Niat Sholat Dhuha Beserta Doa, Tata Cara dan Keutamaanya
Sholat merupakan kewajiban dan keharusan bagi semua umat Muslim.
Kewajiban utama umat muslim adalah mengerjakan sholat fardhu yang terdiri dari subuh, dhuhur, ashar, magrib dan isya.
Sholat fardhu bisa disebut sebagai jenis sholat wajib dan tidak boleh sekali pun ditinggalkan.
-
Apa itu Sholat Dhuha? Sholat dhuha merupakan waktu yang tepat untuk meminta rezeki dan memohon ampunan Allah SWT.
-
Bagaimana bacaan doa sholat dhuha? Adapun bacaan doa sholat dhuha yang sering kali dibaca oleh masyarakat adalah sebagai berikut:للّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَAllahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin.
-
Apa itu sholat Dhuha? Sholat Dhuha adalah salah satu amalan sunah yang memiliki keutamaan dan manfaat luar biasa bagi umat Muslim.
-
Apa itu bacaan sholat dhuha? Bacaan Sholat Dhuha, Lengkap Beserta Arti dan Keutamaannya Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan oleh umat Muslim di waktu pagi setelah terbitnya matahari namun sebelum waktu zuhur.
-
Bagaimana cara Sholat Dhuha? Pada umumnya, tata cara sholat dhuha tidak mempunyai perbedaan dengan ibadah sholat yang lain. Beberapa perbedaannya terletak pada bacaan niat, jumlah rakaat dan waktu mengerjakan sholat dhuha itu sendiri.
Bahkan jika ditinggalkan akan menjadi bahaya seperti pada hadis Tsauban radhiyallahu ‘anhu, yang mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Pemisah Antara seorang hamba dengan kekufuran dan keimanan adalah shalat. Apabila dia meninggalkannya, maka dia melakukan kesyirikan." (HR. Ath Thobariy).
Namun sebenarnya ada jenis sholat yang tak kalah pentingnya dari sholat fardhu, yaitu sholat sunnah.
Umat muslim meyakini bahwa sholat sunnah memiliki banyak manfaat. Selain membuka pintu rezeki dan kebaikan, amalan sunnah juga berfungsi untuk menutupi kekurangan dari amalan wajib yang dikerjakan.
Salah satu jenis sholat sunnah yang biasa dilakukan adalah sholat dhuha. Sholat dhuha biasa dikerjakan di waktu matahari mulai naik kurang lebih tujuh hasta sejak terbit hingga waktu zuhur tiba.
Perlu diketahui bahwa sholat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat, sehingga tidak mengganggu aktivitas di pagi hari.
Setelah melakukan sholat dhuha, umat muslim disarankan untuk tidak buru-buru beranjak pergi. Karena ada bacaan doa sholat dhuha yang harus diketahui supaya semakin bermanfaat. Untuk mengetahui niat sholat dhuha beserta doa, tata cara dan keutamaanya, simak informasi berikut ini dirangkum dari berbagai sumber Kamis (17/10).
Niat Sholat Dhuha
Sebelum mengetahui bacaan doa sholat dhuha, ada baiknya mengenal niat sholat sunnah ini.
Niat sholat harus dibacakan untuk menambah kekhusyukan sekaligus membersihkan diri.
Adapun bacaan niat sholat dhuha dalam Bahasa Arab, latin dan artinya adalah sebagai berikut:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa rak'ataini mustaqbilal qiblati ada'an lillahi ta'aalaa.
Artinya:"Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Sholat Dhuha
Setelah memahami isi doa niat sholat dhuha, kenali juga tata caranya sebelum beralih ke bacaan doa sholat dhuha.
Pada dasarnya, tata cara sholat dhuha sama seperti shalat sunnah lainnya, yakni shalat dua rakaat dengan satu salam.
Perbedaannya ada pada bacaan niat, doa dan waktu pengerjaannya. Sholat dhuha juga dapat dilakukan minimal dua rakaat dan maksimal delapan rakaat.
Berikut tata cara sholat dhuha:
1. Takbirotul Ihram Membaca Doa Iftitah (Sunnah)
2. Membaca Surah Al-Fatihah
3. Membaca Surah Ad-Dhuha Ruku’ dengan tuma’ninah I’tidal dengan tuma’ninah
4. Sujud dengan tuma’ninah
5. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
6. Sujud kedua dengan tuma’ninah
7. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
8. Membaca Surah Al-Fatihah Membaca Surah As-Syams Ruku’ dengan tuma’ninah I’tidal dengan tuma’ninah Sujud dengan tuma’ninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
10. Sujud kedua dengan tuma’ninah
11. Tasyahud Akhir dengan tuma’ninah
12. Salam
13. Membaca doa Sholat Dhuha
Bacaan Doa Sholat Dhuha
Seperti pada laman rumaysho.com, doa sholat dhuha terdapat dalam hadis dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang berkata, Rasulullah SAW selesai sholat Dhuha, beliau mengucapkan,
'Allohummaghfir-lii wa tub ‘alayya, innaka antat tawwabur rohiim'.
Artinya:"Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang) sampai beliau membacanya seratus kali." (HR. Bukhari).
Adapun bacaan doa sholat dhuha yang sering kali dibaca oleh masyarakat adalah sebagai berikut:
للّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innadhdhuha-a dhuha-uka, walbahaa-abahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwaatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqii fissamma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’siron fayassirhu, wainkaana harooman fa thohhirhu, wa inkaana ba’idan fa qoribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika, aatini maa ataita ‘ibaadakash shoolihiin
Artinya:"Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu dan kekuatan-Mu, berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu yang shalih."
Doa sholat dhuha ini disebutkan oleh Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth Tholibiin. Akan tetapi doa tersebut tidak dikatakan sebagai hadist.
Keutamaan Sholat Dhuha
1. Diampuni Dosanya
Salah satu hadis Rasulullah SAW berbunyi yang artinya,"Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmidzi).
2. Sebagai Pengganti Sedekah
Hal ini tertuang dalam hadis dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at." (HR. Muslim).
3. Dapat Pahala Haji dan Umrah
Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.' Beliau pun bersabda, 'Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (HR. Tirmidzi).
4. Dicukupkan Urusan di Akhir Siang
Dari hadis dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang." (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, Ad Darimi).
5. Dibuatkan Istana di Surga
Nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadis pernah bersabda,
"Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).