Daftar Lengkap Kata Baku Hakikat dan Contohnya
Ketahui daftar kata baku hakikat beserta penggunaannya secara lengkap.
Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi negara.
Penggunaan kata baku yang tepat sangat diperlukan dalam situasi formal seperti penulisan dokumen resmi, karya ilmiah, dan komunikasi resmi lainnya.
-
Dimana bisa menemukan daftar kata baku 'hakekat'? Berikut ini daftar lengkap kata baku beserta contoh penggunaannya yang benar.
-
Kapan Kata Baku digunakan? Penggunaan kata baku sangat penting dalam komunikasi resmi dan formal.
-
Di mana menemukan Contoh Kata Baku Katagori? Berikut daftar lengkap 240 kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia beserta penjelasannya.
-
Dimana Kata Baku banyak digunakan? Penggunaan kata baku sangat penting dalam komunikasi resmi dan formal.
-
Bagaimana ciri-ciri kata baku? Beberapa ciri utama kata baku adalah:Sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang dibakukanTidak dipengaruhi bahasa daerahTidak dipengaruhi bahasa asingLazim digunakan dalam situasi formal dan resmiTidak mengandung makna gandaPenggunaan imbuhan secara eksplisit
-
Apa definisi kata baku? Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Penggunaan kata baku sangat penting dalam komunikasi resmi, penulisan karya ilmiah, dan situasi formal lainnya.
Dengan memahami dan menggunakan kata baku yang tepat, kita dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan efektif.
Penting untuk selalu merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebagai acuan dalam penggunaan kata baku.
Berikut ini adalah daftar lengkap kata baku beserta contoh kata tidak bakunya.
Pengertian Kata Baku
Kata baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku digunakan dalam konteks resmi dan formal.
Ciri-Ciri Kata Baku
Beberapa ciri kata baku antara lain:
- Sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
- Tidak dipengaruhi bahasa daerah
- Tidak dipengaruhi bahasa asing
- Lazim digunakan dalam situasi formal
- Memiliki makna yang baku
Penggunaan Kata Baku dalam Kalimat
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata baku dalam kalimat:
Hakikat manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan sesamanya.
- Pemerintah menerapkan kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
- Analisis data dilakukan secara objektif untuk mendapatkan hasil yang akurat.
- Kreativitas sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan di era globalisasi.
- Efektivitas program tersebut akan dievaluasi setelah berjalan selama satu tahun.
Daftar Kata Baku dan Tidak Baku
- abjad – abjat
- absorpsi – absorsi
- adab – adap
- adhesi – adesi
- adibusana – adi busana
- adidaya – adi daya
- adjektif – ajektif
- administrator – admin
- advokat – adpokat
- afdal – afdol
- agamais – agamis
- ajek – ajeg
- akhirat – akherat
- aksesori – asesoris
- aktif – aktip
- aktivitas – aktifitas
- aktual – aktuil
- akuarium – aquarium
- aluminium – almunium
- ambulans – ambulan
- analisis – analisa
- andal – handal
- antena – antene
- antre – antri
- anugerah – anugrah
- aparat – aparatur
- apostrof – opostrop
- apotek – apotik
- asas – azas
- asasi – azasi
- atlet – atlit
- atmosfer – atmosfir
- auditorium – aditorium
- autentik – otentik
- autopsi – otopsi
- azan – adzan
- baka – baqa
- balig – baligh
- balsam – balsem
- banderol – bandrol
- barzakh – barzah
- batalion – batalyon
- baterai – batere
- batil – bathil
- bayangkara – bhayangkara
- bazar – bazaar
- becermin – bercermin
- bengkuang – bengkoang
- benzol – bensol
- besok – esok
- beterbangan – berterbangan
- biseps – bisep
- blanko – blangko
