Niat Jamak Takhir, Tata Cara, dan Bacaan Doanya yang Patut Diketahui
Jamak takhir adalah bentuk rukhsah atau keringanan dalam menjalankan ibadah dalam agama Islam.
Jamak takhir adalah bentuk rukhsah atau keringanan dalam menjalankan ibadah dalam agama Islam.
Niat Jamak Takhir, Tata Cara, dan Bacaan Doanya yang Patut Diketahui
Islam menyediakan keringanan-keringanan dalam beribadah kepada umatnya. Salah satu bentuk keringanan dalam ibadah salat adalah jamak. Saat sedang dalam perjalanan atau sedang sakit, Anda bisa melaksanakan ibadah salat dengan menjamak.
Salat fardhu adalah ibadah wajib bagi setiap muslim. Sebagai ibadah wajib, maka umat muslim tidak boleh meninggalkannya barang sekalipun. Meskipun dalam keadaan sakit, Islam tetap menganjurkan umat muslim melaksanakan salat.
Kabar baiknya, Allah memberikan berbagai keringanan bagi hamba-Nya yang tengah mengalami beberapa kondisi yang menyulitkannya untuk salat secara biasa. Salah satu bentuk keringanannya adalah dengan menjamak atau menggabungkan dua waktu salat.
-
Bagaimana cara sholat jamak takhir? Jamak takhir adalah sholat jamak yang menggabungkan dua sholat dan mengerjakannya di waktu sholat yang kedua. Jadi, sholat jamak maghrib dan isya yang dilakukan dengan jamak takhir dilakukan di waktu isya. Cara pelaksanaannya dengan mengerjakan sholat maghrib terlebih dulu dengan 3 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan sholat isya 4 rakaat.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak takhir? Jamak taqdim menggabungkan dua salat dengan mengerjakannya pada waktu salat yang pertama. Sementara jamak takhir menggabungkan dua salat dengan mengerjakannya pada waktu salat yang kedua.
-
Apa itu sholat jamak taqdim? Jamak taqdim adalah sholat jamak yang dilakukan di waktu sholat wajib pertama, sedangkan jamak takhir dikerjakan di waktu sholat wajib kedua.
-
Bagaimana niat Sholat Jamak? Niat sholat jamak taqdim sholat Dzuhur dan Ashar Sholat Dzuhur أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ مَجْمُوعًا إِلَيْهِ الْعَصْر أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَى Ushallii fardhadzh dzhuhri jam'a taqdiimin majmuu'an ilaihil 'ashru arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa Artinya: “Saya niat sholat fardhu Dzhuhur dengan jamak taqdim dijamak bersama Ashar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.“
-
Bagaimana cara mengerjakan Sholat Jamak Qashar? Di mana umat Islam diperbolehkan untuk menggabungkan (jamak) dan meringkas (qashar) sholat.
-
Bagaimana cara sholat jamak maghrib dan isya dengan jamak takhir? Cara pelaksanaannya adalah dengan mengerjakan sholat maghrib terlebih dulu dengan 3 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya 4 rakaat.
Penggabungan dua salat atau jamak ini bisa dilakukan diawal atau diakhir waktu. Dan, salat jamak yang dikerjakan di akhir waktu disebut dengan jamak takhir. Sebagai contoh, ketika dalam perjalanan selepas ashar, dan baru sampai di tujuan pada waktu isya, Anda diperbolehkan untuk menjalankan sholat jamak takhir maghrib-isya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai salat jamak takhir yang penting untuk Anda pahami.
Pengertian Jamak Takhir
Dilansir dari NU Online, jamak memiliki arti kumpul, lalu dijadikan istilah untuk makna mengumpulkan dua salat dalam satu waktu yang awalnya dilaksanakan di waktu yang berbeda.
Menjamak salat adalah salah satu bentuk keringanan (rukhsah) yang diberikan oleh syariat Islam kepada para pemeluknya dikarenakan beberapa sebab yang melegalkan salat untuk dapat dijamak. Sebab-sebab itu bermacam-macam seperti bepergian, hujan, dan sakit dengan berbagai ketentuan-ketentuan yang dijelaskan secara rinci dalam kitab fiqih.
Dalil tentang bolehnya menjamak salat salah satunya terdapat dalam hadist:
كان رسول - ﷺ - يجمع بين صلاة الظهر والعصر إذا كان على ظهر سير، ويجمع بين المغرب والعشاء
Artinya: Rasulullah saw, menjamak antara shalat zuhur dan ashar ketika berada dalam perjalanan, ia juga menjamak antara shalat maghrib dan isya (HR Bukhari).
Jenis jamak terbagi menjadi dua yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir. Jamak taqdim adalah melaksanakan dua salat yang dijamak pada waktu salat yang pertama, misalnya menjamak salat zuhur dan ashar pada waktu zuhur.
Sementara, jamak ta’khir adalah melaksanakan dua salat yang dijamak pada waktu salat yang kedua, misalnya melaksanakan salat zuhur dan ahsar pada waktu ashar, atau mengerjakan salat maghrib dan isya pada waktu isya.
Syarat pelaksanaan jamak takhir hanya satu yakni melakukan niat jamak takhir pada saat waktu salat yang pertama. Misalnya, saat masuk waktu maghrib, Anda harus berniat bahwa salat maghribnya akan dilaksanakan di waktu isya’.
