Bahaya HIV/AIDS yang Wajib Diwaspadai, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya
Upaya mengurangi penyebaran penyakit ini telah dilakukan oleh berbagai lembaga peduli HIV/AIDS, meskipun hasilnya belum memuaskan. Mengingat, masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mempunyai implikasi sosial ekonomi luas.
Penyebaran penyakit HIV/AIDS di Indonesia sudah melanda hampir semua provinsi. Penyakit HIV/AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).
HIV adalah virus yang menyerang dan merusak sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak bisa bertahan terhadap penyakit-penyakit apabila sistem kekebalan tubuh rusak atau lemah, berbagai jenis penyakit seperti TBC, diare, sakit kulit akan mudah menyerang. Kumpulan gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia itulah yang disebut AIDS.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Mengapa pengobatan HIV penting? Memulai rencana pengobatan sesegera mungkin setelah menerima hasil positif dari tes HIV sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Apa itu HIV? Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh.
-
Siapa yang berjuang untuk sembuh dari penyakit HIV/AIDS? Hari AIDS Sedunia juga untuk berempati dan peduli kepada pengidap HIV/AIDS, sebab banyak orang yang sedang berjuang sembuh dari penyakit mematikan ini.
-
Mengapa AIDS dianggap berbahaya? HIV AIDS adalah penyakit yang menjadi momok bagi setiap orang. Hal ini karena penyakit tersebut berbahaya dan tingkat kesembuhannya yang rendah.
Upaya mengurangi penyebaran penyakit ini telah dilakukan oleh berbagai lembaga peduli HIV/AIDS, meskipun hasilnya belum memuaskan. Mengingat, masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang mempunyai implikasi sosial ekonomi luas. Penderitaan bukan saja dialami oleh orang yang tertular HIV/ AIDS, tetapi juga dirasakan oleh keluarga dan masyarakat, karena belum ditemukan vaksin pencegah dan obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS.
Sementara itu, penyebaran penyakit ini masih akan berkepanjangan karena masih terdapatnya faktor-faktor yang memudahkan penularan. Beberapa cara penularan infeksi HIV antara melalui hubungan seks yang tidak aman, transfusi darah, dan penyalahgunaan Napza dengan menggunakan jarum suntik.
Berikut ini informasi lengkap mengenai bahaya HIV/AIDS yang wajib diketahui, kenali penyebab dan cara mencegahnya telah dirangkum dari kemenkes.go.id dan berbagai sumber lainnya:
Bahaya HIV/AIDS
Bahaya HIV/AIDS adalah karena ia merupakan retro virus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Terjangkiti virus HIV (biasanya disebut sebagai positif HIV) tidak sama dengan mengidap AIDS. Banyak orang yang positif HIV tidak menderita sakit selama bertahun-tahun. Infeksi virus ini yang kemudian berakibat pada menurunnya sistem kekebalan.
©2018 Liputan6.com
Bahaya HIV/AID dapat terlihat seiring dengan berkembangnya HIV dalam tubuh, virus tersebut secara perlahan menggerogoti sistem kekebalan tubuh. Sebagai akibat lanjutannya, virus, parasit, jamur dan bakteria yang umumnya tidak menyebabkan penyakit justru dapat membuat seseorang yang positif HIV menjadi sakit.
Hal inilah yang disebut defisiensi kekebalan tubuh, di mana sistem tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan penyakit-penyakit.
Penyebab HIV/AIDS
1. Berbagi Jarum Suntik
Penyebab HIV/AIDS yang pertama adalah karena berbagi jarum suntik dengan penderita HIV juga bisa menjadi penyebab HIV. Misalnya jarum suntik yang digunakan bersama saat membuat tato, atau saat menggunakan narkoba suntik.
2. Tranfusi Darah
Penyebab bahaya HIV/AIDS selanjutnya adalah tranfusi darah. Penularan HIV dapat disebabkan karena tranfusi darah yang dilakukan oleh pendonor darah yang memiliki virus HIV kepada orang yang tidak memiliki virus HIV.
3. Hubungan Seksual
Memang tidak semua hubungan seksual yang dilakukan dapat menjadi faktor penyebab HIV. Namun hubungan seksual yang berisiko seperti bergonta-ganti pasangan, tidak menggunakan alat pengaman, tidak setia dengan satu pasangan, dan hubungan seksual berisiko lainnya. Virus ini akan masuk ke dalam tubuh melalui cairan yang dikeluarkan melalui alat kelamin, contohnya dari vagina, anus, hingga mulut.
4. Ibu Hamil dan Menyusui
Penyebab dan bahaya HIV/AIDS juga bisa karena ibu hamil dan menyusui yang terindikasi memiliki virus HIV bisa menularkannya ke janin atau anaknya. Hal ini disebabkan karena ASI berasal dari dalam tubuh sang ibu yang terinfeksi virus HIV.
Perlu diketahui, bahwa HIV tidak dapat ditularkan dari sentuhan atau kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan penderita HIV. Cairan dalam tubuh seperti ludah, air mata, keringat, juga tidak akan bisa menularkan virus ini.
Akan tetapi, perlu digaris bawahi, kecuali bila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut, kemudian menggunakan barang pribadi seperti sikat gigi secara bersama-sama.
Cara Mencegah HIV/AIDS
Setelah mengetahui bahaya HIV/AIDS dan juga penyebabnya, berikutnya kamu perlu tahu terkait cara mencegah HIV/AIDS.
Adapun berikut ini adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah HIV/AIDS yaitu:
- Kalau kamu hidup dengan orang yang mengidap HIV, pastikan orang tersebut rutin mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan untuk mencegah virus terinfeksi pada kamu. Tak hanya rutin mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter, penderita juga harus mendapatkan pemeriksaan secara teratur.
- Saat kamu merasa telah terpapar melalui seks, jarum suntik atau di tempat kerja, hubungi dokter kamu atau pergi ke unit gawat darurat. Mengonsumsi PEP sesegera mungkin dalam 72 jam pertama dapat sangat mengurangi risiko kamu terinfeksi HIV. Kamu juga perlu minum obat selama 28 hari.
- Cara mencegah HIV/AIDS juga dapat dilakukan dengan menggunakan kondom baru setiap kali kamu melakukan hubungan seks anal atau vaginal. Wanita bisa menggunakan kondom wanita. Jika menggunakan pelumas, pastikan berbahan dasar air. Sebab, pelumas berbahan dasar minyak dapat melemahkan kondom dan menyebabkannya pecah. Selama seks oral gunakan kondom yang tidak dilumasi dan dipotong terbuka
- Penting untuk memberi tahu semua pasangan seksual kamu saat ini dan sebelumnya bahwa kamu HIV positif. Mereka juga perlu melakukan tes HIV untuk mencegah risiko yang parah.
- Jika kamu terlanjur positif HIV dan sedang dalam kondisi hamil, segera dapatkan perawatan medis. Cara ini dapat mengurangi risiko penularan HIV pada bayi secara signifikan.
- Pertimbangkan sunat pada pria, sebab diketahui sunat dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi HIV.