Jenis-Jenis Kata Depan, Fungsi, Contoh, dan Aturan Penulisannya
Jenis-jenis kata depan adalah jenis kata yang diletakkan di depan kata benda, kata sifat, dan kata keterangan. Jenis-jenis kata depan ini sering digunakan baik dalam percakapan sehari-hari ataupun saat menulis.
Dalam tata bahasa Indonesia, terdapat istilah preposisi yang ada pada banyak kalimat. Mungkin beberapa orang masih bingung dengan istilah tersebut, namun jika kita sebut 'kata depan', Anda pasti sudah tak asing lagi.
Jenis-jenis kata depan adalah jenis kata yang diletakkan di depan kata benda, kata sifat, dan kata keterangan. Jenis-jenis kata depan ini sering digunakan baik dalam percakapan sehari-hari ataupun saat menulis.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Beberapa kata depan yang sering digunakan antara lain adalah "di", "ke", dan "dari". Kata depan sendiri juga tidak sesederhana yang dibayangkan. Terdapat aturan dalam penggunaan kata depan yang harus diketahui. Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang jenis-jenis kata depan, fungsi, serta aturan penulisannya.
Jenis-jenis Kata Depan
Kata Depan Dasar
Jenis-jenis kata depan yang pertama adalah kata dasar. Jenis kata depan ini tidak memiliki imbuhan, awalan, atau sisipan. Ini adalah jenis kata depan tunggal yang memiliki bentuk murni dari kata dasar, atau tanpa tambahan kata apapun.
Untuk kata depan dasar yang diikuti dengan keterangan tempat dan waktu, maka penulisan kata depannya wajib dipisah. Namun jika fungsinya sebagai imbuhan atau diikuti oleh kata selain tempat dan waktu, maka penulisannya disatukan.
Contoh dari jenis-jenis kata depan yaitu: dari, di, dengan, ke, oleh, pada, sejak, sampai, seperti, untuk, buat, bagi, akan, antara, demi, hingga, kecuali, tentang, seperti, serta, dan tanpa.
shutterstock
Kata Depan Gabungan
Jenis-jenis kata depan yang kedua yaitu kata depan gabungan, atau yang biasa disebut kata depan majemuk. Jenis kata depan ini adalah kata depan tunggal yang diletakkan secara berurutan. Jenis-jenis kata depan ini menjadikan suatu kalimat memiliki dua kata depan yang ditulis berdampingan.
Adapun jenis kata depan yang masuk kategori berdampingan antara lain adalah: kepada, daripada, oleh karena itu, antara… dengan, sejak… sampai.
Kata Depan Kolerasi
Jenis-jenis kata depan yang ketiga adalah kata depan berkorelasi. Jenis kata depan ini terdiri dari dua kata yang saling berpasangan dengan penempatan yang terpisah dari frasa lain. Jadi, dalam satu kalimat, akan ada dua kata depan yang saling berjauhan.
Adapun jenis kata depan yang masuk kategori kata depan kolerasi antara lain adalah: dari… hingga, sejak… sampai, antara, dan lain sebagainya.
Kata Depan Berafiks
Jenis-jenis kata depan yang keempat adalah kata depan berafiks. Kata depan yang satu ini mengandung imbuhan, yang berkembang sesuai dengan imbuhan yang dipakai dan mempengaruhi fungsi dari kata depan tersebut.
Jenis-jenis kata depan ini juga memiliki awalan, akhiran, dan gabungan dari kata kerja, kata sifat, atau kata nomina yang menyertainya. Oleh karena itu, bentuk kata depan ini tidak asli lagi, melainkan sudah ditambahkan imbuhan dan menjadi satu kata utuh.
Contoh dari kata berafiks atau berimbuhan antara lain adalah: bersama, beserta, menuju, menurut, sekitar, selama, seluruh, bagaikan, terhadap, melalui, dan mengenai.
