Pekerja di Jabar Terdampak PHK Resesi Bakal Dapat BLT, Begini Kata Ridwan Kamil
Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT), kepada para pekerja yang terkena PHK perusahaan terdampak resesi ekonomi. Diperkirakan, resesi akan terjadi di tahun 2023.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah menyiapkan subsidi Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para pekerja yang terkena PHK perusahaan terdampak resesi ekonomi. Diperkirakan, resesi akan terjadi di tahun 2023.
Disampaikan Gubernur Jabar, Mochamad Ridwan Kamil pada Jumat (18/11), pemicu resesi karena turunnya pesanan barang yang berdampak ke pengurangan produksi akibat perputaran ekonomi yang lambat.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
“Kepada yang terdampak langsung, kena PHK oleh perusahaan yang perdagangannya global karena pesanan turun, pabrik kurangi produksi. Nah, nanti ada Bantuan Langsung Tunai (BLT)," beber Ridwan Kamil, mengutip ANTARA.
Resesi Berdampak ke Perusahaan Padat Karya
www.ivandimitrijevic.com
Turunnya minat beli dari konsumen ini dimungkinkan akan menghantui perusahaan-perusahaan di sektor padat karya, seperti pabrik tekstil dengan penjualan global. Dampaknya, pekerja di sektor itu berpotensi terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Hal ini dikarenakan tidak adanya pemasukan dari produk yang dijual, sehingga pabrik akan mengurangi jumlah produksi dan berujung ke pengurangan karyawan.
"Yang terdampak biasanya yang berhubungan dengan padat karya, tekstil dan lainnya," ujar dia.
Disalurkan Ketika Ada Pengumuman Resmi Kedaruratan
Disampaikan Ridwan Kamil, penyaluran BLT masih menunggu pengumuman resmi kedaruratan.
Walau begitu, dirinya menyebut jika anggaran BLT sudah dialokasikan, dari sejumlah post seperti biaya tak terduga, dan dana transfer umum sebesar dua persen.
"BLT ini sesuai dengan kondisi saat ada pengumuman kondisi kedaruratan, anggarannya dari BTT (Biaya Tak Terduga) dan Dana Transfer Umum dua persen sudah dialokasikan," ujarnya.
Soal resesi di Indonesia, mantan Wali Kota Bandung itu menyebut bahwa tidak akan terlalu signifikan lantaran pertumbuhan ekonominya masih terjaga. Hal ini juga didasarkan pada pendapat ekonom dunia bahwa Indonesia hanya akan terdampak kecil dibanding negara di luar zona Asia.
"Diprediksi tahun depan terjadi resesi, khususnya negara di luar zona Asia. Zona Asia relatif tak akan terlalu terkena resesi. Dari 100 persen ekonom dunia yang dimintai pendapat pun 90 persennya menyatakan, Indonesia tak akan terdampak terlalu besar," kata Ridwan Kamil.
Pertumbuhan di Jabar Capai 6 Persen
Dilanjutkannya, saat ini pertumbuhan ekonomi di Jabar terpantau tumbuh secara positif di angka 6 persen pada kuartal III tahun 2022 sehingga kesenjangan dengan angka inflasi tidak terlalu jauh.
"Pertumbuhan ekonomi kita masih positif, gap dengan inflasi juga tidak terlalu jauh, artinya kenaikan harga masih terkendali," ujarnya.
Menurut dia, meningkatnya inflasi karena terpengaruh oleh harga BBM. Di luar itu seperti kebutuhan pokok, harganya masih terkendali di pasar-pasar tradisional.
"Jabar juga mewakili, kita tumbuh tertinggi di kuartal III hampir 6 persen pertumbuhan ekonominya. Inflasi tinggi lebih karena BBM, bukan sembako," katanya.