- blender – belender
- boks – bok
- bolpoin – bolpen
- bosan – bosen
- bumper – bemper
- bungker – bangker
- bus – bis
- cabai – cabe
- capai – cape, capek
- capcai – cap cai
- cedera – cidera
- cendekia – cendikia
- cendekiawan – cendikiawan
- cengkeram – cengkram
- cengkerama – cengkrama
- cengkih – cengkeh
- cinderamata – cenderamata
- daftar – daptar
- dai – dai
- dakwah – dawah
- darma – dharma
- debit – debet
- debitor – debitur
- dekret – dekrit
- deodoran – deodorant
- depot – depo
- deputi – deputy
- derajat – derajad
- desain – design
- detail – detil
- detergen – deterjen
- deviasi – defiasi
- diagnosis – diagnosa
- dispenser – despenser
- distilasi – destilasi
- dividen – deviden
- donatur – donator
- durian – duren
- efektif – efektip
- efektivitas – efektifitas
- ekosistem – ekosistim
- eksem – eksim
- ekshibisi – eksibisi
- ekspor – eksport
- ekstra – extra
- ekstrakurikuler – ekstrakulikuler
- ekstrem – ekstrim
- ekuivalen – ekwivalen, equivalen
- elektrode – elektroda
- elips – elip
- elite – elit
- emas – mas
- embus – hembus
- empas – hempas
- enjin – engine
- ensiklopedia – ensiklopedi
- episode – episod
- epos – ephos
- esai – essai
- esens – esen
- eskadron – sekuadron
- etanol – ethanol
- fakih – faqih
- faksimili – faksimil
- familier – familiar
- farmakope – farmakop
- favorit – pavorit
- Februari – pebruari
- feri – peri
- Filipina – philipina
- film – filem
- filsuf – filosof
- finis – finish
- flat – plat
- folio – polio
- formal – formil
- foto – photo
- fotokopi – foto copy
- fotosintesis – fotosintesa
- frekuensi – frekwensi
- gaib – ghaib
- galaktosa – galaktose
- galeri – galery
- gap – gep
- geiser – geyser
- geladi bersih – geladi resik
- gelondong – glondong
- genealogi – geneologi
- genius – jenius
- genting – genteng
- gerebek – grebek
- gereget – greget
- gerendel – grendel
- gips – gip
- glamor – glamour
- glaukoma – glukoma
- glosarium – glosary
- glukosa – glukose
- gongseng – ongseng
- griya – gria
- grup – group
- gua – goa
- gubuk – gubug
- gudeg – gudek
- guncang – goncang
- hadis – hadist
- hafal – hapal
- hakikat – hakekat
- hal-hal – hal-ihwal
- hektare – hektar
- heterogen – hetrogen
- hidraulis – hidrolis
- hierarki – hirarki
- hieroglif – hiroglif
- higienis – higenis
- himne – hymne
- hipermetropia – hipermetri
- hipotek – hipotik
- hipotesis – hipotesa
- hipovitaminosis – hipovitaminose
- ibtidaiah – ibtidaiyah
- idah – iddah
- ideal – idial
- ideologi – idiologi
- ihwal – ikhwal
- ijazah – ijasah
- ikat – iket
- ikhlas – ihlas
- iktibar – itibar
- iktikaf – itikaf
- ilusi – illusi
- imbau – himbau
- impit – himpit
- impor – import
- indra – indera
- influenza – influensa
- inframerah – infra merah
- infus – inpus
- ingar-bingar – hingar-bingar
- inkam – income
- inkognito – incognito
- insting – instink
- intelijen – inteligen
- intens – inten
- interogasi – interograsi
- introspeksi – interopeksi
- isap – hisap
- izin – ijin
- jadwal – jadual
- jagat – jagad
- jahiliah – jahiliyah
- jajar – jejer
- jamaah – jemaah
- jenderal – jendral
- jenius – genius
- jerapah – zarafah
- jeriken – jerigen
- jip – jeep
- joging – jogging
- join – joint
- jorjoran – jor-joran
- jubileum – jubilum
- judo – yudo
- jujitsu – jiujitsu
- junior – yunior
- junktur – jungtur
- juz – jus
- kacamata – kaca mata
- kafah – kaffah
- kafetaria – cafetaria
- kaidah – kaedah
- kakbah – kabah
- kaleidoskop – kaleidioskop
- kalkarium – kalkarim
- kamerawan – kameramen
- kamuflase – kamuplase
- kanguru – kangguru
- kanker – kangker
- kantong – kantung
- karburasi – kaburasi
- karburator – kaburator
- karena – karna
