Mengenal Apa Itu Storyboard beserta Fungsi dan Cara Membuatnya
Storyboard adalah representasi visual dari urutan film dan memecah aksi menjadi panel individu.
Membuat video atau urutan dalam sebuah film bukanlah sesuatu yang mudah dibuat begitu saja. Diperlukan persiapan yang matang dan serius agar saat pengambilan gambar nantinya bisa lebih terstruktur.
Untungnya, ada alat yang bisa Anda gunakan untuk mempermudahnya. Sebelum pengambilan gambar Anda bisa menuangkan ide dan visi Anda dalam storyboard. Cara ini akan mempermudah Anda dalam membuat video atau film.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Tapi sebelumnya, mungkin masih ada yang bertanya-tanya, apa itu storyboard? Penjelasan tentang apa itu storyboard sendiri penting diketahui agar Anda dapat menggunakannya secara maksimal.
Bagi Anda yang bertanya apa itu storyboard, ini adalah alat semacam peta jalan yang akan memandu Anda dari naskah hingga ke layar. Storyboard ini biasa digunakan sejak awal pembuatan film. Alat ini berperan penting dalam bercerita dengan sedikit dialog dan sedikit efek khusus yang tersedia.
Untuk menjelaskan lebih lanjut tentang apa itu storyboard, kami telah merangkum tentang storyboard beserta fungsinya.
Apa Itu Storyboard
Apa itu storyboard? Alat ini adalah organizer grafis yang digunakan untuk merencanakan sebuah narasi. Dikutip dari storyboardthat.com, storyboard adalah cara yang ampuh untuk menyajikan informasi secara visual, di mana arah linier selnya sangat cocok untuk membuat cerita, menjelaskan suatu proses, dan menunjukkan perjalanan waktu.
Kemudian dikutip dari studiobinder.com, apa itu storyboard adalah representasi visual dari urutan film dan memecah aksi menjadi panel individu. Ini adalah serangkaian gambar berurutan, dengan arah kamera, dialog, atau detail terkait lainnya. Alat ini akan membuat sketsa tentang bagaimana video akan terungkap, sedikit demi sedikit.
Storyboard biasa digunakan untuk merencanakan naskah film sebelum pembuatan film yang sebenarnya dimulai. Dengan begitu semua orang yang terlibat dalam produksi film tahu apa yang akan mereka kerjakan sebelum mereka mulai syuting.
Pada intinya, storyboard adalah seperangkat gambar berurutan yang digunakan untuk membentuk sebuah cerita. Dengan memecah cerita menjadi potongan-potongan linier, memungkinkan penulis untuk fokus pada setiap sel secara terpisah, tanpa gangguan dari alur cerita berikutnya.
Pentingnya Penggunaan Storyboard
Storyboard adalah alat bantu visual yang membantu Anda merencanakan pengambilan gambar untuk film Anda. Cara ini bisa sesederhana membuat sketsa tentang apa yang akan terjadi di setiap adegan di atas kertas. Namun kini, Anda juga bisa menggunakan perangkat lunak komputer dan grafik digital yang lebih canggih.
Tapi, untuk apa kita menggunakan storyboard? Jawaban sederhananya, karena storyboard dapat membantu membuat proses produksi video Anda lebih mudah dan lebih efisien.
Ya, storyboard adalah cara yang efisien untuk mengkomunikasikan ide dengan tim dan telah digunakan selama berabad-abad dalam produksi teater. Saat ini Storyboard digunakan di hampir setiap aplikasi produksi yang membutuhkan visualisasi dari sebuah adegan.
Misalnya, storyboard untuk sebuah drama, di mana setiap adegannya bisa dibuat menjadi lebih sederhana melalui kartu individu, atau bisa lebih rumit, seperti serangkaian gambar yang menunjukkan keseluruhan alur cerita.
Tujuan Storyboard
Storyboard adalah pengatur visual, yang biasanya berupa serangkaian ilustrasi yang ditampilkan secara berurutan untuk tujuan memvisualisasikan video, pelatihan berbasis web, atau urutan media interaktif.
Terdapat beberapa tujuan yang perlu Anda pahami dari penggunaan storyboard, seperti yang dilansir dari liputan6.com berikut ini:
- Storyboard dibuat untuk mempercepat serta mempermudah proses pembuatan proyek visual, seperti film yang memiliki durasi yang pendek atau jenis film yang memiliki durasi waktu yang panjang.
- Storyboard akan memudahkan pembuat cerita dalam melakukan visualisasi dari ide yang dibuatnya.
- Storyboard akan membantu menjelaskan sebuah narasi yang ada dalam cerita.
- Storyboard berguna sebagai alat untuk mempermudah dalam memahami alur dari isi cerita yang ingin disampaikan.
- Storyboard akan memudahkan memandu tim yang terlibat dalam produksi sebuah proyek visual baik untuk sutradara, aktor bahkan para crew yang bertugas.
Cara Membuat Storyboard
Setelah mengetahui apa itu storyboard, Anda juga perlu tahu bagaimana cara membuat storyboard. Berikut ini tahapan cara membuat storyboard:
- Buat rincian naskah.
- Buat catatan tentang point-point penting, seperti ide dan konsep yang akan dijadikan storyboard.
- Tentukan media yang akan dibuat storyboard. Media tersebut bisa berbentuk gambar manual atau dengan bantuan komputer.
- Buat gambar sketsa kasar tentang alur cerita dalam storyboard, lengkapi dengan penjelasan dan keterangan.
- Visualisasi adegan utama dengan adegan nyata nantinya.
Selain itu, juga terdapat beberapa informasi yang harus ada dalam storyboard, di antaranya seperti berikut ini:
- Ada gambaran tentang layar, halaman, atau frame.
- Ada keterangan waktu, bentuk, serta ukuran grafik.
- Ada teks asli.
- Apabila perlu, juga dicantumkan teks, maka cantumkan serta informasi warna, ukuran, dan tipe tulisan.
- Narasi.
- Animasi
- Video
- Audio
- Interaksi dengan audiens