Maka dalam jamak takhir tidak disyaratkan muwalah, atau mendahulukan salat yang pertama ataupun kedua dan juga tidak disyaratkan niat jamak pada saat melaksanakan salat. Penjelasan demikian tertera dalam kitab Fath al-Qarib:
وأما جمع التأخير، فيجب فيه أن يكون بنية الجمع، وتكون النية هذه في وقت الأولى، ويجوز تأخيرها إلى أن يبقى من وقت الأولى زمن لو ابتدئت فيه كانت أداء، ولا يجب في جمع التأخير ترتيب، ولا موالاة ولا نية جمع على الصحيح في الثلاثة.
Artinya: Adapun (Syarat) jamak ta’khir maka wajib untuk melaksanakan niat jamak di waktu shalat yang pertama. Boleh mengakhirkan niat jamak ini sampai masih tersisa zaman dari waktu shalat yang pertama yang mana jika shalat dimulai pada saat itu maka menjadi shalat ada’ (bukan qadha’). Tidak wajib dalam jamak ta’khir ini melakukan shalat secara tartib (berurutan), tidak wajib pula muwalah dan niat jamak menurut pendapat yang sahih dalam ketiganya (Ibnu Qasim Al-Ghazi, Fathul Qarib al-Mujib, hal. 44).
Niat Jamak Takhir
Niat merupakan hal yang penting dalam berbagai bentuk ibadah dalam agama Islam. Sebab, niat adalah sesuatu yang membedakan suatu perbuatan bernilai ibadah atau tidak. Niat pula yang membedakan suatu jenis ibadah dengan ibadah lainnya.
Saat hendak melaksanakan salat jamak takhir, umat muslim wajib membaca niat salat jamak takhir yang hendak dilangsungkan. Berikut bunyi bacaan niat salat jamak takhir, dilansir dari laman Liputan 6:
Niat Salat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar
Niat untuk salat yang pertama:
USHOLLI FARDHOL DZUHRI ARBA’A ROKA’ATIN MAJMU'AN BIL'ASHRI JAM'A TAKHIRIN LILLAHI TA'ALAA.
"Saya niat sholat fardlu dzuhur empat rakaat dijamak bersama ‘asar dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."
Niat untuk salat yang kedua:
USOLLI FARDHOL ‘ASHRI ARBA’A ROKA’ATIN MAJMU'AN BIL'DZUHRI JAM'A TAKHIRIN LILLAHI TA'ALAA.
"Saya niat sholat fardlu asar empat rakaat dijamak bersama dzuhur dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."
Niat Salat Jamak Takhir Magrib dan Isya
Niat untuk salat yang pertama:
USOLLI FARDHOL MAGHRIBI TSALASA ROKA’ATIN MAJMU'AN BIL'ISYA-I JAM'A TAKHIRIN LILLAHI TA'ALAA.
"Saya niat sholat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."
Niat untuk sholat yang kedua:
USOLLI FARDHOL ‘ISYA’I ARBA’A ROKA’ATIN MAJMU'AN BIL MAGRIBI JAM'A TAKHIRIN LILLAHI TA'ALAA.
"Saya niat sholat fardlu Isya empat rakaat dijamak bersama sholat Maghrib dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Salat Jamak Takhir
Berikut adalah contoh tata cara salat jamak takhir Maghrib-Isya, dilansir dari laman Dream:
1. Niat sholat Maghrib dan Isya berdasarkan niat sholat jamak takhir. USOLLI FARDHOL MAGHRIBI SALASA ROKA’ATIN MAJMU'AN BIL'ISYA-I JAM'A TAKHIRIN LILLAHI TA'ALAA. "Saya niat sholat fardlu Maghrib tiga rakaat dijamak bersama Isya dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."
2. Takbiratul ihram.
3. Salat Maghrib tiga rakaat seperti biasa.
3. Berdiri lagi dan berniat sholat yang kedua yaitu Isya, USOLLI FARDHOL ‘ISYA’I ARBA’A ROKA’ATIN MAJMU'AN BIL MAGRIBI JAM'A TAKHIRIN LILLAHI TA'ALAA. "Saya niat sholat fardlu Isya empat rakaat dijamak bersama sholat Maghrib dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."
4. Takbiratul Ihram.
5. Salat Isya empat rakaat seperti biasa.
6. Salam
Bacaan Doa Setelah Salat
Berikut adalah bacaan doa yang bisa Anda lafalkan usai melaksanakan salat fardu, secara biasa maupun jamak:
الحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَا رَبَّنَا لَكَ الحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semests alam, dengan pujian yang sesuai dengan nikmatnya dan memungkinkan ditambah nikmatnya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji, sebagaimana yang patut bagi keagungan-Mu dan kebesaran kekuasaan-Mu.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْأَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا جَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَـــا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَـــاتِ
“Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan shalawat itu, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan dari semua cobaan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengabulkan hajat kami; dengan shalawat itu, Engkau akan menyucikan kami dari segala keburukan; dengan shalawat itu, Engkau akan mengangkat kami ke derajat paling tinggi;
dengan shalawat itu pula, Engkau akan menyampaikan kami kepada tujuan yang paling sempurna dalam semua kebaikan, ketika hidup dan setelah mati.”
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ
Ya Allah kami meminta kepadamu keselamatan agama, kesehatan jasmani, tambahan Ilmu, keberkahan dalam rizqi, Taubat sebelum mati, Rahmat ketika hendak mati dan Ampunan setelah mati. Ya Allah, ringankanlah kami ketika sedang sakaratul Maut, selamatkan dari api neraka, dan ampunilah ketika sedang proses hisab.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami menyimpang pada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi (Karunia).
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, dan belas kasihilah mereka berdua sebagaimana mereka berbelas kasih kepadaku di waktu aku kecil.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa neraka.
Kemudian ditutup dengan shalawat.
وصلى الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمد لله رب العالمين