bersama dengan pemandangan hijau yang menyegarkan mata.
Di Hutan Pinus Nongko Ijo juga tersedia area perkemahan untuk para pengunjung. Berbagai fasilitas menarik juga disediakan di kawasan ini seperti rumah pohon, ayunan, spot foto, warung makan, dan ruang terbuka untuk bersantai.
Air Terjun Seweru
liputan6.com
Tempat wisata di Madiun yang ketiga yakni Air Terjun Seweru. Terletak di Dusun Seweru, Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, air terjun yang satu ini merupakan wisata alam di Madiun yang tak boleh dilewatkan. Meski untuk sampai ke air terjun membutuhkan usaha dan perjuangan, namun semua lelah Anda akan terbayar dengan sajian keindahan alam yang menyejukkan dari Air Terjun Seweru ini.
Air terjun ini berasal dari sumber mata air yang ada di bawah gunung yang muncul di atas pohon rindang. Lokasinya berada di lereng Gunung Wilis dan berada di ketinggian sekitar 400 mdpl dengan luas sekitar 6 hektar. Anda bisa menikmati kesegaran Air Terjun Seweru ini yang dilatari dengan pemandangan dan suasana hijau yang asri.
Situs Bersejarah Nglambangan
©2021 Merdeka.com/Facebook Madiun Tourism
Tempat wisata di Madiun yang keempat adalah Situs Bersejarah Nglambangan. Lokasinya ada di desa Nglambangan, kecamatan Wungu, atau berjarak sekitar delapan kilometer ke arah timur dari kota Madiun. Tempat wisata sejarah ini akan menyajikan sejumlah peninggalan yang dipercaya sudah ada sejak zaman Majapahit.
Anda juga akan menemukan beberapa bangunan dan artefak yang masih terjaga sampai sekarang, di antaranya Pura Lambangsari, Watu Dakon yang biasa digunakan untuk menyimpan pusaka, punden, lumbung, sumur kuno, serta Sendang Jambangan.
Waduk Kedungbrubus
Tempat wisata di Madiun yang kelima ada Waduk Kedungbrubus. Waduk ini berada di sebelah utara Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun dan lokasinya juga berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bojonegoro. Waduk ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan irigasi warga dan juga tempat rekreasi.
Yang menarik adalah, di sekitar Waduk Kedungbrubus ditemukan banyak fosil purba, di mana menurut penelitian para ahli, sungai Kedungbrubus merupakan sungai purba dan memiliki kaitan dengan Trinil yang terletak di Ngawi.
Monumen Kresek
liputan6.com
Jika Anda berada di Madiun, jangan lewatkan Monumen Kresek. Monumen Kresek adalah tempat wisata yang didirikan untuk mengenang tragedi berdarah politik yang terjadi pada tahun 1948. Orang-orang sering menyebut tragedi tersebut dengan Peristiwa Madiun, yang kemudian dibuat dalam diorama dan relief-relief.
Lokasinya tidak jauh dari Kota Madiun, yang hanya berjarak sekitar 8 kilometer menuju arah timur. Tragedi Madiun sendiri tercatat sebagai salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia. Dalam peristiwa ini, banyak korban jiwa berjatuhan di Desa Kresek, mulai dari anggota TNI, Pamong Desa, hingga warga biasa.
Waduk Bening Widas
liputan6.com
Tempat wisata di Madiun yang terakhir adalah Waduk Bening Widas. Selain dibangun untuk dijadikan sebagai pembangkit listrik dari aliran Sungai Brantas, waduk ini juga dijadikan sebagai salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Madiun.
Di tempat ini, Anda bisa menikmati pemandangan permukaan waduk yang dikelilingi hutan. Anda juga bisa melakukan berbagai kegiatan di sekitar waduk, seperti memancing, bermain banana boat, atau mengelilingi waduk dengan perahu.