Helm Anti Ngantuk, Inovasi dari Warga Bandung untuk Tekan Angka Kecelakaan
Berawal dari kecelakaan lantaran mengantuk, Simon Yudistira seorang praktisi kesehatan membuat inovasi helm anti ngantuk dengan 76 duri tumpul. Duri-duri tumpul tersebut akan memijat dan menstimulus saraf yang ada di kepala. Hasilnya, bisa melancarkan aliran darah dan oksigen di kepala dan mampu mengurangi rasa ngantuk
Sekilas, helm ini tak tampak berbeda dengan helm kebanyakan. Bagian atas helm terlihat bulatan-bulatan kecil. Menilik ke dalam nampak duri-duri kecil tumpul berwarna hitam. Seutas tali terpasang di helm tersebut agar lebih nyaman saat digunakan.
Tentu saja, helm ini berbeda dengan helm pada umumnya. Helm ini adalah helm anti ngantuk. Rasa ngantuk yang menghampiri saat berkendara bisa hilang saat menggunakan helm ini. Helm ini digunakan bagi pengemudi mobil.
-
Siapa yang menarik perhatian publik dengan gaya berfoto yang unik? Berpose dengan gaya rock n roll, Nasha dan Kiesha dengan percaya diri mengekspresikan sisi berani dan penuh karakter mereka saat berfoto.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
-
Mengapa Rekuh jadi unik? “Jadi kuliner ini namanya rekuh. Nah bingung nggak tuh, ada buah tapi ada kentang sama tahu,” kata pria yang juga dikenal sebagai duta seblak ini.
-
Kenapa foto-foto lawas tentara Belanda di Indonesia dianggap unik? Ada beberapa momen yang mungkin tidak terpikirkan sampai saat ini alias unik dan bikin terkejut.
-
Bagaimana bentuk taksi yang unik ini? Dengan bentuk yang unik seperti ini, taksi-taksi ini pasti tidak ada yang serupa di seluruh dunia.
Kantuk memang masih menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya. Rasa kantuk adalah hal wajar. Masalah tidak wajar adalah ketika mengantuk tapi tetap memaksakan diri mengendarai. Hal ini kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan.
©2021 Merdeka.com/Dimas Rachmatsyah
Oleh karena itu, Simon Yudistira Sanjaya (57) membuat inovasi helm anti ngantuk bagi pengemudi roda empat atau lebih. Helm terapi anti ngantuk tersebut memanfaatkan 76 duri tumpul. Duri-duri tumpul tersebut akan memijat dan menstimulus saraf yang ada di kepala.
Hasilnya, bisa melancarkan aliran darah dan oksigen di kepala sehingga mampu mengurangi rasa ngantuk saat berkendara. Mulanya terasa pada bagian saraf mata terlebih dahulu. Simpul-simpul di kepala itu nantinya terhubung ke seluruh tubuh.
Pengendara minimal menggunakan helm ini setidaknya selama 10 menit. Diharapkan saat menggunakan helm ini,mampu mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
©2021 Merdeka.com/Dimas Rachmatsyah
Jalan Rajawali Timur, Ciroyom, Kota Bandung adalah tempat Simon membuat inovasi ini. Inovasi Simon bermula dari kecelakaan yang dialaminya tahun 2016 silam.
Saat itu, Ia mengalami kecelakaan setelah menabrak truk sampah pada pukul 02.00 WIB dini hari lantaran mengantuk. Akibat kecelakaan tersebut tempurung lutut Simon retak.
©2021 Merdeka.com/Dimas Rachmatsyah
Saat sedang menjalani proses perawatan, Simon mencari solusi agar rasa kantuk saat berkendara berkurang. Kemudian, terbesitlah ide untuk membuat helm anti ngantuk.
Selain berfungsi sebagai anti kantuk, helm ini juga memiliki manfaat lainnya. Seperti mengurangi migren, membuat lebih rileks hingga meredakan masuk angin.
©2021 Merdeka.com/Dimas Rachmatsyah
Untuk harga, helm karya Simon tergolong ramah di kantong. Penggunannya pun cukup sederhana dan praktis. Untuk 1 unit helm, Simon menjual dengan harga Rp 80 ribu.
Helm buatan Simon juga telah didistribusikan di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ia juga menjual di market place. Simon berharap agar helm ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas di Tanah Air.
(mdk/Tys)