Tawarkan Nikah Muda hingga Poligami, Ini 5 Fakta Aisha Wedding
Nama wedding organizer, Aisha Weddings beberapa hari terakhir tengah viral di media sosial. Pasalnya, penyelenggara pernikahan tersebut mendukung perkawinan anak. Selain itu, WO ini juga menawarkan jasa pernikahan siri dan poligami. Berikut fakta Aisha Wedding yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber,
Nama wedding organizer, Aisha Weddings beberapa hari terakhir tengah viral di media sosial. Pasalnya, penyelenggara pernikahan tersebut mendukung perkawinan anak. Selain itu, WO ini juga menawarkan jasa pernikahan siri dan poligami.
Hal tersebut ramai diperbincangkan setelah salah satu pengguna Twitter bernama @SwetaKartika mengunggah tangkapan layar berupa penjelasan yang dimuat di situs WO tersebut.
-
Di mana pernikahan viral ini berlangsung? Pernikahan tersebut dilakukan di Kampung Simpen, Limbangan, Garut, Jawa Barat.
-
Mengapa pernikahan pasangan tersebut viral? Kisah haru pernikahan di Palembang ini viral di media sosial.
-
Apa yang membuat pernikahan ini viral? Pernikahan dari pengantin berikut ini menuai banyak sorotan warganet. Bagaimana tidak, banyak di antaranya yang dibuat kasmaran. Sang pengantin wanita kedapatan begitu salah tingkah saat dipertemukan dengan mempelai pria. Bahkan, dia nampak gemetaran tatkala berpegangan tangan.
-
Apa yang membuat pernikahan di Garut ini menjadi viral? Seorang pengantin wanita digendong saat akan ijab kabul pernikahan. Pernikahan adat Sunda dari dulu sampai sekarang masih menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal setempat. Hal itu terlihat pada acara pernikahan yang dilakukan di Kampung Simpen, Limbangan, Garut, Jawa Barat.
-
Apa yang membuat kisah pernikahan pasangan ini menjadi viral? Sontak saja, kisah yang dibagikan oleh pemilik akun TikTok @febry.prdn ini menjadi sorotan publik hingga viral di media sosial.
-
Kenapa video prewedding ini viral? Tak hanya mencuri perhatian para pekerja, video ini juga viral di TikTok dan menuai perhatian warganet.
"Ada Mak Comblang digital yang meng-encourage pernikahan anak-anak yeuh. Dis is 'n outrage. Edan... aishaweddings.com/keyakinan/," tulis @SwetaKartika di Twitternya.
Sontak tawaran dan anjuran dari situs Aisha Weddings tersebut meresahkan banyak pihak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bahkan telah meminta kepolisian mengusut tuntas keberadaan WO tersebut.
Berikut fakta Aisha Wedding yang merdeka.com rangkum dari berbagai sumber,
Mendukung Pernikahan Anak
Dalam situs Aisha Weddings yang saat ini sudah tidak bisa diakses, mereka menyebutkan bahwa perempuan harus menikah pada usia 12-21 tahun dan tidak boleh lebih.
"Semua wanita muslim ingin bertakwa dan taat kepada Allah SWT dan suaminya. Untuk berkenan di mata Allah dan suami, Anda harus menikah pada usia 12-21 tahun dan tidak lebih." tulis Aisha Wedding pada situsnya.
Menurut mereka perempuan harus menggantungkan diri pada pria sejak usia dini agar dapat memiliki keluarga yang stabil dan bahagia, serta tidak menjadi beban orang tua.
"Jangan tunda pernikahan karena keinginan egoismu, tugasmu sebagai gadis adalah melayani kebutuhan suamimu. Anda harus bergantung pada seorang prias sedini mungkin untuk keluarga yang stabil dan bahagia. Jangan menjadi beban bagi orang tua Andam temukan pria lebih awal," tulisnya.
©Pexels/Trung Nguyen
Menawarkan Pernikahan Siri
Tak hanya mendukung pernikahan anak, Aisha Weddings juga menyediakan jasa pernikahan bagi pasangan nikah siri dan poligami.
"Aisha Weddings percaya akan pentingnya Nikah Siri untuk pasangan yang ingin datang bersama untuk memulai keluarga dengan berkah Allah SWT. Di atas segalanya, kami dengan ketat mengikuti dan mematuhi ajaran Al-Quran sebagai kata suci Allah SWT”. tulisnya.
Twitter/SwetaKartika©2021 Merdeka.com
Memberikan 4 Paket Layanan
Aisha Weddings memasarkan empat paket layanan yakni paket dasar: tanpa embel-embel!. Paket lengkap: untuk mereka yang menginginkan lebih banyak layanan.
Selain itu juga menyediakan paket mewah, jika menginginkan pengalaman yang paling lengkap. Terakhir, Aisha Wedding menyediakan paket "À La Carte'.
"kami juga menyediakan berbagai macam layanan à la carte," tulis laman tersebut.
Aisha Wedding pun tampak cukup aktif melakukan promosi. Setelah viral, materi promosi mereka berupa spanduk, brosur hingga unggahan di media sosial juga tersebar luar di media sosial.
Twitter/SwetaKartika ©2021 Merdeka.com
KPAI Laporkan ke Polisi
Lantaran viral di media sosial, KPAI pun tak tinggal diam. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan pihaknya telah melaporkan Aisha Weddings ke pihak kepolisian.mKPAI pun meminta Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Mabes Polri mengusut hal tersebut.
"Terkait kasus aishaweddings.com kita sudah laporkan ke Unit PPA mabes Polri untuk melakukan penyelidikan terhadap EO ini agar informasi yang disampaikan tersebut bisa diminta pertanggungjawaban," ujar Komisioner KPAI Jasra Putra dikutip dari Liputan6.com
©Axioo
Melanggar UU Nomor 16 Tahun 2019
Komisioner KPAI, Jasra Putra juga mengatakan, pihaknya melaporkan Aisha Weddings terkait Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan. Sebagaimana, dalam UU tersebut mensyaratkan usia minimal pasangan yang akan menikah, yakni 19 tahun.
"Apalagi negara sedang melakukan upaya keras pencegahan pernikahan usia anak, dan bahkan dalam UU 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan menyatakan bahwa syarat usia menikah bagi pasangan minimal 19 tahun. Oleh sebab itu, praktik perkawinan usia anak ini harus disudahi kata dia." jelasnya.
Sementara Aisha Wedding menawarkan paket menikah di usia yakni 12-21 tahun. Pernikahan yang ditawarkan Aisha Weddings tak mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan pernikahan di usia muda.
pexels.com/Angel ©2021 Merdeka.com