213 Pengacara bersatu adang Ahok di Pilgub DKI
"Kami berkeyakinan bahwa Jakarta akan lebih baik jika tidak lagi dipimpin Ahok," jelas Inge.
Sejumlah advokat yang tergabung dalam Tim Relawan Jakarta Bergerak menilai, selama hampir lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dianggap tidak cakap dalam memimpin. Banyak kasus-kasus, mulai dari kasus penghinaan hingga kasus dugaan korupsi ditujukan kepadanya.
"Kami ingin memastikan dugaan-dugaan pelanggaran hukum serius seperti kasus RS Sumber Waras, gratifikasi atau kasus penghinaan dan fitnah terhadap rakyat kecil sebagai maling tidak diabaikan begitu saja semata-mata karena sudah dekatnya event Pilkada," kata salah satu inisiator Tim Relawan Jakarta Bergerak, Inge Airawatie, Jakarta, Rabu (30/3).
"Kami berkeyakinan bahwa Jakarta akan lebih baik jika tidak lagi dipimpin Ahok," jelas dia.
Selain itu, ia meminta, jangan ada pihak yang mengikuti pilgub DKI menggunakan isu rasisme, seolah-olah pihak tersebut menjadi korban. Tim Relawan Jakarta Bergerak juga meminta jangan ada pihak berusaha menekan rakyat yang menyampaikan kritikan terkait jalannya pemerintahan DKI selama ini.
"Jangan ada tindakan diskriminasi rasial dan etnik, tetapi jangan ada pula orang yang memfitnah orang lain rasis semata-mata demi menaikkan popularitas sebagai pihak yang dizolimi," cetus dia.
Inge menjelaskan, Tim Relawan Jakarta Bergerak berada di bawah komando langsung Waketum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Saat ini sudah ada 213 advokat yang menyatakan bergabung dalam tim advokasi ini.
"Kami ingin mendorong kematangan dalam berdemokrasi terutama dalam Pilgub DKI Jakarta," ujarnya.
Baca juga:
Ahok tantang lawannya adu program, bukan tebar fitnah
Ahmad Dhani: Kalau politisi itu berbicara atas kepentingan kelompok
PDIP makin kuat beri sinyal tinggalkan Ahok
Ahok sindir para cagub tak tawarkan program, sibuk jegal dirinya
Ahok: Semua bagus, yang penting bukan kumpul asal ngalahin Ahok
Ahok sindir Yusril: Saya kasihan, mau jadi gubernur pakai fitnah
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.