Perajin Baju Adat Baduy di Lebak yang Banjir Pesanan karena Jokowi, Ini Ceritanya
Peningkatan signifikan itu berkat upaya promosi tak langsung Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, saat memberikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD jelang HUT Kemerdekaan RI.
Perajin pakaian tradisional adat Baduy di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengalami lonjakan pesanan. Ini juga yang dialami Husen yang kewalahan memproduksi pesanan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut pengusaha asal Desa Ciboleger, Baduy Luar itu, permintaan terus peningkatan hingga 20 kodi per bulan atau sebanyak 100 persen. Ia menambahkan, peningkatan signifikan itu berkat upaya promosi tak langsung Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, saat memberikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR/DPR/DPD jelang HUT Kemerdekaan RI.
-
Bagaimana para jawara Banten mendapatkan kekuatannya? Kekuatan magis yang dimiliki para jawara ini bersumber dari para kiai melalui bimbingan khusus. Ilmu-ilmu yang dimanfaatkan untuk memukul mundur penjajah di antaranya brajamusti, kanuragan, dan ilmu kebal.
-
Apa saja yang ditemukan di Situs Banten Girang sebagai bukti peradaban di masa lampau? Di area tersebut terdapat kompleks bangunan, arca hingga makam dari tokoh agama yang cukup berpengaruh kala itu.
-
Kenapa Banten disebut tanah jawara? Para jawara berada di bawah komando para ulama dan kiai yang saat itu menjadi sumber kekuatan sosial dan spiritual di Banten. Para kiai ini memiliki dua kategori murid, yang pertama adalah para santri yang terus masif menyebarkan agama Islam untuk mengusir penjajah. Lalu murid kedua adalah para jawara yang fokus menangani perlawanan secara fisik dan spiritual.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
"Sejak dua bulan terakhir permintaan meningkat, yang sebelumnya 10 kodi kini menjadi 20 kodi per bulan," ungkap Husen, Kamis (7/10), melansir dari Antara.
Dikenakan Jokowi saat Sidang Tahunan MPR
©2021 Merdeka.com
Pakaian adat berwarna hitam, dengan ciri khas totopong Sunda bermotif biru itu makin tenar. Terlebih setelah dipakai oleh Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan sidang tahunan MPR/DPR/DPD jelang HUT Kemerdekaan RI, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/8) lalu.
Menurut Presiden Jokowi, baju adat khas suku Baduy dirasa nyaman dan sederhana. Karena itu, pakaian ini cocok dipakai, termasuk untuk acara formal.
"Kami kewalahan memenuhi meningkatnya permintaan itu karena terbatasnya tenaga dan modal," katanya menjelaskan.
Mampu Hasilkan Rp30 Juta per Bulan
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki
Menurutnya, harga produk busana Baduy itu tergantung kualitas, rata-rata sekitar Rp1,5 juta per kodi. Satu kodi terdiri atas 20 potong. Jika berhasil menjual hingga 20 kodi, bisa menghasilkan pendapatan Rp30 juta.
Untuk saat ini, permintaan pesanan masih didominasi baju adat hitam, celana kampret serta pengikat kepala totopong, warga Baduy biasa menyebutnya lomar.
Kondisi yang sama juga dirasakan perajin busana Baduy lainnya yakni Ambu Silvi. Menurutnya, semenjak dikenakan Presiden Jokowi, produk sandang khas Baduy di tempatnya mampu terjual hingga 15 potong dari sebelumnya tiga potong per pekan.
Ambu Silvi diketahui merupakan pembuat kain tenun Baduy dengan corak khas. Produknya dijual antara Rp120 ribu sampai Rp130 ribu per potongnya.
"Kami saat ini bisa menghasilkan hingga Rp1,6 juta per bulan," katanya.
Ada Permintaan dari Luar Pulau Jawa
Sementara itu, Kudil, seorang pedagang busana Baduy mengaku saat ini permintaan konsumen terus meningkat hingga ke berbagai wilayah. Ia juga menyebut, permintaan juga datang dari Provinsi Bali.
Selama itu, lanjut dia, wisatawan yang berkunjung ke pemukiman Baduy perlahan ramai dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Kami sekarang bisa menghasilkan pendapatan hingga Rp15 juta dari sebelumnya relatif kecil," terang Kudil.
Roda Perekonomian Baduy Kembali Berputar
Menanggapi ini, Kepala Adat Desa Kanekes di Pedalaman Lebak, Jaro Saija menjelaskan, usai dikenakan Pak Presiden perputaran ekonomi di wilayah Baduy kembali bergeliat. Dia melanjutkan, banyak pengrajin yang kewalahan memproduksi pakaian adat.
Namun demikian, kondisi ini membawa berkah karena perputaran ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi. Dalam dua bulan terakhir, ekonomi naik walau belum pulih seperti sebelum munculnya pandemi.