Pengertian Kata Tidak Baku dan Kata Baku, Pahami Ciri dan Fungsinya
Kata tidak baku dan kata baku adalah unsur penting dalam berbahasa Indonesia.
Kata tidak baku dan kata baku adalah unsur penting dalam berbahasa Indonesia.
Pengertian Kata Tidak Baku dan Kata Baku, Pahami Ciri dan Fungsinya
Dalam Bahasa Indonesia, penggunaan kata menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Baik dalam percakapan yang dilakukan sehari-hari, maupun bahasa yang digunakan dalam tulisan. Dalam hal ini, penggunaan jata harus disesuaikan dengan konteks dan situasi kondisi. Seperti penggunaan kata tidak baku dan kata baku. Dua jenis kata ini digunakan dalam situasi yang berbeda. Biasanya, kata tidak baku lebih digunakan dalam situasi santai. Sebaliknya, kata baku digunakan dalam situasi formal.Sebagai unsur dasar dalam berbahasa, maka penting bagi Anda untuk memahami lebih jauh pengertian kata tidak baku dan kata baku dalam bahasa Indonesia. Selain pengertian umum, Anda juga perlu mengetahui pentingnya memahami kata tidak baku dan kata baku dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, penting juga diketahui ciri-ciri dari kata tidak baku dan kata baku dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempermudah pemahaman, disertai pula berbagai macam contohnya. Dari berbagai sumber, berikut pengertian kata tidak baku da kata baku, ciri-ciri, fungsi, dan contohnya, bisa Anda simak.
-
Bagaimana cara membedakan kata baku dan tidak baku? Kata baku adalah kata yang penulisan dan pengucapannya sesuai dengan kaidah-kaidah yang dibakukan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan kata tidak baku adalah kata yang penulisan atau pengucapannya menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa Indonesia standar.
-
Apa yang dimaksud dengan kata tidak baku? Sementara kata tidak baku merupakan kata yang penggunaannya tak sesuai dengan aturan dan kaidah bahasa Indonesia.
-
Kapan kata tidak baku digunakan? Kata tidak baku ini sering kali menjadi bahasa sehari-hari atau bahasa slang yang digunakan oleh masyarakat dalam percakapan sehari-hari. Kata tidak baku ini lebih sering digunakan dalam situasi informal atau dalam komunikasi informal dengan teman, keluarga, atau rekan sebaya.
-
Bagaimana ciri-ciri kata baku? Beberapa ciri utama kata baku adalah:Sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang dibakukanTidak dipengaruhi bahasa daerahTidak dipengaruhi bahasa asingLazim digunakan dalam situasi formal dan resmiTidak mengandung makna gandaPenggunaan imbuhan secara eksplisit
-
Apa definisi kata baku? Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah atau pedoman bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Penggunaan kata baku sangat penting dalam komunikasi resmi, penulisan karya ilmiah, dan situasi formal lainnya.
Pengertian Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Pengertian kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang sudah ditentukan.
Biasanya kata tidak baku digunakan dalam situasi informal atau santai. Meski tidak baku, namun karena sering digunakan maka makna yang tersampaikan tetap dapat dipahami dengan baik. Sementara itu, pengertian kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Artinya, kata baku adalah kata yang sudah benar, baik dari segi aturan maupun ejaan penulisannya. Biasanya, kata baku digunakan dalam situasi formal atau resmi, baik untuk percakapan mupun tulisan.Ciri-Ciri Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Setelah mengetahui pengertian kata tidak baku dan kata baku, berikutnya akan dijelaskan ciri-ciri dari kedua jenis kata ini.
Berikut penjelasannya. Ciri-ciri kata tidak baku • Tidak memiliki subjek atau predikat, atau keduanya. • Sering menggunakan kata-kata atau frasa lain yang tidak perlu. • Sering dipengaruhi oleh bahasa daerah dan bahasa asing. • Jenisnya semakin berkembang seiring perkembangan zaman. • Digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan situasi santai. • Dapat dibuat atau diciptakan oleh siapa saja sesuai keinginannya. • Memiliki ejaan yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
• Sering bersifat ambigu atau salah tafsir. • Preposisi tidak digunakan dengan tepat. Ciri-ciri kata baku • Tidak dapat berubah setiap saat. • Bukan digunakan untuk percakapan sehari-hari karena bersifat lebih kaku. • Tidak terpengaruh oleh bahasa asing maupun bahasa daerah. • Memiliki minimal subjek dan predikat. • Digunakan sesuai dengan konteks yang tepat dalam kalimat Bahasa Indonesia. • Tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan). • Memiliki arti yang jelas dan tidak ambigu.
Fungsi Memahami Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Selanjutnya akan dijelaskan fungsi penting memahami dua jenis kata ini.
Memahami kata tidak baku dan kata baku tentu memiliki tujuan yang jelas dalam Bahasa Indonesia. Fungsi pertama, yaitu sebagai pemersatu. Di mana kata baku digunakan sebagai kata umum yang dapat menjedi pemersatu beragamnya bangsa Indonesia. Meskipun setiap daerah memiliki bahasa masing-masing, namun masyarakat Indonesia dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia.
Fungsi kedua, yaitu memberi ciri khas. Penggunaan kata baku dalam Bahasa Indonesia memberikan ciri khas bahwa bahasa ini berlaku secara nasional dan dipahami secara umum. Ini juga dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat Indonesia. Fungsi ketiga, yaitu memberikan wibawa. Kata baku yang digunakan dalam situasi formal memberikan kesan wibawa dan kebijaksanaan. Di mana kata baku memiliki arti yang jelas, mudah dipahami, dan memberi kesan sopan.Fungsi terakhir, memahami kata tidak baku dan kata baku juga memudahkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan bahasa dengan benar sesuai konteks dan situasi. Untuk percakapan sehari-hari guna membangun keakraban, bisa menggunakan kata tidak baku. Sementara kata baku bisa digunakan pertama kali, untuk memberikan kesan sopan dan menghargai orang lain.
Contoh Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Setelah mengetahui pengertian kata tidak baku dan kata baku, terakhir akan diberikan beberapa contoh dari kedua jenis kata ini.
Melihat contoh-contoh langsung, maka bisa membantu Anda memahami konsep yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut contoh kata tidak baku dan baku yang sering ditemui: • Abjad = abjat • Afdal = afdol • Aktif = aktip • Aktivitas = aktifitas • Ambeien = ambeyen • Ambulans = ambulan • Apotek = apotik • Asyik = asik • Azan = Adzan • Balsam = balsem • Berandal = brandal • Berengsek = brengsek • Berpikir = berfikir • Bertanggung jawab = bertanggungjawab • Bolpoin = bolpen
• Cabai = cabe • Cengkerama = cengkrama • Diagnosis = diagnosa • Eksrem = ekstrim • Elite = elit • Frekuensi = frekwensi • Gaib = ghaib • Gatal = gatel • Gua = goa • Hektare = hektar • Ijazah = ijasah • Indra = indera • Istigfar = istighfar • Istri = isteri • Izin = ijin