Tata Cara Sholat Hajat: Mulai dari Niat, Doa Sesudah, sampai Amalan Mustajab
Laksanakan ibadah sholat ini jika Anda memiliki keinginan besar yang sulit diwujudkan.
Laksanakan ibadah sholat ini jika Anda memiliki keinginan besar yang sulit diwujudkan.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
-
Gimana cara mengerjakan sholat hajat? Sholat hajat adalah sholat sunah yang dikerjakan minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Sholat hajat dapat dilakukan saat Anda memiliki hajat atau hal yang ingin dicapai.
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat hajat? Sholat hajat dilaksanakan sebanyak dua raka’at sebagaimana pendapat dari ulama Malikiyah, Hambali dan masyhur dalam pendapat Syafi’iyah.
-
Bagaimana cara melakukan sholat hajat? Sholat yang memiliki sifat sunnah ini dikerjakan sedikitnya sebanyak dua rakaat pada malam hari.
Tata Cara Sholat Hajat: Mulai dari Niat, Doa Sesudah, sampai Amalan Mustajab
Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sholat ini dikerjakan ketika seseorang memiliki hajat atau keinginan tertentu yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT.
Misalnya, hajat yang berkaitan dengan rezeki, jodoh, atau keselamatan dari bahaya.
Sholat hajat bukanlah sholat yang wajib, tetapi sholat yang sangat dianjurkan.
Lantas, bagaimana tata cara sholat hajat yang sesuai sunnah?
Apa saja bacaan dan doa yang harus kita ucapkan agar hajat kita mustajab? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Anjuran Mengerjakan Sholat Hajat
Sehubungan dengan sholat hajat, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang berwudu dengan sempurna, lalu sholat dua rakaat dengan khusyu, maka Allah akan mengabulkan apa yang ia minta, baik segera maupun lambat." (HR.Ahmad)
Melalui hadits ini, dapat diketahui bahwa sholat hajat memiliki keutamaan dan keajaiban yang luar biasa.
Namun, tentu saja kita pelaksanaannya harus dengan cara yang benar dan sesuai syariat.
2. Keutamaan Sholat Hajat
Sholat hajat memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi orang yang melakukannya.
Salah satu keutamaan sholat hajat adalah keinginan atau hajatnya akan dikabulkan oleh Allah SWT dengan cara yang terbaik menurut-Nya.
Selain itu, sholat hajat juga membawa berbagai kebaikan lain bagi pelakunya, di antaranya adalah:
- Mendapatkan pahala dari Allah SWT
- Mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Mendapatkan perasaan yang tenang
- Rasa tawakal yang lebih kuat
3. Jumlah Rakaat Sholat Hajat yang Disarankan
Sholat hajat berapa rakaat? Sholat hajat dilakukan sebanyak dua rakaaat sebagaimana pendapat dari ulama Malikiyah, Hambali, dan Masyhur dalam pendapat Syafi'iyah.
Jumlah raka'at ini didasarkan pada hadis dari 'Utsman bin Hunaif yang berbunyi, "Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, 'Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.' Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, 'Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo'akanmu.' Orang itu pun mengatakan, 'Do'akanlah.'"
Selain itu, sholat hajat juga dapat dilakukan paling sedikit 2 rakaat dan paling banyak 12 rakaat.
Perlu diingat, sholat hajat yang dilakukan 12 rakaat tetap dilaksanakan dengan salam setiap 2 rakaat.
4. Waktu yang Disarankan untuk Sholat Hajat
Sholat hajat dapat dilakukan pada malam hari, tepatnya setelah shalat Isya' dan sebelum shalat subuh. Waktu terbaik untuk melakukan sholat hajat adalah malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam. Walaupun begitu, pengerjaannya bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang dilarang melakukan ibadah sholat, yaitu:
- Selepas sholat subuh hingga matahari terbit
- Selepas waktu ashar hingga matahari terbenam.
5. Niat Sholat Hajat
Niat sholat hajat diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Berikut ini bacaannya:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
"Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala."
Artinya
"Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala."
6. Tata Cara Sholat Hajat
- Membaca niat sholat hajat dalam hati
- Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar)
- Membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-Fatihah
- Membaca surat pilihan (misalnya Al-Ikhlas)
- Ruku' sambil membaca tasbih
- I'tidal sambil membaca tahmid
- Sujud pertama sambil membaca tasbih
- Duduk di antara dua sujud sambil membaca tasyahhud awal
- Sujud kedua sambil membaca tasbih
- Bangun untuk raka'at kedua sambil membaca takbir (Allahu Akbar)
- Mengulangi langkah keempat sampai kesepuluh
- Duduk tasyahhud akhir sambil membaca tasyahhud akhir dan salawat Nabi
- Salam ke kanan dan ke kiri
7. Doa Sholat Hajat dan Amalan-Amalan yang Mustajab
Setelah melaksanakan sholat hajat, Anda dianjurkan untuk membaca doa.
Lebih baik lagi jika setelah salam Anda bersujud dengan maksud tadzallul, merendahkan diri kepada Allah SWT.
Selagi sujud ini, Anda bisa mengamalkan bacaan berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
"Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil 'aliiyil 'adzim."
Doa ini dibaca sebanyak 10 kali.
Setelahnya, Anda bisa membaca bacaan berikut:
"Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa ali sayyidina Muhammad." (Sebanyak 10 kali)
Terakhir bacalah doa keselamatan dunia dan akhirat dengan bacaan sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil'akhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban nar."
Doa ini dibaca sebanyak 10 kali.
8. Doa setelah Sholat Hajat
Setelah sholat hajat, lanjutkan dengan bacaan doa berikut:
لا إله إلا الله الحليم الكريم، سبحان الله رب العرش العظيم، الحمد لله رب العالمين، أسألك موجبات رحمتك، وعزائم مغفرتك، والغنيمة من كل بر، والسلامة من كل إثم، لا تدع لي ذنبًا إلا غفرته، ولا همًّا إلا فرجته، ولا حاجة هي لك رضًا إلا قضيتها يا أرحم الراحمين.
"Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm. Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm. Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin. La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn."
Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih.”
Setelah membaca doa di atas, Anda bisa memnyampaikan segala keinginan dan hajat menggunakan bahasa yang biasa Anda gunakan sehari-hari, sebab doa yang baik adalah doa yang dapat dimengerti.
Demikian tata cara sholat hajat yang mustajab. Kerjakanlah setiap Anda memiliki keinginan besar dan Anda merasa kesulitan untuk mewujudkannya.
Setelah membaca doa di atas, Anda bisa memnyampaikan segala keinginan dan hajat menggunakan bahasa yang biasa Anda gunakan sehari-hari, sebab doa yang baik adalah doa yang dapat dimengerti.
Demikian tata cara sholat hajat yang mustajab. Kerjakanlah setiap Anda memiliki keinginan besar dan Anda merasa kesulitan untuk mewujudkannya.