Viral Rektor UIN Alauddin Makassar Dapat Kejutan dari Seorang Wisudawan, Isi Pesannya Curi Perhatian
Viral Rektor UIN Alauddin Makassar dapat kejutan dari seorang wisudawan, isi pesannya curi perhatian.
Dalam acara wisuda UIN Alauddin Makassar beberapa waktu lalu, rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D mendapat kejutan dari seorang wisudawan.
Kejutan ini berupa lukisan dirinya yang dilukis di atas sebuah keramik. Ia pun membawa lukisan ini ke atas mimbar dan meminta wisudawan yang membuatnya maju ke depan.
- Viral Mahasiswi Universitas Megarezky Makassar Diduga Lakukan Rasisme, Pelaku Sudah Ditangkap
- Viral Ketua RW di Surabaya Minta Jatah Iuran Rp140 Juta ke Sekolah
- Viral Karyawan Beri Kejutan dan Rayakan Ulang Tahun OB di Kantor, Aksinya Tuai Pujian
- Viral Anak SD Asal Papua Jadi Dosen Cilik di Universitas Cendrawasih, Jelaskan Materi tentang Kalkulus
Lewat unggahan TikTok @hamdan_juhannis, ia pun membacakan pesan yang disertakan dalam kejutan tersebut. Unggahan ini pun viral dan mencuri perhatian warganet.
Dapat Suvenir dari Wisudawan
Dalam pidatonya di momen wisuda UIN Alauddin Makassar, Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D menceritakan bahwa ia mendapat suvenir dari salah satu wisudawan.
"Saya menerima suvenir dari seorang sarjana. Saya tidak mengenal orangnya. Yang mempersembahkan suvenir ini silakan berdiri," ujar rektor UIN Alauddin Makassar meminta wisudawan yang memberinya hadiah untuk berdiri.
Wisudawan Maju
Mendengar ucapan rektor, seorang mahasiswa pun naik ke atas panggung. Rektor pun menanyakan beberapa hal seperti nama, fakultas, hingga jurusan sambil memegang ukiran potret dirinya di atas keramik yang diberikan oleh wisudawan ini.
"Hidayat, fakultas Usuluddin, Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir," ujar Rektor mengulang jawaban mahasiswa ini.
Ada Catatan dalam Hadiah Ini
Tak hanya ukiran potret dirinya di atas keramik saja, ada juga sebuah catatan dalam hadiah ini. Ia pun membacakan catatan tersebut di depan seluruh wisudawan.
"Ada catatan yang dititipkan pada souvenirnya ini. Saya akan bacakan "Saya sengaja mengukir ini Prof di atas tegel. Ada banyak tegel yang rusak untu menghasilkan ukiran ini. Tapi itu tak seberapa dibanding ukiran-ukiran motivasi Prof yang saya dapatkan pada buku melawan takdir dan pada video-videonya di medsos,". Terimakasih banyak ya," ujarnya membacakan catatan tersebut dan berterimakasih pada wisudawan tersebut.
Profil Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D
Prof. Drs. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D adalah seorang Guru Besar Sosiologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan sekaligus Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Pria kelahiran 31 Desember 1970 ini berasal dari keluarga yang tergolong miskin di Desa Mallari, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Ayahnya meninggal ketika usia Hamdan masih belia. Ibunya seorang buta huruf yang juga single parent bekerja sebagai seorang penenun kain sarung sutra yang menjadi tulang punggung untuk menghidupi empat anaknya. Meski berasal dari keluarga yang kurang mampu, Hamdan bertekat untuk menjadi orang yang berpendidikan.
Ia sekolah sambil menjual Roti Pawa. Semasa kuliah ia bahkan mencari sambilan menjadi buruh bangunan untuk membiayai kuliah dan keperluan hidup. Tekad dan kegigihan menghantarkannya meraih gelar strata 1 atau sarjana di IAIN Alauddin Ujung Pandang.
Kemudian ia memperoleh beasiswa masternya di Islamic Studies Universitas McGill Montreal, Quebec Canada dan Ph.D atau S-3 South East Asian Studies Australian National University ANU Canberra. Akhirnya, ia menjadi seorang yang mendapat gelar profesor pada usia kurang dari 40 tahun.
Memulai karier sebagai dosen di UIN Alauddin Makassar sejak tahun 1996, Hamdan juga dikenal sebagai penulis buku berjudul Melawan Takdir. Buku yang dirilis tahun 2018 ini merupakan buku autobiografinya yang menceritakan kehidupan seorang anak yatim yang sangat miskin dan hidup di sebuah gubuk reok, sampai akhirnya bisa menempuh pendidikan keluar negeri dengan beasiswa.