Viral Kisah Wanita Ditipu oleh Suami yang Ternyata Perempuan, Terungkap saat Bulan Madu
Belum lama ini viral sebuah kisah yang dialami Ida Susanti, wanita yang mengaku ditipu oleh suaminya yang ternyata seorang perempuan.
Belum lama ini viral sebuah kisah yang dialami Ida Susanti, wanita yang mengaku ditipu oleh suaminya yang ternyata seorang perempuan.
Viral Kisah Wanita Ditipu oleh Suami yang Ternyata Perempuan, Terungkap saat Bulan Madu
Awalnya, akun tiktok bernama @yolayola8040 mengunggah beberapa slide foto di tiktok. Ia menceritakan kisah seorang wanita bernama Ida Susanti yang ditipu suaminya yang ternyata seorang perempuan. Video ini pun viral dan hingga kini sudah dilihat hampir 16 juta kali.
Awal Kenal
Diketahui perkenalan Ida Susanti dan suaminya terjadi pada tahun 2000.
"Perkenalan kami diawali melalui SMS pada tahun 2000 sekira bulan Juni, saya mendapat nomor seorang lelaki dari teman saya michele," tulisnya.
Berniat Serius
Rupanya, perkenalan yang berawal dari SMS itu makin intens. Sang suami pun akhirnya mengajaknya makan malam bersama dengan sang kakak yang bernama Yohanes.
Suaminya pun memperkenalkan diri sebagai Nardinata Marshioni Suhaimi sambil memperlihatkan KTP dan akte kelahiran miliknya.
"Lalu perkenalan kami berlanjut semakin serius, dia mengajak saya bertemu untuk makan di sebuah restoran dengan ditemani kakaknya," tulisnya di twitter.
twitter @yolayola11063
Lamaran
Merasa tak ada yang janggal saat melihat KTP dan akte kelahiran, hubungan mereka pun terus berlanjut. Akhirnya 3 minggu setelah makan malam bersama, sosok yang akhirnya menjadi suaminya ini pun datang ke kakak Ida Susanti untuk melamarnya.
Kemudian, pada akhir Juli kedua keluarga bertemu dan mengadakan pesta tukar cincin sederhana di Surabaya.
"Dia pun semakin memperlihatkan keseriusannya kepada saya dengan mendatangi kakak saya untuk melamar. Sehingga akhirnya diselenggarakanlah pesta tukar cincin kecil kecilan di Surabaya," jelasnya lagi.
Bulan Madu
Keesokan harinya, pada 30 Juli, mereka pun berangkat ke Jakarta untuk merencanakan bulan madu.
"Keesokan harinya pada 30 Juli, kami pun berangkat ke Jakarta karena berencana untuk melakukan bulan madu, Saya ditemani oleh kakak saya dan anaknya karena harus menandatangani surat nikah di hotel Mercure, surat tersebut dikeluarkan oleh catatan sipil Jakarta," tulisnya lagi.
Pagi harinya, mereka pun pergi ke bandara untuk memulai perjalanan bulan madu. Rencananya, mereka akan pergi ke tiga negara.
"Lalu kami pun melanjutkan perjalanan untuk melakukan bulan madu ke 3 negara," jelasnya.
Terungkap
Negara pertama yang mereka tuju adalah Thailand. Mereka menginap di salah satu hotel di Bangkok.
Saat itu, sang suami mengatakan jika ia tidak butuh istri, ia hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya ke mana pun ia pergi.
Di sinilah semuanya terungkap. Orang yang sudah menjadi suaminya itu mengaku jika ia adalah seorang perempuan. Pengakuan mengejutkan ini tentu membuat Ida shock hingga menangis. Sempat bertengkar, Ida pun diancam akan dibunuh.
"Di sinilah semuanya terungkap. Saya menangis, shock dan kaget. Saya dipukuli dan diancam akan dibunuh," tulisnya lgi.
Karena takut dengan ancaman pembunuhan, Ida pun pasrah dan membuat kesepakatan.
"Dalam keadaan ketakutan saya pun akhirnya menyerah dan membuat kesepakatan berapa lama saya harus menemani dia, dan saya minta diceraikan apabila saya sudah tidak kuat karena saya seorang perempuan normal bukan lesbian," jelasnya.
Akhirnya, terciptalah sebuah kesepakatan antara keduanya. Sang suami sepakat untuk memenuhi kebutuhan Ida dan membelikannya rumah untuk ditinggali.
Suami Punya Tiga Kartu Identitas
Dilansir dari akun twitter @yolayola11063 menjelaskan bahwa orang tersebut memiliki tiga kartu identitas. Dua di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sementara satu lainnya perempuan.
"ini adalah 3 kartu identitas yang ia miliki bernama ONI YUSUF jenis kelamin laki-laki, NARDINATA MARSHIONI SUHAIMI jenis kelamin laki-laki, dan NERA MARIA SUHAIMI JOSEPH jenis kelamin perempuan," tulisnya lagi.
Setelah tiga bulan menikah, Ida pun mendapat rumah sesuai kesepakatan. Ia pun memilih berdamai dengan keadaan dan menjalankan hidupnya dengan membuka usaha toko sparepart mobil.
Beberapa bulan kemudian, ia didatangi seorang wanita yang juga mengaku istri suaminya dan merampas mobil hingga baju milik suaminya. Namun akhirnya ia sadar jika wanita ini adalah suruhan Nardinata.
"Ia datang mengamuk mengambil mobil-mobil dan baju suami saya, yang sepertinya memang suruhan suami saya," tulisnya lagi.
Akhirnya di tahun 2002, karena ia merasa tidak ada itikad baik sama sekali, ia pun melaporkan kasus ini ke polisi.
"Saya akhirnya membuat laporan ke Polda Jatim tahun 2002 karena saya merasa sangat dirugikan secara materil dan imateril," akunya.
Namun laporan ini seolah tak membuahkan hasil. Ia bahkan sering kali mendapat teror hingga ancaman pembunuhan. Sang suami juga menjelaskan bahwa sertifikat rumah hilang dan mengatakan jika rumah yang ditinggali Ida tersebut sudah dibeli oleh keponakannya. Akhirnya pada 8 Juni Ida pun diusir dari rumahnya.
Masih Berharap Keadilan
Meski kasus ini sudah terjadi cukup lama, namun hingga kini Ida belum mendapat keadilan. Karena itulah, akhirnya ia memutuskan membawa kasus ini ke media sosial dengan harapan kasusnya viral dan bisa segera diproses.
Hingga kini, Ida sudah menghabiskan banyak uang, waktu, dan tenaga untuk menyelesaikan kasus ini. Namun, ia kini sudah tidak mampu lagi melakukan itu. Akhirnya ia meminta bantuan masyarakat agar kisahnya viral dan cepat ditangani.
"Mohon dengan sangat bantuan dari seluruh masy Indonesia untuk turut memviralkan, terimakasih," tulisnya mengakhiri tulisannya.