Bahkan termasuk Konjungsi Apa? Berikut Penjelasan dan Jenis Konjungsi Lainnya
Kata ‘bahkan’ biasa kita gunakan untuk menambahkan informasi yang lebih kuat dari kalimat sebelumnya, sehingga kata ini termasuk dalam konjungsi penegas.
Kata 'bahkan' termasuk konjungsi penegas, karena fungsinya yang menegaskan kalimat sebelumnya.
Bahkan termasuk Konjungsi Apa? Berikut Penjelasan dan Jenis Konjungsi Lainnya
Konjungsi adalah kata atau ungkapan yang berfungsi sebagai penghubung antara kata, frasa, klausa, kalimat, atau paragraf. Konjungsi dapat membantu membuat kalimat atau paragraf lebih koheren dan logis.
-
Kenapa kunci koper penting? Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan kunci bagasi, mulai dari perlindungan terhadap pencurian hingga menjaga koper tetap utuh. Jika Anda memiliki resleting yang tidak dapat ditutup rapat, kunci dapat secara efektif memastikan koper Anda tidak terbuka saat melewati ban berjalan hingga mencapai tujuan akhir Anda.
-
Kenapa kata pengantar dianggap penting? Kata pengantar bertujuan untuk mendatangkan minat membaca banyak orang terhadap sebuah karya tulis. Ya, kata pengantar tak hanya berisikan ucapan syukur dan terima kasih saja, tetapi juga sedikit gambaran mengenai isi karya yang dibua. Tujuannya adalah untuk menggugah minat baca orang banyak.
-
Apa saja jenis-jenis kata depan di bahasa Indonesia? Jenis-jenis Kata Depan Berikut beberapa jenis kata depan, antara lain: Kata Depan Dasar Jenis-jenis kata depan yang pertama adalah kata dasar.Jenis kata depan ini tidak memiliki imbuhan, awalan, atau sisipan.
-
Kenapa deskripsi penting? Tujuan dari teks deskripsi adalah untuk memberikan gambaran dan penjelasan kepada pembaca agar mereka memahami objek apa yang sedang dibahas atau dibicarakan dalam sebuah teks.
-
Apa yang dimaksud dengan krengsengan? Bagi mereka yang gemar makanan pedas dengan rasa yang kuat, krengsengan bisa menjadi salah satu pilihan menu yang disukai.
-
Apa jenis teka-teki yang dibahas dalam kumpulan ini? Dalam kehidupan yang penuh tekanan dan tantangan, terkadang kita semua membutuhkan hiburan sederhana yang bisa membuat senyum tersungging di wajah. Salah satu bentuk hiburan yang populer adalah teka-teki lucu, yang tak hanya mengundang tawa, tetapi juga mengasah otak dengan cara yang menyenangkan.
Dalam bahasa Indonesia sendiri, terdapat banyak contoh kata-kata konjungsi yang digolongkan menjadi beberapa jenis konjungsi berdasarkan fungsinya. Salah satunya adalah kata ‘bahkan’, yang biasa kita gunakan untuk menambahkan informasi yang lebih kuat dari kalimat sebelumnya.
Tapi, bahkan termasuk konjungsi jenis yang mana? Dalam artikel berikut ini kita akan menelusuri apa saja jenis-jenis konjungsi dan menjelaskan bahkan termasuk konjungsi apa.
Bahkan termasuk Konjungsi Apa?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kata ‘bahkan’ biasa kita gunakan untuk menambahkan informasi yang lebih kuat dari kalimat sebelumnya. Hal ini seperti penegasan dari pernyataan sebelumnya.
Oleh karena itu, kata ‘bahkan’ digolongkan ke dalam jenis konjungsi penegas, yaitu konjungsi yang berfungsi untuk menegaskan atau meringkas suatu kalimat yang telah disebutkan sebelumnya.
Selain kata ‘bahkan’, kata lainnya yang termasuk dalam konjungsi penegas antara lain adalah yaitu, umpama, apalagi, misalnya, dst.
Contoh kalimat konjungsi penegas:
- Dia tidak hanya pintar, bahkan dia juga rajin dan sopan.
- Tidak ada yang bisa menolongnya, bahkan orang tuanya sendiri.
- Dia tidak hanya pandai bermain gitar, bahkan dia juga bisa menyanyi dengan merdu.
- Saya sudah mencoba berbagai cara untuk menurunkan berat badan, bahkan saya sampai puasa selama tiga hari.
- Sepeda itu sangat murah, apalagi ditambah dengan diskon.