Fungsi Kata Depan
Sadar atau tidak, kita sudah sering menggunakan kata depan dalam berbagai percakapan atau pun saat menulis. Karena memang, kata depan memiliki banyak fungsi dalam menunjukkan sesuatu.
Berikut beberapa fungsi dari kata depan yang kami kutip dari laman liputan6.com:
- Fungsi kata depan untuk menyatakan tempat berada.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan perbandingan.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan hal atau masalah.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan sebab-akibat.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan maksud atau tujuan.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan arah asal.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan arah tujuan.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan pelaku.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan alat.
- Fungsi kata depan untuk menyatakan tempat berlangsung.
Aturan Penulisan Kata Depan
Penggunaan kata depan tidak sesederhana yang dibayangkan. Kita mungkin dengan mudah menggunakan kata depan ini saat berkomunikasi dengan orang lain, namun pada kenyataannya ada aturan yang harus kita perhatikan saat menulis kata depan.
- Kata depan “di”, “ke”, dan “dari”, tidak boleh disambung, sehingga harus dipisah dengan kata belakangnya ketika menunjukkan arah, tempat, waktu, dan tempat. Contoh aturan kata depan ini adalah: di luar, di sana, di siang hari, ke toko, ke luar, dari belakang, dari Surabaya, dan lain-lain.
- Namun, aturan pemisahan kata ini dikecualikan untuk kata depan yang sudah lazim seperti “kepada”, “daripada”, “dipukul”, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan kata depan yang bertemu imbuhan dari sebuah kata. Contohnya dibeli, dibawa, dilepas, keluar, kelepas, kebawa, daripada, dan lain-lain.
- Aturan penulisan kata depan terakhir adalah ketika kata depan akan digunakan pada judul, maka penulisannya harus menggunakan huruf kecil. Contohnya seperti Ada Udang di Balik Batu; Presiden Menyampaikannya kepada Menteri; dan lain sebagainya.
Jenis Kata Apa yang Mengikuti Kata Depan?
Kata depan adalah kata yang berada di awal kalimat dan berfungsi sebagai penanda atau penghubung antara kata-kata lainnya. Jenis kata yang mengikuti kata depan dapat berbeda-beda, tergantung pada fungsi dan arti kata depan tersebut.
Berikut beberapa contoh jenis kata yang mengikuti kata depan:
- Penghubung: Kata depan seperti "di", "ke", "kepada", dan "dengan" biasanya diikuti oleh kata benda, kata sifat, atau kata kerja. Contoh: "Di rumah saya memiliki beberapa buku" (di + rumah + saya + memiliki + beberapa + buku).
- Penanda: Kata depan seperti "di", "ke", "kepada", dan "dengan" juga dapat berfungsi sebagai penanda, menunjukkan lokasi, tujuan, atau objek. Contoh: "Di rumah saya memiliki beberapa buku" (di + rumah + saya + memiliki + beberapa + buku).
- Penghubung kata kerja: Kata depan seperti "di", "ke", "kepada", dan "dengan" dapat juga berfungsi sebagai penghubung antara kata kerja dan objeknya. Contoh: "Saya menulis di buku" (saya + menulis + di + buku).
- Penghubung kata benda: Kata depan seperti "di", "ke", "kepada", dan "dengan" dapat juga berfungsi sebagai penghubung antara kata benda dan kata sifatnya. Contoh: "Buku yang saya miliki di rak" (buku + yang + saya + miliki + di + rak).
- Penghubung kata sifat: Kata depan seperti "di", "ke", "kepada", dan "dengan" dapat juga berfungsi sebagai penghubung antara kata sifat dan kata benda. Contoh: "Buku yang saya miliki di rak" (buku + yang + saya + miliki + di + rak).
Dalam sintaks, kata depan dapat berfungsi sebagai penghubung, penanda, atau penghubung kata kerja, kata benda, atau kata sifat. Fungsi dan arti kata depan tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada konteks kalimat.