220 Bus Listrik akan 'Mengaspal' di Jakarta Tahun 2023
Adapun penambahan bus tersebut dianggarkan melalui APBD 2023.
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mengoperasikan 220 bus listrik depan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan, jumlah tersebut menunjukkan penambahan 190 armada bus listrik di Ibu Kota.
“Seusai dengan rencana kerja anggaran perusahaan TransJakarta, tahun depan kita akan operasional total sebanyak 220 bus listrik. Artinya, saat ini operasi ada 30 bus, tahun depan ada penambahan sekitar 190 (bus),” kata Syafrin saat ditemui di Kawasan Monas, Kamis (22/12).
-
Kapan uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dilakukan? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Bagaimana cara Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dikawal? Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan.
-
Apa tujuan dari perpanjangan jam operasional Transjakarta? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Transjakarta apa saja yang akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Merek Bus Transjakarta yang akan masuk kandang alias dihapus dari aset Dishub DKI Jakarta adalah: Zhongtong, Yutong, Hino, Mercedes, Hyundai, Komodo, Ankai, dan Inobus.
-
Dimana uji coba Transjakarta rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dimulai? Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa kecepatan Transjakarta selama uji coba dikurangi? “Tadi kecepatannya dikurangi setengah, sudah dihitung oleh dishub, tadi karena dikawal, kecepatan dikurangi setengah,” kata Heru di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (5/7).
Adapun penambahan bus tersebut dianggarkan melalui APBD 2023. “Anggaran tahun depan,” tambah Syafrin.
Sebelumnya, Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambah sekitar 100 unit kendaraan listrik untuk kegiatan kedinasan pada 2023. Rencana ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Ya diupayakan 100. Nanti kan. Anggarannya masih dalam pembahasan. Nanti setelah diketok pembahasannya, baru ketahuan berapa yang dimungkinkan. Ini kan niat baik kami, komitmen kami," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (19/9).
Meskipun demikian, Riza mengatakan, mobil dinas yang sudah ada tidak akan dijual dan tetap digunakan.
"Masih digunakan. Kan banyak keperluan," kata Riza.
Selain itu, Riza juga mengatakan bahwa pemprov DKI telah mengoperasikan 30 bus listrik Transjakarta. Ke depannya, Riza akan menambah jumlah bus hingga 100 pada tahun ini.
"Kami sudah luncurkan 30 bus (listrik) Transjakarta dan Insya Allah akan diupayakan sampai 100 di tahun ini," tambah Riza.
Nantinya, pemprov juga akan menambah 100 bus listrik Transjakarta.
"Tahun depan juga demikian. Transjakarta akan terus ditambah bus listriknya. Diupayakan juga kalau bisa setidaknya 100 mobil Transjakarta," kata Riza.
(mdk/ded)