Ratusan Warga Gerendeng Tangerang Tertular Covid-19, Ketua RW Beri Pesan Ini
Selain jangan menganggap enteng Covid-19, Mulki juga turut meminta agar protokol kesehatan bisa terus diterapkan di kehidupan. Ia mengungkapkan jika merasa sedih jika prokes diabaikan oleh masyarakat di luar sana.
Penyebaran virus Covid-19 masih berlangsung di banyak tempat, termasuk di Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang yang saat ini menjadi zona merah.
Bahkan warga yang tinggal di RW 11 dikabarkan terpapar Corona secara massal. Sebanyak 105 warga harus menjalani isolasi di Rumah Isolasi Terpadu atau RIT.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
"Awalnya ada satu warga yang melapor kalo mereka tidak bisa merasakan penciuman, dan akhirnya mereka melakukan swab mandiri, dan hasilnya positif. Dari situ ada beberapa warga lagi yang sakit dan dilakukan tes ternyata hasilnya positif lagi," kata Ahmad Mulki, Ketua RW 011, Selasa (22/01/2021). dilansir dari tangerangkota.go.id
Namun di balik serangan massal Corona di RW 11 itu, ada pesan yang ingin disampaikan warga kepada masyarakat luas terkait bahaya virus yang dikabarkan berasal dari Wuhan ini. Berikut informasi selengkapnya.
Jangan Anggap Sepele Covid-19
Di kesempatan itu Mulki turut menyampaikan kepada seluruh masyarakat agar tidak memandang sebelah mata Covid-19.
Ia menceritakan pengalamannya membantu warga yang merasa kesulitan mencari ruang perawatan hingga ICU di rumah sakit karena penuh. Hingga akhirnya warga tersebut meninggal dunia.
Saat menceritakan kisah pilu itu, ia terus meminta kepada masyarakat agar benar-benar memperhatikan bahaya Covid-19.
"Waktu itu salah satu warga saya mau masuk ICU dan susahnya minta ampun, karena fasilitas kamar ICU yang penuh. Ya memang separah itu" kata dia.
Jangan Abaikan Protokol Kesehatan
Selain jangan menganggap enteng, Mulki juga turut meminta agar protokol kesehatan bisa terus diterapkan di kehidupan. Ia merasa sedih jika prokes diabaikan oleh masyarakat di luar sana.
"Suka sedih kalo masyarakat masih abai sama prokes, Semoga masyarakat makin peduli ya sama Covid-19 ini dan sungguh-sungguh terapkan protokol kesehatan yang tepat," imbau dia.
Terkait penangan massal di tempatnya, ia mengatakan jika seluruh masyarakat di wilayahnya saling bergotong royong. Belum lagi fasilitas kesehatan di wilayahnya juga tersedia dengan baik, sehingga tracing dini bisa lebih dioptimalkan.
Koordinasi Menjadi Hal yang Penting
Kasus Covid-19 di RW 11, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang
©2021 tangerangkota.go.id/ Merdeka.com
Dalam wawancaranya, ia menyebut jika koordinasi menjadi hal yang terpenting dalam penanganan di wilayahnya.
Disebutkan jika dari hasil swab awal ditemukan 18 warga yang positif terpapar Covid-19. Kemudian dilakukan komunikasi dengan camat dan lurah hingga dilakukan tracing massal berupa swab antigen dan terungkap 105 warga yang terpapar.
"Setelah ketauan ada 18 warga, kita selalu berkoordinasi dengan puskesmas, camat serta lurah. Alhamdulillah kita bisa langsung tracing massal berupa swab antigen. Kemudian beberapa warga yang dinyatakan positif, langsung dites PCR dan melakukan isolasi mandiri di RIT. Beberapa ada yang di Puskesmas Panunggangan Barat, Batusari dan Puskesmas Jurumudi," paparnya.