Macam-Macam Konjungsi Lainnya
1. Konjungsi Aditif
Konjungsi aditif adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan kata dengan kata, frasa, klausa atau kalimat yang berkedudukan sederajat. Contoh konjungsi jenis ini adalah kata dan, lagi pula, serta.
Contoh: Ani dan Riski sedang pergi ke pasar untuk belanja sayuran.
Konjungsi disjungtif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur sederajat dengan tujuan untuk memilih salah satu dari dua hal atau lebih. Contoh kata konjungsi ini adalah maupun, baik, entah, atau dst.
Contoh: Baju itu cocok dipakai oleh pria maupun wanita.
3. Konjungsi Pertentangan
Macam-macam konjungsi yang ketiga adalah konjungsi pertentangan. Konjungsi ini adalah konjungsi yang berfungsi sebagai kata penghubung antar dua kalimat sederajat yang saling bertentangan. Contoh kata konjungsi ini adalah sebaliknya, padahal, melainkan, akan tetapi, sedangkan, namun, dst
Contoh: Murni anak yang pandai, akan tetapi dia kurang patuh dengan orang tua.
Konjungsi final adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan maksud dan tujuan suatu peristiwa atau sebuah tindakan. Contoh kata konjungsi adalah untuk, supaya, agar, guna dst.
Contoh: Rosi belajar tiap hari agar jadi juara di kelas.
5. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan hubungan waktu dari sebuah pernyataan. Contoh kata konjungsi waktu adalah apabila, sementara, sesudah, setelah, sejak, tatkala, sampai, dst.
Contoh: Tatkala matahari terbenam, anak-anak sudah harus sampai rumah.
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi perbandingan. Konjungsi perbandingan adalah konjungsi yang berfungsi untuk membandingkan dua hal tertentu. Contoh katanya adalah sebagai, seakan-akan, umpama, sebagaimana, ibarat, bagaikan, dst.
Contoh: Lampu itu terang, bagaikan bulan di malam hari.
7. Konjungsi Akibat
Konjungsi selanjutnya yang perlu Anda ketahui adalah konjungsi akibat. Konjungsi akibat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan akibat dari terjadinya sesuatu. Contoh kata konjungsi akibat adalah sehingga, sampai, akibatnya.
Contoh: Motor itu jarang dicuci, sehingga sangat kotor.
Macam-macam konjungsi yang perlu Anda ketahui adalah konjungsi syarat. Konjungsi syarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua unsur yang mempunyai hubungan syarat di dalamnya. Contoh katanya adalah jika, apabila, jikalau, bilamana, asalkan dst.
Contoh: Jika bapak pulang, aku akan meminta untuk dibelikan permen.
9. Konjungsi Tak Bersyarat
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi tak bersyarat. Konjungsi tak bersyarat adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan jika terjadinya suatu hal tidak membutuhkan syarat tertentu. Contoh katanya adalah walaupun, biarpun, sekalipun, kendatipun, meskipun, dst.
Contoh: Andi bermain di sungai, meskipun dilarang oleh bapaknya.
Macam-macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi pembenaran. Konjungsi pembenaran adalah konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua hal dengan membenarkan suatu hal pada induk kalimat. Contoh katanya adalah walaupun, biarpun, sungguhpun, kendatipun, meskipun, dst.
Contoh: Hari ini saya tetap masuk sekolah kendatipun cuaca sangat panas.
11. Konjungsi Penjelas
Konjungsi selanjutnya yang perlu Anda pahami adalah konjungsi penjelas. Konjungsi penjelas adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan bagian kalimat terdahulu beserta perinciannya. Contoh katanya adalah bahwa.
Contoh: Rudi mengatakan bahwa ia tidak mengerti perihal pencurian yang terjadi di sekolahan.
Macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi korelatif. Konjungsi korelatif adalah konjungsi yang berfungsi untuk menghubungkan dua kalimat yang berkaitan sehingga saling mempengaruhi. Contoh katanya adalah semakin, bertambah, tidak hanya, dst
Contoh: Dian tidak hanya seorang mahasiswa tetapi juga seorang pengusaha.
13. Konjungsi Kausal
Macam konjungsi selanjutnya adalah konjungsi kausal. Konjungsi kausal adalah konjungsi yang berfungsi untuk menjelaskan penyebab suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Contoh katanya adalah sebab, karena, itu, dst.
Contoh: Roti itu tidak bisa dimakan karena gosong.
Selanjutnya adalah konjungsi urutan. Konjungsi urutan adalah konjungsi yang berfungsi untuk menyatakan urutan suatu hal dalam sebuah kalimat. Contoh katanya adalah mula-mula, lalu, kemudian.
Contoh: Tuangkan nasinya di atas wajan, kemudian masukkan bumbunya.