Viral Anak Diculik Pemulung, Tanggapan Ibunya yang Tegar Bikin Terenyuh
Dua pekan pasca hilang, orang tua MA terus berkoordinasi dengan pihak kepolisan untuk mencari keberadaan putrinya yang saat ini masih belum ditemukan termasuk penculiknya.
Seorang anak perempuan berusia enam tahun berinisial MA pada Rabu (7/12) menjadi korban penculikan seorang pria bernama Yudi alias Herman, di wilayah Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Korban dibawa kabur pelaku menggunakan bajaj di sekitar warung milik orang tua korban. Detik-detik penculikan ini viral di media sosial.
Dua pekan pasca hilang, orang tua MA terus berkoordinasi dengan pihak kepolisan untuk mencari keberadaan putrinya yang saat ini masih belum ditemukan termasuk penculiknya. Menurut orang tua korban, Yudi alias Herman merupakan seorang pengumpul barang bekas yang kerap membeli kopi di warungnya.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Saat kejadian, pelaku mampir dan mengajak MA untuk membeli ayam goreng. Namun hingga Jumat (9/12) korban belum juga pulang, hingga keluarga melapor ke polisi.
Dua pekan pasca kejadian, ibu MA, Oni menceritakan tentang anaknya yang sudah ia rindukan. Berikut informasinya.
MA Merupakan Sosok yang Periang
©2022 YouTube Liputan6/Merdeka.com
Dengan tegar, Oni menceritakan jika selama ini anaknya merupakan sosok yang ceria dan tidak pernah mengeluh. Oni juga mengatakan jika anak perempuannya itu jarang menampakkan kesedihan.
Menurut Oni, MA juga merupakan pribadi yang kuat, dan selalu ingin bermain bersama teman-temannya.
“MA itu anaknya periang, dan tidak pernah mengeluh. Dia juga hyperaktif, dan selalu ingin bermain bersama teman-temannya. Walaupun badannya sedang sakit, ia tidak bersedih,” kata Oni, mengutip YouTube Liputan6 SCTV.
Meminta Para Orang Tua Agar Waspada
Oni kemudian juga berpesan kepada para orang tua agar selalu menyayangi anak-anaknya dan terus waspada dengan orang-orang sekitar yang dekat dengan anak-anak. Ia tak ingin kejadian penculikan serupa menimpa anak-anak dari orang tua lain, sehingga perlu dilakukan pengawasan lebih lanjut.
“Dengan adanya kejadian seperti ini, saya memberi imbauan kepada ibu-ibu agar jangan sampai lengah dan harus waspada terhadap anak. Sayangilah anak dan apa yang menimpa pada saya, cukup saya saja,” kata dia.
Dirinya berharap agar MA bisa segera ditemukan dan kembali berkumpul bersama keluarga dengan selamat.
“Buat masyarakat yang melihat anak saya, tolong segera diberitahukan atau meminta tolong kepada kepolisian,” lanjut Oni.
Pesan Kepada Penculik Agar Anaknya Dikembalikan
Ia juga menyampaikan agar pelaku penculikan segera mengembalikan anaknya. Oni menginginkan jika ada kesalahan darinya agar disampaikan.
“Tolong baik-baik dikembalikan anak saya. Saya juga tidak menaruh curiga, tolong dikembalikan anaknya. Bilamana situ ada dendam sama saya, saya ingin tahu salah saya apa, sehingga tega mengambil anak saya,” katanya.
Ia turut berharap, agar MA bisa segera pulang karena dirinya bersama anggota keluarga lainnya sudah sangat rindu.
“Untuk MA, ibu di sini kangen, cepat-cepat pulang, jangan terlalu lama ninggalin ibu, ibu tetap sayang sama neng (MA), kalau neng sayang sama ibu, pulang yak arena ibu tetap nunggu di sini,” lanjut Oni.
Pencarian Dilanjutkan Polisi
Sementara itu, sampai saat ini kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat masih terus melakukan pencarian kepada pelaku dan korban yang sama-sama belum ditemui jejaknya. Polisi pun sudah mempelajari CCTV di lokasi.
Namun, polisi sedikit kesulitan karena kurangnya bukti. Berbekal informasi sementara yang didapat, petugas berupaya melakukan tindakan terbaik.
“Memang terduga pelaku ini sering ngopi di sana intens selama satu bulan belakangan intens di sana. Kalau dari keterangan orang tua korban sih memang dia termasuk orang yang dikenal. Dan sering memberikan anak-anak itu mainan, jajan dan sebagainya. Dan boleh dikatakan cukup akrab dengan anak anak di sekitar situ," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, mengutip Liputan6
Dari keterangan saksi lainnya, yakni penjual ayam goreng yang sempat didatangi pelaku bersama MA. Disebutkan jika pelaku mengaku sebagai mamangnya (paman) MA dari sang ibu.
MA sendiri menjadi dekat dengan Yudi alias Herman lantaran ia intens datang ke warung kopi milik orang tua MA selama tiga bulan ini.