Doa Sholat Hajat Lengkap Beserta Tata Caranya, Ketahui dengan Benar
Satu di antara sholat sunah adalah sholat hajat, yang penting dipahami keutamaan dan tata caranya oleh umat Islam.
Satu di antara sholat sunah adalah sholat hajat, yang penting dipahami keutamaan dan tata caranya oleh umat Islam.
Doa Sholat Hajat Lengkap Beserta Tata Caranya, Ketahui dengan Benar
Sholat hajat adalah sholat yang dilaksanakan saat seseorang mempunyai suatu keinginan ataupun hajat. Seseorang yang menunaikan sholat ini memiliki harapan bahwa keinginannya ataupun hajatnya dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Sholat hajat dapat dilakukan kapan saja. Namun disebutkan dalam beberapa sumber fiqih bahwa waktu terbaik melakukan sholat hajat adalah pada malam hari seperti hendak melaksanakan sholat tahajud.
Barangsiapa yang mempunyai kebutuhan (hajat) kepada Allah atau salah seorang manusia dari anak-cucu Adam, maka wudhulah dengan sebaik-baik wudhu. Kemudian sholat dua rakaat (salat Hajat), lalu memuji kepada Allah, mengucapkan shalawat kepada Nabi. Setelah itu, mengucapkan Laa illah illallohul haliimul kariimu, subhaana.... (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
-
Bagaimana cara sholat Hajat? Dalam praktiknya, sholat sunah ini dikerjakan sebanyak dua rakaat sampai dengan 12 rakaat selama seminggu berturut-turut.
-
Apa itu Sholat Hajat? Sholat hajat merupakan salah satu salat sunnah yang dikerjakan oleh orang yang mempunyai keinginan. Sholat hajat ini dilakukan oleh seorang muslim yang sedang memiliki keinginan atau sebuah hajat. Orang yang melaksanakan salat sunah itu berharap keinginan atau hajatnya bisa dikabulkan oleh Allah SWT.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
-
Bagaimana cara sholat hajat yang benar? Tata cara sholat hajat tidak berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya. Sebelumnya wajib berwudhu agar terhindar dari hadats kecil dan hadats besar. Selanjutnya, baca niat sholat hajat sebagai berikut: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillahi ta’aalaaArtinya: 'Aku niat sholat sunnah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala'
-
Bagaimana cara mengerjakan sholat hajat? Tata Cara Sholat Hajat: - Membaca niat sholat hajat dalam hati- Membaca takbiratul ihram (Allahu Akbar)- Membaca doa iftitah- Membaca surat Al-Fatihah- Membaca surat pilihan (misalnya Al-Ikhlas)- Ruku' sambil membaca tasbih- I'tidal sambil membaca tahmid- Sujud pertama sambil membaca tasbih- Duduk di antara dua sujud sambil membaca tasyahhud awal- Sujud kedua sambil membaca tasbih- Bangun untuk raka'at kedua sambil membaca takbir (Allahu Akbar)- Mengulangi langkah keempat sampai kesepuluh- Duduk tasyahhud akhir sambil membaca tasyahhud akhir dan salawat Nabi- Salam ke kanan dan ke kiri
Sholat hajat jika dilakukan sungguh-sungguh berharap ridho dan meminta kepada Allah, maka Allah akan memberikan hajat tersebut. Sholat hajat yang diniatkan untuk meminta permohonan kepada Allah, sangat besar keutamaannya. Bahkan di dalam sebuah hadits, Allah menekankan akan mengabulkan permintaan hambanya baik cepat ataupun lambat.
Mengutip Liputan6 dan Dream, berikut selengkapnya mengenai sholat hajat yang penting untuk Anda ketahui sebelum melaksanakannya.
Pengertian dan Dalil Sholat Hajat
Selain sholat fardu, sebagai umat Muslim kita dianjurkan juga untuk mengerjakan ibadah sunah sebagai penyempurna ibadah wajib. Satu di antaranya ibadah sunah yang bisa diamalkan ialah sholat hajat.
Sholat hajat dipercaya dapat mendatangkan rezeki, keberhasilan, jodoh, kesehatan, perlindungan dari perkara mudarat, maupun kesuksesan yang diinginkan.
Pada dasarnya, sholat hajat adalah ibadah sunah yang dikerjakan seorang Muslim yang sedang memiliki keinginan dengan harapan bisa dikabulkan Allah SWT.
Sholat hajat diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad saw. Rasulullah SAW. bersabda sebagai berikut:
"Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang dia pinta cepat atau lambat." (HR. Ahmad).
Sholat hajat bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, seperti saat matahari terbit, tergelincir, atau terbenam.
Para sahabat Rasulullah SAW juga memberi contoh untuk melakukan sholat hajat, disertai dengan niat dan doa sholat hajat. Melalui sholat hajat, Rasulullah mengajarkan agar umat Muslim senantiasa berdoa kepada Allah dalam urusan sekecil apapun. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadist:
لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ
Artinya: “Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi)
Doa dan Tata Cara Sholat Hajat Lengkap
Tata cara sholat hajat tidak memiliki perbedaan dengan sholat-sholat lainnya. Hal yang membedakan terletak pada niatnya.