- karier – karir
- karisma – kharisma
- karismatik – kharismatik
- kasip – kasep
- kategori – katagori
- katering – catering
- kaus – kaos
- kayangan, kahyangan – khayangan
- kedaluwarsa – kadaluwarsa
- kemarin – kemaren
- kemboja – kamboja
- kepok – gepok
- kesatria – ksatria
- khawatir – kuatir
- klab – club
- kles – clash
- klien – clien, client
- klor – chlor
- klub – club
- koboi – koboy
- komoditas – komoditi
- kompleks – komplek
- komplet – komplit
- konferensi – konperensi
- kongres – konggres
- konkret – kongkret
- koper – kopor
- kosakata – kosa kata
- kover – cover
- kreatif – kreatip
- kreativitas – kreatifitas
- kualitas – kwalitas
- kuantitas – kwantitas
- kuesioner – kuisioner
- kuintal – kwintal
- kuota – kwota
- lafal – lapal, rapal
- lamtaragung – lamtorogung
- laskar – lasykar
- lazim – lajim, lasim
- leding – ledeng
- legalisasi – legalisir
- lemari – almari
- lembap – lembab
- leukemia – leukimia
- leveransir – laveransir
- linear – linier
- litoral – literal
- lobi – loby
- lokalisasi – lokalisir
- longmars – long march
- lubang – lobang
- lusin – losin
- maaf – maaf
- mafhum – mafum
- mag – maag
- magnet – mahnet
- magrib – maghrib
- maizena – maisena
- majelis – majilis
- mak comblang – makcomblang
- makhdum – makdum
- makhluk – mahluk
- makroekonomi – makro ekonomi
- malapraktik – malpraktek
- mampat – mampet
- manajemen – managemen
- manajer – manager
- mandek – mandeg
- mangkuk – mangkok
- manuskrip – manuskrif
- maraton – marathon
- margarin – margarine
- marginal – marjinal
- masjid – mesjid
- masyhur – mashur
- matang – mateng
- mazhab – madzab
- memerhatikan – memperhatikan
- memerintah – memperintah
- memerlukan – memperlukan
- memesona – mempesona
- mempopulerkan – mempopulerkan
- mengapa – kenapa
- mengubah – merubah
- menteri – mentri
- mentimun – timun
- menyontek – mencontek
- menyukseskan – mensukseskan
- merek – merk
- meterai – materai
- metode – metoda
- miliar – milyar
- modern – moderen
- mozaik – mosaik
- musabab – sebab-musabab
- museum – musium
- nafsu – napsu
- nahas – naas
- nakhoda – nahkoda, nakoda, nangkoda
- nanas – nenas
- napas – nafas
- narasumber – nara sumber
- nasihat – nasehat
- nazar – nadzar
- negeri – negeri
- neokolonialisme – neo-kolonialisme
- neto – netto
- netralisasi – netralisir
- nifas – nipas
- nomor – nomer
- nonaktif – non aktif
- nonformal – non formal
- notula – notulen
- November – nopember
- objek – obyek
- objektif – obyektif
- ojek – ojeg
- olahraga – olah raga
- omzet – omset
- orang tua – orangtua
- oranye – orange
- organisasi – organisir
- orisinal – orisinil
- orkestra – orchestra
- osmose – osmosis
- otomatis – Automatis
- paderi – padri
- paham – faham
- palm – palem
- pamflet – famplet, pamfelet
- pancaindera – panca indra
- pankreas – pangkreas
- paradoks – paradox
- paramedis – paramedik
- parasut – parasit
- parogog – paragoge
- pascapanen – pasca panen
- pasfoto – pas photo
- pasif – pasive
- paspor – pasport
- paten – patent
- paviliun – pavilyun
- pedas – pedes
- pedepokan – padepokan
- peduli – perduli
- pelesetan – plesetan
- pelesir – plesir
- peleton – pleton
- pelihara – peliara, piara
- pelintir – plintir
- pembaruan – pembaharuan
- pemirsa – pirsawan
- penasihat – penasehat
- penembahan – panembahan
- perajin – pengrajin
- peranti – piranti
- perkedel – pergedel
- permukiman – pemukiman
- persentase – presentase, prosentase
- perusak – pengrusak
- petai – pete, petay
- pikir – fikir
- praktik – praktek
- Prancis – perancis
- prangko – perangko
- proaktif – pro aktif
- provinsi – propinsi
- proyek – project
- putra – putera
- putri – puteri