Tak Dapat Bantuan Sosial, Warga Serang Banten Datangi Kantor Desa
Warga kecewa lantaran mereka tidak mendapatkan kepastian untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah tersebut. Sebagai butut kekecewaan mereka menggeruduk kantor dan melakukan aksi pembakaran.
Banyaknya masyarakat yang terdampak Covid-19 membuat mereka menanti bantuan sosial dari pemerintah agar bisa tetap bertahan hidup. Namun di masa sulit seperti saat ini, banyak dari masyarakat yang tidak kebagian bantuan logistik tersebut. Akibatnya tidak sedikit pula masyarakat yang merasakan kekecewaan.
Seperti yang terjadi di Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten, puluhan warga dilaporkan beramai-ramai melakukan perusakan di kantor Desa Carenang, pada hari Jum’at lalu, 15/05. Penyerangan tersebut diduga buntut dari pembagian bantuan sosial dari pemerintah untuk korban Covid-19 di wilayah tersebut tidak merata.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
Kronologis Kejadian
Informasi yang dihimpun dari Liputan6, warga mendatangi kantor desa pada pagi hari, sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian mereka tiba-tiba berteriak dan berusaha mengacak-ngacak kantor desa. Selain itu warga juga melakukan pembakaran terhadap benda yang berada di sekitar kantor Desa Carenang Udik.
"Sudah selesai, tadi ada Babinsa dan Babinmas," kata Danramil Kopo, Katen Jajang, melalui pesan singkatnya beberapa waktu lalu.
Banyak Warga Tidak Mampu yang Terlewat Bantuan
Dilansir dari Liputan6, Bansos yang disalurkan kepada warga di Desa Carenang Udik sudah dilakukan sejak 14 Mei 2020 lalu. Namun, hanya 53 Kepala Keluarga saja yang mendapatkan bantuan tersebut.
Padahal, banyak warga desa yang tidak mampu dan lebih membutuhkan akibat terdampak ekonomi secara langsung akibat pandemi Covid-19.
Karena perusakan ini, kantor desa jadi acak-acakan dan asap hitam sempat terlihat di langit Desa Carenang Udik karena terdapat warga yang membakar benda di kantor desa. Beruntung keributan tak meluas, karena kedatangan personel Polri dan TNI ke lokasi.
"Sudah jelas aman terkendali, masyarakat sudah kembali ke rumah dari siang dan melanjutkan kegiatannya masing-masing, itu saja terimakasih," dia menjelaskan.
Didominasi oleh Emak-Emak
tangerangonline.id ©2020 Merdeka.com
Menurut keterangan warga setempat warga yang melakukan penyerangan mayoritas adalah emak-emak yang membawa serta anak-anak mereka. Mereka meluapkan kekesalannya akibat tidak mendapatkan bantuan dan berusaha menanyakan kepada petugas di kantor Desa tersebut.
Merasa tidak puas akhirnya mereka melakukan penyerangan dan perusakan terhadap kantor desa di Carenang tersebut.
“Bentuk ketidakpuasan warga saja. Datang ke desa menanyakan, kenapa saya nggak dapat? Gitu kan,” ungkapnya.
Kecemburuan Sosial
Kejadian tersebut sebenarnya hanya bentuk kecemburuan sosial mengingat hanya sedikit warga yang menerima bantuan sosial dari ribuan KK di Desa Carenang Udik.
“Jadi di Desa Carenang hanya dapat 53 KK dari jumlah KK berapa ribu gitu. Ada sedikit kecemburuan mungkin yang layak dapat dan yang tidak layak nggak dapat, biasalah,” jelasnya.
Membagikan Sesuai Prioritas
Menurut Madsuni, perwakilan dari pihak desa berupaya menjelaskan kepada masyarakat terkait bantuan tersebut. Pihaknya memberitahu warga bahwa bantuan dari pemerintah masih tersedia dan meminta kepada para masyarakat yang belum mendapat bantuan untuk bersabar.
Madsuni menambahkan jika pembagian bantuan akan di prioritaskan kepada warga yang benar-benar membutuhkan terlebih dulu. Pihak desa pun akhirnya berjanji akan memberikan kepada masyarakat yang terdampak.