Dan tentunya sebelum melaksanakan sholat, setiap Muslim maupun Muslimat diharuskan suci dari hadas kecil ataupun hadas besar sebagai salah satu syarat sahnya sholat. Baik itu suci pakaian, tempat sholat, dan badan.
Simak tata cara sholat hajat lengkap yang mustajab berikut ini;
1. Niat Sholat Hajat
Niat pada sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Dan berikut lafadzh niat shalat hajat:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat shalat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”
2. Membaca Doa Iftitah dan Al-Fatihah
Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a iftitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْ
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina.
Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Setelah membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila tidak membaca surat Al-Fatihah, maka sholatnya tidak sah. Sebab, Al-Fatihah merupakan bacaan wajib setiap sholat.
3. Membaca Surat Pendek
Untuk sholat hajat, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada rakaat pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali. Sedangkan untuk rakaat kedua Anda bisa membaca ayat kursi.
4. Ruku dengan Tuma’ninah
5. Iktidal dengan Tuma’ninah
6. Sujud dengan Bacaan Tuma’ninah
7. Duduk di Antara Dua Sujud dengan Tuma’ninah
8. Sujud Kedua dengan Tuma’ninah
9. Melakukan Rakaat Kedua
Dalam melakukan rakaat kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan sama dengan rakaat pertama. Namun pada rakaat kedua suratan pendek yang sebaiknya dibaca ialah ayat Kursi. Meskipun bisa membaca surat lainnya.
10. Salam
Setelah rakaat kedua selesai, bisa mengakhirinya dengan salam. Tapi, bila bila ingin melanjutkan sholat hajat, kamu bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.
Setelah melaksanakan sholat hajat juga dianjurkan membaca doa-doa pada sholat hajat. Lebih baik lagi, bila melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini dimaksudkan merendahkan diri pada Allah Ta’ala.
Dan saat sujud ini dilakukan bisa membaca:
“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim.” Sebanyak 10 kali.
Setelahnya kamu membaca: “Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad.” sebanyak 10 kali juga.
Terakhir, membaca doa keselamatan dunia dan akhirat: “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar."
Doa Sholat Hajat
Berikut bacaan doa setelah sholat hajat yang dapat dilafalkan:
1. Bertawassul dengan membaca surat Al-Fatihah kepada Rasulullah beserta keluarganya, para shabat, ulama, guru, orang tua dan semua umat Muslim.
2. Setelah membaca Al-Fatihah dilanjutkan membaca surat Al-Falaq, An-Naas serta Ayat Kursi di mana masing-masing sebanyak 3 kali.
3. Dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الحَلِيمُ الكَرِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَلِيُّ العَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْمِ والحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ أَسْئَلُكَ مُوجِباتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمِ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلامَةَ مِنْ كُلِّ إثْمٍ الَّلهُمَّ لا تَدَعْ لي ذَنْبَاً إلّا غَفَرْتَهُ وَلا هَمَّاً إلّا فَرّجْتَهُ ولا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضاًإلّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمينَ
Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.
4. Setelah membaca doa di atas, bisa menyampaikan segala keinginan dan hajat dengan bahasa masing-masing. Karena doa yang baik ialah doa yang dapat dimengerti maknanya.
Keutamaan Sholat Hajat
Terdapat beberapa keutamaan yang dimiliki oleh sholat hajat. Berikut keutamaan sholat hajat:
1. Mendapat Cinta Allah
Sholat hajat termasuk dalam sholat sunah. Karena itu, pelaksanaan segala ibadah yang bersifat sunnah akan mendatangkan cinta dari Allah SWT. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadist:
إِنَّ اللهَ تَعَالَـى قَالَ : مَنْ عَادَى لِـيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْـحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَـيَّ مِمَّـا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ
Artinya: Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, “Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)
2. Mendapat Derajat yang Tinggi
Umat Muslim yang melaksanakan sholat hajat sesuai dengan aturan niat dan doa sholat hajat, maka akan dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT. Hal ini juga disebutkan dalam sebuah hadist berikut:
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
Artinya: “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu” (HR. Muslim)
3. Mendapat Ampunan Dosa
Allah mencintai hamba-Nya yang gemar melakukan sholat. Karena itulah memperbanyak sholat hajat akan mendapat ampunan dosa dari Allah SWT.
4. Hajatnya Dikabulkan
Pelaksanaan sholat hajat lengkap dengan niat dan doa sholat hajat akan mendapat keutamaan khusus. Keutamaan tersebut adalah hajat yang diinginkan akan dikabulkan. Ini seperti disebutkan dalam hadis berikut, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلاً أَوْ مُؤَخِّراً
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.” (HR. Ahmad)