2 Profesor minta Ahok revitalisasi Kota Tua dan Masjid Muara Angke
2 Profesor minta Ahok revitalisasi Kota Tua dan Masjid Muara Angke. Saat dijelaskan soal kondisi masjid, Ahok diminta untuk datang ke sana. Namun hal itu urung lantaran dikhawatirkan dianggap kampanye di tempat ibadah. Ahok pun nyeletuk nanti tersangkanya bisa kuadrat.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan permintaan untuk lebih memperhatikan kondisi bangunan yang menjadi warisan di Ibu Kota. Permintaan tersebut disampaikan oleh dua profesor filsafat dan arkeolog yang mengadu soal revitalisasi Kota Fatahillah dan Masjid Muara Angke.
Profesor Tuti mengatakan, dirinya menyampaikan permintaan tersebut bukan berarti minta dana untuk melakukan revitalisasi. Namun dia hanya ingin ada perhatian dari Pemerintah Daerah untuk Masjid Muara Angke.
"Saya ke sini enggak minta duit. Kita hanya ingin ada proyek yang merevitalisasi masjid di Angke yang usianya sudah tua," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Dia mengungkapkan, telah lama konsen dengan restorasi dan pemugaran heritage dari Kota Tua hingga ke Utara sejak tahun 1970-an. Bahkan dia sempat mengajak mantan Bupati Belitung Timur itu untuk langsung melakukan peninjauan Masjid Muara Angke.
"Bapak boleh ke masjid supaya lihat dulu. Eh, Bapak enggak boleh ke masjid tapi ya? Saya lupa," tutur Tuti sambil tertawa.
Mendengar hal tersebut, Ahok sempat tertawa dan mengamini adanya larangan untuk mempergunakan tempat ibadah sebagai kampanye. Karena bertentangan dengan Undang-Undang Pilkada, dia pun menolak ajakan tersebut.
"Jangan dong bu, enggak bisa. Nanti tersangka saya kuadrat lagi," katanya sambil tertawa.
Bapak tiga orang anak ini mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah melakukan revitalisasi Kota Tua hingga Pasar Ikan. Pemprov DKI akan mengembalikan masjid di Luar Batang seperti semula.
"Kita sudah ajak arkeolog segala macam supaya dibangun kembali seperti semula. Kita sudah dapat fotonya semua," tutup Ahok.