Merajut Kenangan di Kuningan, Alamnya Indah Kulinernya Menggiurkan
Kota kecil di selatan Jawa Barat ini punya kuliner yang eksotis dan destinasi yang nyeni.
Kota kecil di selatan Jawa Barat ini punya kuliner yang eksotis dan destinasi yang nyeni.
Merajut Kenangan di Kuningan, Alamnya Indah Kulinernya Menggiurkan
Mungkin Kabupaten Kuningan, tidak sepopuler kota besar lainnya di Jawa Barat. Masyarakat cenderung akan memilih Cirebon atau Bandung, untuk melakukan kunjungan wisata. Padahal daerah di kaki Gunung Ciremai ini punya topografi alam yang indah dan kuliner yang bikin nagih.
Destinasi alam membentang di Kuningan, wisata religi juga melimpah di sini. Yang pasti, kota kecil di selatan priangan ini penuh dengan kenangan melalui suasana syahdunya.
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Dimana lokasi taman kuliner di Kalurahan Karangtalun? Pada tahun 2018, Dinas Perindragkop Kabupaten Bantul membangun taman kuliner di sisi barat lapangan. Pedagang yang sebelumnya berjualan di lapak lama dipersilakan untuk berjualan di tempat kuliner itu.
-
Apa yang ditemukan di Kota Kuno ini? Penggalian pada situs tersebut telah menemukan contoh pertama sebuah kucing peliharaan yang ditemukan pada Jalur Sutra Utara dan simpanan telur ayam bertuliskan huruf Arab di bejana keramik pada abad ke-10 Masehi.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Dimana wilayah permukiman awal penduduk Kuningan? Mulanya Permukiman Warga Merujuk laman kuningankab.go.id, wilayah ini awalnya hanya permukiman yang ditinggali oleh beberapa warga.
Dari menanti sunset di Waduk Darma sampai gurihnya Hucap, bisa Anda nikmati selagi bertandang ke Kuningan.
Belum lagi antiknya Cibulan sampai ngopi cantik di Botanica Café bikin liburanmu semakin lengkap.
Yuk simak daya tarik Kabupaten Kuningan yang jarang diketahui banyak orang.
Gambar: Kuda Si Windu yang jadi simbol Kuningan/Blog Popotoan di lembur kuring.
Gurihnya Tahu Lamping yang Legendaris
Jika Anda mengira Kabupaten Kuningan tidak memiliki kuliner khas, maka Anda keliru.
Gambar: Merdeka.com
Di sini makanannya lezat-lezat, dengan cita rasa kearifan lokal turun temurun seperti di kuliner tahu lamping misalnya.
Makanan ini merupakan tahu goreng dengan tekstur yang krispi di kulit luar, dan lembut di bagian dalam. Makan tahu ini tak cukup satu atau dua potong. Dijamin bisa berkali-kali menyantap, terutama jika dibarengi dengan cabai rawit atau sambal kecap yang pedas.
Merujuk Liputan6, tahu lamping sendiri sudah ada sejak abad ke-14 masehi dan dibawa oleh pasukan Tiongkok dari Laksamana Cheng Ho. Ia merupakan pengelana Muslim yang melakukan kerja sama ekonomi dengan negara-negara di dunia.
Saat singgah di Cirebon untuk mengantar Putri Ong Tien ke Luragung Kuningan, mereka berhasil mengenalkan kuliner tahu yang kemudian diolah oleh warga setempat yang lambat laun menjadi tahu goreng yang renyah.
- Mencicipi Mujair Nyat-Nyat Khas Kintamani, Kuliner Kaya Rasa Favorit Wisatawan
- 6 Kuliner Jepang yang Sangat Populer di Indonesia
- Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
- 10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Segarnya Tapai Ember yang Menggoda
Dalam laman Indonesia Kaya dikatakan bahwa tapai ember Kuningan memiliki cita rasa asam dominan manis.
Gambar: Visit Kuningan
Pembuatannya melalui fermentasi, lalu dibungkus daun kering. Wadah penjualan yang khas untuk tapai Kuningan adalah ember plastik yang dipakai untuk menjualnya. Tak ayal, makanan ini pun dikenal dengan nama Tapai Ember.
Asal usul tapai ini berasal dari Desa Cibeureum, Kecamatan Cibingbing. Di sana, hampir tiap warganya memproduksi penganan ini. Jika ingin menambah kesegaran, cobalah menyantap tapai ini di kala dingin dari kulkas.
Tapai Kuningan cocok menjadi kudapan sebagai pencuci mulut, atau camilan saat waktu bersantai bersama keluarga. Rasa manisnya dijamin bikin ketagihan.
Golono Si Gorengan Asli Kuningan
Berbicara gorengan, Kuningan punya varian khasnya. Katanya makanan bernama golono ini tidak ditemukan di tempat lain.
Golono merupakan gorengan khas Kabupaten Kuningan. Bahan utamanya bukan tepung, melainkan ampas tahu yang ternyata punya rasa gurih dan lezat.
Biasanya warga Kuningan menjadikan golono sebagai salah satu menu takjil saat bulan Ramadan. Golono juga terbilang mengenyangkan karena dibungkus oleh tepung yang renyah dan gurih, serta cocok dicocol sambal.
Nasi Kasreng yang Nikmatnya Tiada Tara
Pernah mendengar nasi kasreng? Ini makanan berat utama dari Kabupaten Kuningan hlo.
Walau kesohor dari Kuningan, namun tidak semua daerah menjual nasi kasreng dan hanya dijumpai di wilayah Kecamatan Luragung.
Makanan ini sepintas mirip nasi kucing di Yogyakarta, dengan konsep berbungkus daun pisang dan berukuran mini. Makanan ini memiliki isian khas ndeso, seperti kering tempe, taburan rebon, sambal cengek, gorengan dan yang unik adalah tauge mentah sebagai lalapannya.
Asal usul nama kasreng diduga berasal dari nama penjual pada awal tahun 1970-an. Kala itu dirinya bernama Kasri dan terkenal dengan nasi serta lauk gorengannya. Ada pelanggan yang bergurau dan menyebut dirinya sebagai “Kasreng” alias Kasri Gorengan.
Tempat Wisatanya Penuh Kenangan
Selain kulinernya yang beragam, Kuningan punya sederet tempat wisata yang beragam. Sebut saja kolam renang Cibulan yang airnya langsung dari pegunungan.
Berenang di sini begitu menyegarkan, dengan sensasi ditemani ikan keramat yang dijaga oleh para leluhur.
Kemudian ada juga Waduk Darma yang menampilkan pemandangan eksotis dari Gunung Ciremai. Saat sore, kemunculan matahari terbenam benar-benar jadi primadona di sini. Waduk Dharma juga punya kembaran yang tak kalah indah loh, namanya Situ Wulukut yang juga cantik dan asri.
Potret cantik Waduk Darma Kuningan berhiaskan Gunung Ciremai yang diselimuti awan putih.
Selanjutnya ada juga Curug Putri yang dikelilingi hutan hijau, dengan air yang jernih dan segar.
Terakhir, jika rindu suasana chill ala anak senja, bisa mampir ke Botanica Kopi yang menawarkan sensasi menyesap secangkir kenikmatan di atas ketinggian 1095 mdpl.
Suasana ngopi di Botanica Coffe Kuningan.