Doa Arwah untuk Orang yang Telah Berpulang, Pahami Tata Cara Mengirimkannya
Bagi manusia yang masih diberikan kesempatan untuk hidup, lanjutkanlah kehidupan dengan senantiasa memperbaiki amal perbuatan di dunia dan doakanlah orang-orang pergi mendahului. Salah satunya dengan memanjatkan doa arwah.
Doa arwah untuk orang yang telah berpulang sebaiknya diketahui umat muslim.Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan.
Allah SWT sudah menciptakan manusia ahsanu taqwim, yaitu sebaik-baik cipta dan menundukkan alam beserta isinya bagi manusia agar manusia dapat memelihara dan mengelola serta melestarikan kelangsungan hidup di alam semesta ini. Namun, pada hakikatnya setiap manusia yang bernyawa suatu hari nanti akan tiada juga.
-
Apa yang diminta dalam doa-doa yang dikumpulkan? Kumpulan doa minta kesembuhan untuk diri sendiri dan orang lain. Doa minta kesembuhan bisa dibaca untuk diri sendiri maupun orang lain. Saat seseorang dengan diuji dengan penyakit, ada baiknya untuk terus memanjatkan doa dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT.
-
Apa itu doa arwah lengkap? Doa arwah lengkap ini bisa dibaca kapan saja atau dalam acara doa yang diadakan secara khusus.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata doa kepada Allah SWT? Kata-kata doa yang dipanjatkan kepada Allah merupakan cerminan dari kondisi dan perasaan yang dirasakan oleh setiap hamba.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Apa makna doa "Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu"? "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."
-
Kapan doa Khotmil Quran Kudus dibaca? Doa khotmil Quran Kudus adalah doa yang dibaca ketika seseorang telah mengkhatamkan Al-Qur'an.
Bagi manusia yang masih diberikan kesempatan untuk hidup, lanjutkanlah kehidupan dengan senantiasa memperbaiki amal perbuatan di dunia dan doakanlah orang-orang pergi mendahului. Salah satunya dengan memanjatkan doa arwah.
Berikut ini informasi mengenai doa arwah, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui NU Online dan berbagai sumber lainnya pada Minggu, (10/07/2022).
Bacaan Doa Arwah
Doa arwah atau doa untuk orang yang sudah meninggal, merupakan salah satu doa yang penting kamu ketahui. Doa arwah juga dikenal sebagai doa tahlil.
Di mana doa arwah berisi permohonan agar Allah menerima semua bacaan Al-Qur’an dan zikir tahlil sebagai tambahan amal kebaikan bagi arwah yang didoakan.
Doa ini jug terdiri atas permohonan ampunan dan rahmat-Nya untuk arwah ahli kubur yang didoakan. Adapun berikut ini merupakan doa arwah atau doa tahlil yaitu:
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا
Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.”
Tata Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal
1. Memanjatkan Doa Saat Mendengar Kabar Duka
Cara mengirim doa arwah untuk orang yang sudah meninggal pertama adalah dengan memanjatkan doa sesaat setelah mendengar kabar duka. Dalam hal ini hendaklah seorang muslim membaca doa berikut ini :
innalillahi wa innailaihi raajiuun
Artinya: "Sesungguhnya semua ini hanyalah milik Allah, dan hanya kepadanya kami kembali."
Doa ini menunjukkan bagaimana kita sebagai manusia hanya bisa berpasrah diri dan meneri apa yang sudah menjadi keputusan atau takdir dari Allah SWT tentang kapan datangnya kematian.
2. Menyebut Nama Almarhum atau Almarhumah
Cara mengirim doa arwah untuk orang yang sudah meninggal berikutnya adalah dengan menyebut nama almarhum atau almarhumah disetiap doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT tujuannya tak lain supaya doa tersebut jelas untuk siapa.
Selanjutnya, kamu juga bisa menambahkan nama ayah diakhir nama orang yang sudah meninggal tersebut.
Tindakan demikian, sesuai dengan perkataan Imam Nawai dalam Al Majmu. Ia berkata "Pendapat pilihan kami adalah sampainya pahala bacaannya, jika seseorang meminta kepada Allah untuk menyampaikan pahalanya."
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ibu Sholah yang berkata " Dan hendaknya ia memperjelas dengan doanya itu, kalau ia berdoa untuk si Fulan."
3. Membacakan Surat Al-Fatihah
Cara mengirim doa arwah untuk orang yang sudah meninggal selanjutnya adalah dengan membacakan Surat Al-Fatihah. Kamu dapat memanjatkan doa tersebut saat kamu melayat ke rumah duka.
Adab Berdoa
Setiap dari kita yang berdoa kepada Allah SWT tentu ingin doanya terkabul. Maka dari itu, kita perlu menjaga adab-adab dalam doa arwah untuk orang yang sudah meninggal.
Adapun secara garis besar adab berdoa yang baik agar terkabul adalah sebagai berikut:
- Memakan yang halal
- Meyakini ijabah doanya
- Menjaga hati agar tidak lalai saat berdoa
- Tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa
- Tidak meminta sesuatu yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam
- Tidak meminta sesuatu yang mustahil secara umum
- Memanfaatkan waktu-waktu yang afdhal dalam berdoa, yaitu waktu sujud dan waktu jeda antara azan dan iqamah
- Wudhu dan salat terlebih dahulu sebelum berdoa
- Menghadap kiblat dan mengangkat tangan saat berdoa
- Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa
- Ikhlas dalam berdoa
- Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi
- Mengakhirinya dengan shalawat nabi
- Membaca shalawat nabi di tengah doa