Niat Sholat Dhuha Sendiri, Tata Cara, dan Doanya
Bagaimanapun cara melaksanakan sholat dhuha, harus diikuti dengan niat yang sesuai. Jika Anda mengerjakannya sendiri, maka Anda perlu membaca niat sholat dhuha sendiri. Begini bacaan niat sholat dhuha sendiri dan tata caranya.
Di antara sholat-sholat sunnah yang dianjurkan, sholat dhuha merupakan salah satu sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa dan sering disebut-sebut. Sholat sunnah ini dikerjakan pada waktu matahari mulai meninggi hingga sebelum masuk waktu dhuhur.
Meski amalan sholat dhuha ini adalah sunnah, namun kita diperbolehkan untuk merutinkannya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mewasiatkan sholat sunnah ini kepada Abu Hurairah untuk dilaksanakan. Meski begitu, wasiat kepada Abu Hurairah ini juga berlaku bagi umat lainnya.
-
Kapan Doa Nisfu Syaban Arab dibaca? Doa Malam Nisfu Syaban adalah doa yang dilakukan pada malam pertengahan bulan Syaban, berdasarkan teks doa yang terdapat di dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak dzuhur dan ashar? Sholat jamak adalah melakukan ibadah sholat dengan menggabungkan dua sholat wajib yang dikerjakan dalam satu waktu. Jenis sholat wajib yang boleh dilakukan secara jamak adalah sholat dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Salat dzuhur digabungkan dengan ashar, dan maghrib digabungkan dengan isya.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa pengertian sholat jamak taqdim dzuhur dan ashar? Sholat jamak taqdim ialah menggabungkan pengerjaan dua sholat fardhu sekaligus di waktu sholat yang pertama.Misal, ketika menjamak sholat dhuhur dikerjakan terlebih dahulu, baru sholat ashar.
-
Siapa Najla Gathan Hilabi? Najla Gathan Hilabi adalah anak kedua Dina Lorenza dari pernikahannya dengan Gathan Saleh Hilabi.
-
Kapan jamak taqdim dzuhur dan ashar dilakukan? Jamak taqdim adalah sholat jamak yang dilakukan di waktu sholat wajib pertama, sedangkan jamak takhir dikerjakan di waktu sholat wajib kedua.
Abu Hurairah mengatakan,
“Kekasihku –yaitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam- mewasiatkan tiga nasehat padaku: [1] Berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] Melaksanakan shalat Dhuha dua raka’at, dan [3] Berwitir sebelum tidur.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sholat dhuha merupakan sholat sunnah yang biasa dikerjakan. Jadi tak heran jika ada kaum muslimin yang mengerjakan sholat dhuha ini secara berjamaah. Namun, sholat dhuha yang dikerjakan sendiri pun juga tidak mengapa.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah melakukan kedua cara tersebut, namun yang paling sering dilakukan adalah dengan cara sendirian (munfarid).
Bagaimanapun cara Anda melaksanakan sholat dhuha, harus diikuti dengan niat yang sesuai. Jika mengerjakannya sendiri, maka Anda perlu membaca niat sholat dhuha sendiri. Begitupun ketika berjamaah, maka niat yang dibaca harus niat untuk sholat dhuha berjamaah, sebagai makmum atau imam. Dalam artikel kali ini, akan membahas bagaimana bacaan niat sholat dhuha sendiri beserta tata caranya.
Niat Sholat Dhuha Sendiri
Sebelum melaksanakan sholat dhuha sendiri, Anda harus tahu bagaimana bacaan niat sholat dhuha sendiri. Niat sholat ini sangat penting untuk dibaca, karena semua amalan yang dikerjakan tergantung pada niatnya. Niat dalam ibadah apapun juga tidak perlu dibaca keras-keras. Cukup dibaca dalam hati.
©Shutterstock
Niat sholat dhuha sendiri ini tidak sulit untuk dihapalkan. Berikut adalah lafal niat sholat dhuha sendiri yang bisa dibaca sebelum mendirikan sholat:
USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN LILLAAHI TA’AALAA.
Arti niat sholat dhuha sendiri:
“Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat dhuha dikerjakan minimal dengan 2 rakaat dan tanpa ada maksimal rakaatnya. Jadi, Anda bisa mengerjakan sholat dhuha ini sebanyak 2 rakaat, 4 rakaat, dan seterusnya. Namun jika Anda ingin mengerjakannya lebih dari dua rakaat, maka harus dikerjakan dalam 2 rakaat salam.
Untuk tata cara dan niat sholat dhuha sendiri adalah sebagai berikut:
1. Niat sholat dhuha sendiri
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
4. Membaca Surah Al-Fatihah
5. Membaca surah pendek (bisa Ad-Dhuha)
6. Ruku’ dengan tuma’ninah
7. I’tidal dengan tuma’ninah
8. Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
12. Membaca Surah Al-Fatihah
13. Membaca surah pendek (bisa As-Syams)
14. Ruku’ dengan tuma’ninah
15. I’tidal dengan tuma’ninah
16. Sujud dengan tuma’ninah
17. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
18. Sujud kedua dengan tuma’ninah
19. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
20. Salam
21. Membaca doa sholat dhuha
Doa Usai Sholat Dhuha
Setelah membaca niat sholat dhuha sendiri dan tata caranya, doa yang populer di kalangan masyarakat adalah sebagai berikut:
ALLAHUMMA INNADHDHUHA-A DHUHA-UKA, WALBAHAA-ABAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWAATUKA, WAL QUDROTA QUDROTUKA, WAL ‘ISHMATA ISHMATUKA.
ALLAHUMA INKAANA RIZQII FISSAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’SIRON FAYASSIRHU, WAINKAANA HAROOMAN FA THOHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QORIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDROTIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBAADAKASH SHOOLIHIIN.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih.”
Namun, doa tersebut tidak ditemukan dalam hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam manapun.
Adapun doa setelah niat sholat dhuha sendiri dan tata caranya, yang terdapat dalam hadis berasal dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, di mana dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah selesai mengerjakan sholat Dhuha, beliau mengucapkan,
“ALLOHUMMAGHFIR-LII WA TUB ‘ALAYYA, INNAKA ANTAT TAWWABUR ROHIIM"
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sanadnya shahih.)