Tata Cara Shalat Tasbih, Amalan Penting yang Masih Jarang Dilakukan
Shalat tasbih adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh para ulama. Disebut shalat tasbih karena di dalam shalat ini banyak bacaan tasbih yang diucapkan.
Shalat tasbih adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh para ulama. Disebut shalat tasbih karena di dalam shalat ini banyak bacaan tasbih yang diucapkan. Dikutip dari islam.nu.or.id, para ulama mendasarkan kesunnahan shalat tasbih pada sebuah hadits yang berbunyi,
“Rasulullah bersabda: Sembahyanglah empat (4) rakaat. Engkau bacakan pada setiap rakaat, Surah al-Fatihah dan diikuti dengan membaca surah. Selepas itu bacalah (tasbih): Allahhu akbar, walhamdulillahi, wasubhana Allah 15 kali sebelum engkau ruku”. Kemudian ruku’ dan baca (tasbih) 10 kali. Kemudian angkat kepala kamu (‘iktidal) dan baca (tasbih) 10 kali. Kemudian sujud, bacalah (tasbih) 10 kali. Kemudian angkat kepala engkau (duduk antara dua sujud) dan bacalah (tasbih) 10 kali. Kemudian sujud dan bacalah (tasbih) 10 kali dan sebelum engkau bangun berdiri (10 kali tasbih). Maka kesemua itu 75 (tasbih) pada setiap rakaat, dan jumlah semuanya pada 4 rakaat sebanyak 300 kali.” (HR Turmuzi)
-
Bagaimana tata cara melaksanakan salat tasbih? Pada dasarnya salat tasbih dilakukan sama seperti salat pada umumnya. Hanya saja Anda perlu menambahkan bacaan tasbih sebelum pergantian satu gerakan salat ke gerakan salat lainnya.
-
Apa itu sholat tasbih? Sholat tasbih dilakukan untuk mendapat pengampunan dari Allah SWT. Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada malam Nisfu Syaban adalah sholat tasbih. Sholat ini merupakan ibadah sunah yang dilakukan dengan banyak membaca tasbih, "Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar."
-
Bagaimana cara melaksanakan sholat tasbih? Pada dasarnya, Sholat Tasbih terdiri dari empat rakaat dengan satu salam di akhir setiap dua rakaat. Setelah salam, dalam setiap rakaatnya, dzikir tasbih dibaca sebanyak 15 kali. Dzikir tasbih yang dibaca adalah "Subhanallah" sebanyak 15 kali, "Alhamdulillah" sebanyak 15 kali, "Allahu Akbar" sebanyak 15 kali, dan "La ilaha illallah" sebanyak 15 kali.
-
Bagaimana cara melaksanakan salat Tahajud? Salat tahajud adalah salat sunnah yang dikerjakan paling sedikit 2 rakaat, maksimal 11 hingga 13 rakaat.
-
Bagaimana cara sholat sunnah dikerjakan? Pelaksanaan sholat istikharah sama dengan sholat sunnah pada umumnya.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat tasbih? Doa sholat tasbih yang dibaca usai sholat merupakan momen yang tepat untuk berbicara langsung kepada Allah, menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa syukur.
Tata cara pengerjaan shalat tasbih ini memang cukup lama, maka dari itu Syekh M Nawawi Banten mengatakan,
“Apabila kamu sanggup setiap hari shalat tasbih maka kerjakanlah. Kalau tidak mampu tiap hari, kerjakan tiap bulan. Kalau tidak mampu tiap bulan, kerjakan sekali setahun. Kalau tidak mampu juga, minimal sekali seumur hidup. Kalau tidak pernah mengerjakan sama sekali, itu tanda malas dalam beragama.”
Waktu Pelaksanaan
2020 Merdeka.com
Waktu pelaksanaan shalat tasbih ini dapat dilakukan kapan saja, baik siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada waktu yang dilarang untuk shalat. Mengingat pengerjaan shalat ini lebih lama dari pada shalat pada umumnya, sediakan waktu khusus di mana Anda benar-benar memiliki waktu luang.
Imam Nawawi berpendapat bahwa ada perbedaan dalam teknis pelaksanaan shalat tasbih di siang dan malam hari. Bagi beliau bila shalat tasbih yang dilakukan pada malam hari akan lebih baik dikerjakan dengan dua rakaat dua rakaat, masing-masing dengan satu salam.
Namun, bila dikerjakan pada siang hari maka bisa dilakukan dengan dua rakaat satu salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam. Dalam kitab Al-Adzkâr-nya beliau menyatakan:
"Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)."
Tata Cara Shalat Tasbih
Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya Al-Minhâjul Qawîm menuliskan:
"Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbardi dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâhsebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku, itidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat." (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).
Dari penjelasan Ibnu Hajar tersebut, disimpulkan tata cara shalat tasbih dapat diuraikan sebagai berikut:
- Pada dasarnya tata cara shalat tasbih tidak jauh berbeda dengan tata cara shalat-shalat pada umumnya. Hanya saja di dalam shalat tasbih ada tambahan bacaan kalimat thayibah dalam jumlah tertentu.
- Setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya, sebelum ruku terlebih dahulu membaca kalimat tasbih, subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 15 kali. Setelah itu baru kemudian melakukan ruku.
- Pada saat ruku, sebelum bangun untuk itidal terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu baru kemudian bangun untuk itidal.
- Pada saat itidal sebelum turun untuk sujud, terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian sujud.
- Pada saat sujud, yang pertama sebelum bangun membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian bangun untuk duduk.
- Pada saat duduk di antara dua sujud, sebelum melakukan sujud kedua, membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian melakukan sujud yang kedua.
- Pada saat sujud kedua sebelum bangun, membaca tasbih sebanyak 10 kali.
- Setelah sujud yang kedua tidak langsung bangun untuk berdiri memulai rakaat yang kedua, namun terlebih dahulu duduk untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali. Setelah itu barulah bangun untuk berdiri kembali memulai rakaat yang kedua.
Dengan demikian maka dalam satu rakaat telah terbaca tasbih sebanyak 75 kali. Untuk rakaat yang kedua tata cara pelaksanaan shalat dan jumlah bacaan tasbihnya sama dengan rakaat pertama, hanya saja pada rakaat kedua setelah membaca tasyahud sebelum salam terlebih dahulu membaca tasbih sebanyak 10 kali, baru kemudian membaca salam sebagaimana biasa sebagai penutup shalat.
Manfaat Shalat Tasbih
Menghapus Dosa
Manfaat shalat tasbih adalah dapat menghapus dosa. Hal ini seperti hadist riwayat Abu Dawud yang berbunyi,
Rasulullah SAW bersabda, "Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu: dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, sepuluh macam (dosa)."
Memperberat Timbangan Amal Baik
Rasulullah bersabda,
"Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim" (HR. Bukhari dan Muslim).
Ucapan yang Dicintai Allah
"Diriwayatkan dari Samurah bin Jundub RA berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Ucapan yang paling dicintai oleh Allah ada empat hal yaitu, subhanallah, wal hamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar. Keempat kalimat ini boleh dimulai sesuai yang ia kehendaki. (HR. Imam Muslim).