195.434 Warga Jakarta Jalani Rapid Test, 7.086 Dinyatakan Reaktif Covid-19
Warga yang reaktif Covid-19 ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR.
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan rapid test virus Corona atau Covid-19 terhadap 195.434 orang yang tersebar di lima kota administrasi dan satu kabupaten. Rapid test tersebut sudah dilaksanakan sejak akhir Maret 2020.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari menyatakan untuk persentase positif bagi yang mengikuti rapid test mencapai empat persen.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
"Dengan rincian 7.086 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 188.348 orang dinyatakan non-reaktif," kata Dwi dalam keterangan persnya, Sabtu (20/6).
Warga yang reaktif Covid-19 ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR. Apabila hasil test PCR dinyatakan positif akan dirujuk ke Wisma Atlet, RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.
Dia juga mengimbau agar masyarakat untuk terus memperhatikan protokol kesehatan. Salah satunya yakni menggunakan masker.
"Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak antar orang minimal 1,5-2 meter dan menjaga diri untuk tetap beraktivitas di rumah," ucapnya.
Pihaknya juga telah melakukan tes dengan metode PCR sampai dengan 19 Juni 2020, sebanyak 242.274 sampel. Sedangkan di hari yang sama telah dilakukan test kepada 4.432 orang.
"3.578 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 178 positif dan 3.400 negatif," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)