Potret Unik Pernikahan di Garut, Hantaran Pengantinnya Perabotan Rumah hingga Kambing
Pernikahan menjadi momen yang ditunggu banyak orang. Untuk menjalankannya dilakukan sebuah tradisi bernama hantaran untuk pasangan tercinta. Di Kabupaten Garut, tradisi tersebut digelar unik, dengan memboyong perabotan rumah lengkap seperti kasur, lemari sampai hewan ternak kambing.
Pernikahan menjadi momen yang ditunggu banyak orang. Untuk menjalankannya dilakukan sebuah tradisi bernama hantaran untuk pasangan tercinta. Di Kabupaten Garut, tradisi tersebut digelar unik. Dengan memboyong perabotan rumah lengkap seperti kasur, lemari sampai hewan ternak kambing.
Dikutip dari kanal YouTube Garut Turunan Kidul, Kamis (15/6) sebuah pernikahan berbalut tradisi unik belum lama ini berlangsung di wilayah Kecamatan Singajaya. Terlihat rombongan warga dari mempelai pria membawa barang-barang perabotan lengkap dan hewan ternak.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Disebutkan bahwa pernikahan dengan tradisi hantaran unik ini dilangsungkan oleh warga yang bertetangga di satu kampung.
“Jadi ini pernikahannya dekat, pernikahan dengan tetangga. Ini hanya berapa ratus meter ya jaraknya, antara pihak laki-laki dan perempuan,” kata pengunggah video di kanal tersebut.
Ibu-ibu mengantre membawa kado
©2023 YouTube Garut Turunan Kidul/ Merdeka.com
Terlihat ibu-ibu di sana mengantre dari rumah mempelai pria ke tempat tinggal mempelai wanita. Mereka membawa berbagai macam kado, mulai dari sandal perempuan, pakaian, kue sampai peralatan dapur seperti alat masak dan perlengkapan makan.
Mereka juga membawa uang yang dihias menyerupai bunga. Terpantau rombongan ibu-ibu itu tidak terputus dari rumah mempelai pria ke mempelai wanita.
“Lihat tuh sahabat, banyak banget bawa-bawaannya tuh, isinya kado-kado semua sama ibu-ibu,” kata kreator video.
Memboyong perabotan besar
©2023 YouTube Garut Turunan Kidul/ Merdeka.com
Selain barang keperluan rumah tangga berukuran kecil, warga khususnya pria ikut membawa barang hantaran berupa perabot rumah tangga berukuran besar.
Beberapa di antaranya yakni lemari piring, dandang dan alat masak besar, selimut, kasur, kayu bakar sampai hewan domba. Kemudian ada juga lemari pakaian, rak piring, sembako sampai beberapa karung beras.
Mereka tampak sumringah, saat barang bawaannya hendak sampai ke rumah mempelai wanita. Di barisan depan, pengantin pria sudah sampai terlebih dahulu.
“Nih sahabat, di sini ada yang bawa seeng/dandang, ada domba juga, minyak, gas, kasur, segala ada. Rak piring, dan ini menggotong lemari,” kata kreator video lagi.
Dilanjut dengan ijab kabul dan saweran
©2023 YouTube Garut Turunan Kidul/ Merdeka.com
Barang-barang rumah tangga dan perabotan besar selanjutnya dikumpulkan di sebuah rumah yang rencananya akan ditempati oleh kedua mempelai setelah sah menjadi suami istri.
Acara lantas dilanjutkan dengan prosesi ijab Kabul. Terlihat suasana langsung berubah haru bercampur bahagia. Kedua pihak anggota keluarga tampak mendoakan agar sepasang pengantin sakinah, mawadah dan warahmah.
Terakhir, acara dilangsungkan dengan kegiatan saweran uang receh kepada seluruh masyarakat di sana. Pihak keluarga menyebarkan uang koin dan kertas, sebagai bentuk rasa syukur. Warga setempat lantas saling berebut dengan penuh tawa dan keakraban.