Permudah Tes Massal Corona, Jabar Kenalkan Mobile Combat Covid-19
Ridwan Kamil memastikan pihaknya terus berusaha untuk menjangkau pelaksanaan tes massal di seluruh penjuru Jabar. Hal tersebut ia sampaikan saat memantau kesiapan Mobile Combat Covid-19, Selasa (23/06) kemarin.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan pihaknya terus berusaha untuk menjangkau pelaksanaan tes massal di seluruh penjuru Jabar. Hal tersebut ia sampaikan saat memantau kesiapan Mobile Combat Covid-19, Selasa (23/06) kemarin.
Dilansir dari laman resmi Pemprov Jabar, rencananya mobil tersebut akan dioperasikan untuk membantu masyarakat dalam melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) massal. Selain itu Mobile Combat Covid-19 juga ditargetkan untuk mempermudah menjangkau 300 ribu warga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana adenovirus menyebar? Adenovirus menular melalui batuk, bersin, kontak langsung dengan penderita, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus. Adenovirus juga dapat menyebar melalui feses penderita, misalnya saat mengganti popok.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Hingga kini, pemprov sudah melakukan pengetesan terhadap 65 ribu orang melalui metode PCR dan 158 ribu orang lewat Rapid Diagnostic Test (RDT).
Memaksimalkan Masa AKB
Humas Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com
Gubernur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu mengungkapkan, jika saat ini Jabar sedang mengejar target testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan trust (kepercayaan). Dalam upaya ini, Jabar akan memaksimalkan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB).
Ridwan Kamil menyebut, pihaknya terus mencoba agar Covid-19 terus menurun dan bisa segera mempermudah seluruh aktivitas masyarakat menuju normal kembali.
“Jawa Barat sedang mengejar sebanyak-banyaknya testing, tracing, dan tentunya mendapatkan trust dari warga bahwa selama AKB jumlah rasio penduduk Jawa Barat yang dites banyak,” ujar Ridwan Kamil.
Metode Tes Lebih Sederhana
Menurutnya, kendaraan unik ini memiliki metode pengetesan yang lebih sederhana daripada Biosafety Level-2 (BSL-2) dan BSL-3. Namun tetap memiliki tingkat akurasi pengetesan sesuai standar, bahkan ia menyebutkan jika masyarakat bisa langsung mengetahui hasil tesnya dalam waktu 40 menit.
“Mudah-mudahan kemudahan ini bisa memperkuat kewaspadaan Jawa Barat selama proses Adaptasi Kebiasaan Baru, dan kami akan mencoba menghitung untuk kita beli alat PCR portabel sehingga ke depan kita punya aset pengetesan di level kota/kabupaten,” tuturnya.
Sudah Mulai Beroperasi
Sementara itu, menurut Aswar Wahab selaku CEO dari pengembang PT Inti Dharma Global Indo mengungkapkan, Mobile Combat Covid-19 memiliki empat alat pengetesan. Alat itu berupa PCR portabel yang mampu memeriksa hingga 250 sampel per hari.
Kelebihan lainnya, alat tes PCR itu merupakan buatan Korea Selatan dan dianggap memiliki tingkat akurasi hingga 99,99 persen dalam mendiagnosa masyarakat. Mobil ini sudah beroperasi sejak Sabtu (20/6) lalu, dan masih beroperasi hingga saat ini.