Negasi adalah Penyangkalan, Pahami Pengertian dan Penggunaannya
Dalam suatu bahasa, keberadaan negasi adalah untuk mendukung fungsi yang sangat penting. Di mana fungsi utama negasi adalah untuk menyangkal atau mengingkari pernyataan lawan bicara atau pembicara yang dianggap keliru oleh pembicara itu sendiri.
Dalam suatu bahasa, keberadaan negasi adalah untuk mendukung fungsi yang sangat penting. Di mana fungsi utama negasi adalah untuk menyangkal atau mengingkari pernyataan lawan bicara atau pembicara yang dianggap keliru oleh pembicara itu sendiri. Dalam komunikasi verbal, manusia menggunakan negasi sebagai alat yang paling sempurna untuk mengyangkal atau mengingkari sesuatu.
Kehadiran negasi atau konstituen negatif dalam suatu kalimat adalah untuk mengubah makna kalimat semula yakni kalimat tanpa negasi. Perubahan makna tersebut akibat hadirnya konstituen negatif sangat besar artinya karena perubahan itu dapat berarti pembatalan, penolakan, atau peniadaan yang kesemuanya itu akan menentukan tindak lanjut komunikasi yang sedang dilakukan.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Bagaimana cara berlatih pidato bahasa Jawa? Agar dapat berpidato dengan fasih dan lancar, tentu diperlukan latihan secara berulang-ulang. Para pelajar pun dapat berlatih untuk berpidato dengan naskah yang akan dibicarakan di depan umum.
-
Apa yang bikin Sekala jago bahasa Inggris? Sekala, yang semakin jago bahasa Inggris, selalu bikin gemas deh. Dia ngajarin Ditto bahasa Inggris dengan sabar banget, kayak orang dewasa banget deh.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara belajar Bahasa Jepang di SMK Arrohmaniyah? “Paling dasar itu menghafal huruf tiragana dan katagana. Kalau sudah hafal baru dilanjut kosakata Bahasa Jepang,” kata Riyan.
Lebih jauh berikut ini informas mengenai negasi adalah penyangkalan, lengkap dengan pengertian dan cara menggunakannya telah dirangkum merdeka.com melalui kemendikbud.go.id dan berbagai sumber lainnya.
Negasi adalah
Setiap bahasa memiliki struktur negasi tersendiri, begitu pun dalam Bahasa Indonesia. Negasi adalah penyangkalan atau penambahan kata ingkar atau pemaknaan negatif. Mengenai posisi dan jenis kata ingkar atau pemarkah negatif dalam sebuah kalimat disesuaikan dengan kaidah bahasa yang digunakan.
Dalam dalam Bahasa Indonesia kalimat negasi pada umumnya ditandai dengan kehadiran penanda negasi. Penanda negasi dalam bahasa Indonesia ada empat yaitu tidak, bukan, jangan dan belum.
Kalimat negasi dapat dicapai baik melalui penegasan kata kerja atau melalui penggunaan kata-kata dengan arti negatif.
Penggunaan Negasi dalam Bahasa Indonesia
Sebenarnya penggunaan negasi tak hanya sebatas pada bidang bahasa, sebab kenyataannya dalam matematika pun negasi dipakai untuk menentukan lawan dari pernyataan matematika yang diberikan. Hal itu biasa disebut sebagai "meniadakan" sebuah pernyataan.
Sementara di semua tingkat bahasa, negasi merupakan adalah sebuah fenomena yang paling banyak dibahas pemerhati bahasa. Negasi adalah istilah gramatikal untuk kontradiksi beberapa atau semua makna kalimat afirmatif (positif). Dalam bahasa, sebuah kalimat biasanya dinegasikan dengan menyisipkan satu kata negatif, seperti tidak, jangan, atau belum.
Negasi digunakan untuk menyangkal atau mengingkari pernyataan lawan bicara yang dianggap keliru. Pengingkaran atau negasi yaitu proses atau konstruksi yang mengungkapkan pertentangan isi makna suatu kalimat. Terdapat empat penanda negasi yaitu tidak (tak), bukan, jangan dan belum.
Adapun berikut ini merupakan contoh penggunaan negasi dalam kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar yaitu:
1. Bukan
Negasi bukan digunakan terutama untuk mengingkarkan kalimat berpredikat nominal dan numeral tentu yang tergolong jenis kalimat deklaratif dan interogatif.
Ibu Erlin adalah orang Bandung
negasi: Ibu Erlin bukan orang Bandung
2. Tidak
Negasi tidak ditempatkan di awal predikat yang tidak mengandung bentuk sudah atau telah pada kalimat berpredikat.Contoh kata negasinya adalah:
Risa makan bakso hari ini
negasi: Risa tidak makan bakso hari ini
3. Jangan
Negasi ingkar jangan digunakan untuk mengingkarkan kalimat imperatif. Predikat pada kalimat imperatif terbatas pada verba atau frasa verbal dan sejumlah kecil adjektiva atau frasa adjektival. Kata ingkar jangandigunakan hanya untuk mengingkarkan kalimat verbal dan adjektival imperatif.
Bersihkan ruang tamu di sana
negasi: Jangan bersihkan ruang tamu di sana.
4. Belum
Negasi ingkar belum, digunakan pada kalimat berpredikat verbal, adjektival dan numeral tak tentu, jenis deklaratif dan interogatif. Contoh kata negasi adalah:
Mila sudah membeli sepatu
negasi: Mila belum membeli sepatu