Kisah Haru Herawati, Ibu TKI Asal Cirebon yang 11 Tahun Menanti Kabar Sang Anak
11 tahun sudah Li Sri Herawati menanti kabar dari sang anak, Sri Haryati (37), yang bekerja menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), di Riyadh, Arab Saudi. Ia hanya merenungi foto dari sang anak sembari terus mencari informasi dan menunggu kabar dari TKI yang sudah bekerja di Arab Saudi sejak 2009 tersebut.
Sebelas tahun sudah Li Sri Herawati menanti kabar dari sang anak, Sri Haryati (37) yang bekerja menjadi seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), di Riyadh, Arab Saudi. Kejadian tersebut membuat sang ibu cemas, pasalnya komunikasi pun tidak pernah terjalin sama sekali hingga saat ini.
Seperti yang dikutip dari Liputan6, menurut penuturan Herawati, ia bersama pihak keluarga telah mencoba berbagai upaya guna mendapatkan kabar dari sang anak. Diketahui sebelum memutuskan menjadi TKI, sang anak tinggal di Desa Gegesik Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon tersebut
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Menurut sang ibu, Sri Haryati merupakan salah seorang TKI asal Cirebon yang bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT) di negara timur tengah itu.
"Sudah 11 tahun tidak ada kabar beritanya ke kami sampai sekarang kami juga tidak tahu bagaimana kondisi anak saya," kata ibu kandung Sri Haryati tersebut, Selasa (3/8/2020).
Dibawa oleh Pihak Sponsor
Foto Sri HaryatiLiputan6.com ©2020 Merdeka.com
Menurut penuturannya, sang anak mulai melakukan pengurusan dokumen 1 bulan sebelum keberangkatan. Pada 29 Desember 2009 anaknya mulai diberangkatkan ke Arab Saudi.
Ketika itu ada sebuah sponsor TKI asal Desa Prajawinangun Kulon, Kaliwedi, Kabupaten Cirebon bernama Khotib.
Saat proses kepengurusan, sang anak dibawa terlebih dahulu ke Jakarta untuk dipersiapkan segala proses keberangkatannya.
"Anak saya sempat dibawa ke Jakarta untuk didaftarkan sebagai PRT ke luar negeri," ungkap Herawati.
Sempat Meminta Doa Restu
Herawati juga menjelaskan, jika Sri Haryati diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT Jauhara Perdana Satu, yang beralamatkan di Jalan Otista Raya No 64 Jakarta Timur.
Saat itu dirinya berkesempatan menengok sang anak di tempat penampungan. Sebelum berangkat Sri meminta didoakan oleh dirinya agar diberi kelancaran dan mendapatkan majikan yang baik.
"Saya sempat menengok anak saya sehari sebelum berangkat di tempat penampungan TKI milik PT Jauhara Perdana Satu. Dia pamit dan minta doa agar dapat majikan yang baik," ujar dia seraya mengingat kembali.
Selalu Mengenang Lewat Foto
Selama dua tahun sejak keberangkatan sang anak belum juga memberi kabar. Sang ibu bersama beberapa sanak keluarga sempat mengunjungi kantor penyalur TKI, namun ia hanya bisa gigit jari lantaran tempat tersebut sudah tutup.
Hingga saat ini dirinya tidak memiliki jejak informasi apapun terkait anaknya, hanya tersisa beberapa foto serta dokumen berupa kartu keluarga.
"Kami sekeluarga tidak memegang dokumen apa-apa hanya photo dan Kartu Keluarga," sebut Li Sri Herawati.
Mengaharapkan Bantuan Pemerintah
Sang ibu berharap agar pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, Arab Saudi bisa membantu menemukan, serta memulangkan Sri Haryati ke kampung halamannya di Gegesik, Kabupaten Cirebon.
"Saya berharap pemerintah Indonesia mau membantu untuk menemukan dan memulangkan Sri Haryati, karena keluarga sangat merindukan dan menanti-nanti kepulangannya," harapnya.
Keluarga juga berharap dan berpesan kepada siapa pun yang mengetahui kondisi Pekerja migran Indonesia bernama Sri Haryati, BT Supardi Wibowo alias Tati agar segera memberitahukan keberadaannya ke nomor kontak 0895702929834 milik Ani (sepupu dari Sri Haryati).