Niat Sholat Tahajud Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelahnya
Niat Sholat Tahajud ini menjadi kunci utama dalam melaksanakan sholat ini. Niat tersebut harus didasari oleh keikhlasan dan ketulusan semata-mata karena Allah.
Niat sholat tahajud merupakan pernyataan pribadi atas pengabdian seseorang dalam beribadah kepada Allah dan mencari nikmat serta rahmat-Nya.
Niat Sholat Tahajud Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelahnya
Namun, sama seperti sholat lainnya, tahajud juga tak lepas dari bacaan niat dan tata cara yang harus diikuti dengan benar. Tak hanya itu, usai menjalankan tahajud pun, doa-doa setelahnya akan menyempurnakan ibadah malam kita.
Niat Sholat Tahajud dan Artinya
Sholat tahajud adalah ibadah sunnah yang dikerjakan pada malam hari. Secara definisi dalam Islam, sholat tahajud berarti ibadah sunnah yang dikerjakan setelah bangun tidur. Sholat sunnah ini merupakan ibadah yang sudah banyak dikenal akan keistimewaan dan keutamaannya.
Sebelum melaksanakan sholat Tahajud, seorang muslim perlu meniatkannya dengan sungguh-sungguh. Niat Sholat Tahajud ini menjadi kunci utama dalam melaksanakan sholat ini. Niat tersebut harus didasari oleh keikhlasan dan niat yang tulus semata-mata karena Allah SWT.
-
Bagaimana tata cara sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud dilakukan dengan melakukan rakaat shalat secara dua-dua, dalam satuan yang genap, sedikit atau banyaknya, dan diakhiri dengan shalat witir.
-
Bagaimana tata cara melakukan Sholat Tahajud? Sholat tahajud dilaksanakan paling sedikit dua rakaat dengan satu salam. Selain itu, umat muslim juga bisa melaksanakan sholat tahajud lebih dari dua rakaat, bisa hingga 11 atau 13 rakaat, dengan aturan yang sama yaitu dua rakaat salam.
-
Bagaimana tata cara pelaksanaan sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud sebenarnya sama seperti tata cara pelaksanaan sholat sunah lainnya. Berikut tata cara sholat tahajud: 1. Niat Berikut bacaan niat untuk sholat tahajud: “Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.” Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.” 2. Takbiratul ihram 3. Membaca Surat Al-Fatihah 4. Membaca surat-surat Al-Quran 5. Ruku' dan Membaca do'a ruku' 6. I'tidal dan membaca do'a I'tidal 7. Sujud dan membaca do'a sujud 8. Duduk di antara dua sujud dan membaca do'a di antara dua sujud 9. Sujud dan membaca do'a sujud 10. Berdiri dan mengulang gerakan seperti rakaat pertama 11. Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir 12. Salam 13. Tuma'ninah 14. Berzikir dan berdo'a
-
Bagaimana cara melakukan sholat tahajud? Sholat tahajud dilakukan minimal 2 rakaat dengan jumlah maksimal 11 atau 13 rakaat. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan jumlah rakaat sholat tahajud dengan pertimbangan waktu.
Berikut adalah bacaan niat sholat tahajud yang bisa Anda lafalkan sebelum bertakbir memulai sholat:
Ushalli sunnatat tahajjudi rak‘ataini lillahi ta‘ala.
Artinya, "Aku menyengaja sembahyang sunnah tahajud dua rakaat karena Allah SWT."
merdeka.com
Tata Cara Sholat Tahajud
Sholat tahajud bisa dikerjakan minimal dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas dalam kurun waktu setelah sholat isya hingga menjelang subuh. Sebelum menunaikan ibadah sholat tahajud, seseorang perlu mengetahui tata cara sholat tahajud terlebih dahulu.
Berikut tata cara sholat tahajud:
1. Membaca niat sholat tahajud
2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah al-Fatihah
5. Membaca surah pendek
Berikut adalah lanjutan tata cara sholat tahajud:
6. Ruku dengan tumaninah
7. Itidal dengan tumaninah
8. Sujud dengan tumaninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah
10. Sujud kedua dengan tumaninah
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua
12. Membaca surah al-Fatihah
13. Membaca surah pendek
14. Ruku dengan tumaninah
15. Itidal dengan tumaninah
16. Sujud dengan tumaninah
17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah
18. Sujud kedua dengan tumaninah
19. Tasyahud akhir dengan tumaninah
20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.
Doa Setelah Sholat Tahajud
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahuma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu, wabika aamantu, wa ilaika aanabtu, wabia khaashamtu. wa ilaika haakamtu. Faghfirlii maa qaddamu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu antal muqaddimu wa antal mu akhkhiru, laa ilaa ha illaa anta ilaihi laa ilaaha illa anta.
Artinya:
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau."
Waktu Terbaik untuk Sholat Tahajud
Sholat tahajud sendiri bisa dikerjakan di awal, pertengahan, atau pun di akhir malam. Ini karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan sholat tahajud di semua waktu tersebut.
Hal ini dijelaskan dalam hadis dari Anas bin Malik yang mengatakan,
“Tidaklah kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari mengerjakan sholat kecuali pasti kami melihatnya. Dan tidaklah kami bangun melihat beliau dalam keadaan tidur kecuali pasti kami melihatnya pula.” (HR. Bukhari, An Nasai, Tirmidzi).
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.” (HR. Bukhari dan Muslim).
‘Aisyah pernah ditanya terkait sholat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah menjawab,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan sholat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika memiliki hajat, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudu lalu segera keluar (ke masjid).” (HR. Bukhari).
merdeka.com