38 Jenazah Pasien Dimakamkan dengan Protap Covid-19 di Jakarta Hari Ini
Dia menambahkan, rasio perbandingan jumlah pasien positif dan jumlah korban meninggal, case fatality di DKI Jakarta mencapai 10 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan 38 jenazah pasien virus corona sudah dimakamkan dengan protap covid-19. Hal ini disampaikannya saat memberikan laporan ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui sambungan video teleconference.
"Pagi ini saja itu ada 38 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19, 38 pagi ini, baru setengah hari. Jadi situasinya di Jakarta ini sangat-sangat mengkhawatirkan," kata Anies di Jakata, Kamis (2/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Hingga saat ini, kata Anies, total 885 pasien positif Covid-19 di Jakarta. Sementara, total90 orang meninggal. "Per tanggal 2 April ini di Jakarta terdapat 885 kasus Covid-19 positif," ujarnya.
Dia menambahkan, rasio perbandingan jumlah pasien positif dan jumlah korban meninggal, case fatality di DKI Jakarta mencapai 10 persen.
"Ini artinya case fatality rate itu sekitar 10 persen Pak Wapres. Dan 10 persen itu adalah lebih dari dua kali lipat dibandingkan dari angka rata-rata global," tutur Anies.
Baca juga:
5 Fakta 30 Ribu Narapidana di Indonesia Dibebaskan karena Corona
Pakai Alat Bantu Pernapasan, Menhub Budi Karya Semangat Perangi Covid-19
Ketika Semua Berjuang Lawan Corona, DPR Malah Ngotot Bahas RUU Kontroversial
Konveksi Baju Muslim di Bogor, Produksi APD dan Dibagikan Gratis
Dampak Covid-19, Warga Miskin DKI Bakal Dapat Bantuan Rp1 Juta Per Bulan