Jumlah Penduduk Capai 50 Juta, Ridwan Kamil Sebut Jabar Masih Kekurangan Puskesmas
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengakui wilayahnya masih membutuhkan banyak puskesmas untuk membantu pelayanan kesehatan di sana. Ia mengatakan jika fasilitas kesehatan terdekat terpantau masih kurang jika mengacu pada rasio pertumbuhan penduduk yang kini mencapai 50 juta jiwa.
Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil mengakui jika wilayahnya masih membutuhkan banyak puskesmas untuk membantu pelayanan kesehatan di sana. Ia mengatakan jika fasilitas kesehatan terdekat terpantau masih kurang jika mengacu pada rasio pertumbuhan penduduk yang kini mencapai 50 juta jiwa.
Disampaikan Ridwan Kamil, dalam acara Satu Dekade Pencerah Nusantara yang digelar daring, Sabtu (5/11). Setidaknya saat ini Jawa Barat masih membutuhkan ribuan puskesmas baru untuk mengatasi ketimpangan rasio kebutuhan kesehatan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
"Kalau pakai teori jumlah, kita hanya punya seribu puskesmas, jadi rasionya terlalu kecil untuk 50 juta (penduduk). Jadi masih terlalu sedikit, maka Jawa Barat butuh beribu-ribu puskesmas baru," katanya, dikutip dari ANTARA, Minggu (6/11).
Bantu Masyarakat Jaga Kesehatan
Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Akun Facebook Puskesmas Garuda ©2020 Merdeka.com
Dari penambahan fasilitas puskesmas itu, nantinya akan membantu meyakinkan masyarakat agar bisa tetap menjaga kesehatan. Hal ini tentunya harus ditunjang dengan pelayanan yang komprehensif dan terdepan.
"Itulah kami bertekad memperbanyak puskesmas seluas-luasnya dan meyakinkan masyarakat untuk mari jaga kesehatan. Kemudian, kita cukup dilayani dengan puskesmas yang sudah kita transformasi menjadi sebuah layanan terdepan dan komprehensif kepada masyarakat di seluruh pelosok negeri," lanjut dia.
Kendati demikian, Ridwan Kamil menyebut jika sejumlah kendala masih ditemui, terutama dari sisi anggaran. Untuk mengendalikan kekurangan itu, pihaknya akan terus menggencarkan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Sesuai dengan Transformasi Kesehatan Kemenkes
Selanjutnya, penambahan puskesmas ini juga sesuai dengan enam pilar transformasi kesehatan yang disampaikan Menteri Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Budi Gunadi Sadikin.
Pilar-pilar itu yakni: transformasi pelayanan secara primer, transformasi pelayanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi biaya kesehatan, transformasi sumber daya manusia bidang kesehatan serta transformasi teknologi dan kesehatan.
"Saya dengar langsung dari Pak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahwa ada enam transformasi kesehatan di Tanah Air. Posyandu akan dijadikan puskesmas skala kecil dan puskesmas sendiri diperbanyak dan diperbesar," kata Ridwan.
Ditambahkan Ridwan Kamil, KPBU yang dilakukan Jabar adalah penyediaan bidang tanah yang fasilitasnya dibangun oleh swasta. Jabar sendiri saat ini masih fokus membangun empat RS baru, namun tetap terbuka bagi swasta untuk berinvestasi di bidang puskesmas.
"Sekarang sedang banyak KPBU, alhamdulillah, yaitu tanahnya dari pemerintah tapi membangunnya dari swasta. Ini sedang kita gencarkan," ujarnya.