Momen Warga Jambi Tetap Semangat Salat Tarawih Meski Harus Berangkat Naik Perahu Ini Viral, Tuai Pujian
Meski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama.
Meski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama.
Momen Warga Jambi Tetap Semangat Salat Tarawih Meski Harus Berangkat Naik Perahu Ini Viral, Tuai Pujian
Tak heran jika di setiap bulan Ramadan warga berbondong-bondong pergi ke masjid untuk mengikuti salat tarawih berjemaah. Begitu juga warga di Desa Ulu Gedong, kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi.
Meski desa mereka terendam banjir, warga tetap semangat pergi ke masjid untuk melaksanakan tarawih pertama. Bukan berjalan kaki, mereka pergi ke masjid dengan perahu. Video yang diunggah akun @kausaradinata ini pun viral dan mencuri perhatian warganet.
Masjid Tetap Penuh
Meski dalam kondisi banjir yang cukup tinggi, hal ini tak menyurutkan semangat para warga Desa Ulu Gedong untuk menyambut bulan suci Ramadan. Tampak masjid di desa ini tetap ramai dan dipenuhi para jemaah.
- Viral Momen Pemuda di Jambi Bangunkan Sahur Pakai Perahu karena Banjir, Begini Aksi Mereka
- Sempat Viral karena Jemaahnya Naik Perahu untuk ke Masjid, Ini Potret Masjid di Jambi saat Tidak Banjir
- Viral Jemaah Salat Tarawih Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul
- Viral Momen Salat Jumat di Masjid Terapung, Jemaah Datang Bawa Perahu Sendiri-Sendiri
tiktok.com
Dalam kondisi banjir, para warga desa menggunakan perahu saat berangkat dan pulang dari masjid. Alhasil, halaman masjid pun menjadi tempat parkir perahu milik para warga.
Usai selesai melaksanakan salat tarawih, para warga pun naik ke perahunya masing-masing. Ada yang sendiri, ada juga yang menggunakan perahu untuk beberapa orang.
Video ini pun viral hingga ditonton lebih dari 2,6 juta kali dan mencuri perhatian warganet.
"Ini emg kampung apung atau banjir kk?" tanya seorang warganet penasaran.
"Memang setiap tahunnya ada banjir, tapi semua warga dari jaman nenek moyang kita semua sudah tahu itu jdi sampai ke anak cucunya sudah mempersiapkan keadaan ini, setiap rumah betiang tinggi rmhnya," jawab seorang warganet.
"Pahalanya dihitung per skali dayung," tulis seorang warganet.
"Balek teraweh bukan nyari sendal tapi nyari perahu," tulis warganet lain.
"Ini banjir?" tanya warganet lain yang diiyakan oleh pemilik video.
"Kita yg tinggal jalan sama pake motor aja masih pada males," ujar yang lain.