Lebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli
Kasad Maruli punya Wakasad baru, lebih senior sekaligus rekan seangkatan Panglima Agus Subiyanto.
Kasad Maruli punya Wakasad baru, lebih senior sekaligus rekan seangkatan Panglima Agus Subiyanto.
Lebih Senior, Letjen TNI Tandyo Bintang 3 Angkatan Panglima Jadi Wakasad Dampingi Jenderal Maruli
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pimpin langsung upacara serah terima jabatan (sertijab) 14 jabatan strategis di lingkungan Mabes Angkatan Darat pada Jumat (8/3) lalu.
Satu nama yang disorot adalah penunjukan eks Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) yang baru.
Mayjen Tandyo akan menggantikan Letjen Arif Rahman yang sudah memasuki masa purna tugas.
Pati yang kini telah menambahkan satu bintang di pundak itu ternyata memiliki latar belakang karier yang cukup mentereng.
Lantas siapa sosok Tandyo Budi Revita? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Teman Seangkatan Panglima TNI Agus Subiyanto
Mayjen Tandyo Budi Revita lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 21 Februari 1969 dan saat ini berusia 55 tahun.
Tandyo merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1991 sekaligus menjadi rekan seangkatan dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Meski lebih senior, Tandyo akan berada di bawah komando dari Kasad Maruli yang berstatus juniornya karena merupakan alumni Akmil 1992.
Karier Sebagai Perwira TNI AD
Sama seperti rekan seangkatannya Jenderal Agus Subiyanto, Tandyo memiliki banyak pengalaman di bidang Infanteri khususnya dalam Kopassus.Sudah banyak pendidikan militer yang ia jalani selama terjun di dunia militer.
Adapun beberapa pendidikan yang sudah ia jalani, seperti Sesarcabif, Dik Para, Seskoad, Susdanyon, dan Lemhannas RI.
Beberapa jabatan strategis di lingkungan Angkatan Darat juga pernah ia rasakan.
Pati TNI AD tersebut sempat menjabat sebagai Dan Tim Khusus Combat Intelligence Yonif 330 Tri Dharma pada tahun 1995.
Selain itu, Tandyo dulunya juga merupakan salah satu prajurit yang terjun ke medan pertempuran di Indonesia seperti Operasi Seroja dan juga konflik di tanah Papua.
Kemudian ia juga pernah menjabat di lingkungan Kementerian Pertahanan sebagai Kabadiklat Kemhan (2021-2023).
Jabatan terakhirnya sebelum Wakasad adalah sebagai Panglima Kodam (Pangdam) IV/Diponegoro yang baru dijabatnya selama dua bulan usai menggantikan Mayjen Widi Prasetijono yang dimutasi menjadi Dankodiklatad TNI AD.