38 Peserta Demo 1812 Reaktif Covid-19
Ia mengharapkan jangan lagi ke depannya selama masa pandemi Covid-19 ini warga Jakarta membuat kerumunan massa.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa 38 peserta demonstrasi menuntut pembebasan Pimpinan Front Pembebasan Islam (FPI), Rizieq Shihab (Aksi 1812) pada 18 Desember lalu reaktif Covid-19. Bang Ariza, sapaan akrab Wagub, juga menerangkan bahwa sedikit banyak penambahan kasus positif Covid-19 di Jakarta pada Sabtu, 19 Desember lalu diakibatkan karena kerumunan tersebut.
"Ya tentu itu salah satu (penyebabnya). Kemarin itu ada yang reaktif tertular jumlahnya 38 kalau gak salah," sebut Bang Ariza di Jakarta, Minggu (20/12/2020).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Ia mengharapkan jangan lagi ke depannya selama masa pandemi Covid-19 ini warga Jakarta membuat kerumunan massa.
"Itu kita harapkan ke depan warga Jakarta jangan lagi melaksanakan kegiatan yang menimbulkan berkumpulnya orang dalam jumlah banyak. Apalagi menimbulkan kerumunan, meningkatkan interaksi dan pada akhirnya menimbulkan penyebaran Covid," katanya.
Menurutnya, kegiatan bisa dilangsungkan dengan cara virtual.
"Kegiatan boleh dilangsungkan dengan cara virtual. Kami harapkan kegiatan dibatasi jumlahnya, selebihnya diselenggarakan virtual. Gitu yak," pesan Bang Ariza.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Yopi Makdori
Baca juga:
7 Dari 455 Orang Ditangkap Saat Aksi 1812 Ditetapkan Tersangka
7 Orang Pembawa Sajam dan Ganja di Aksi 1812 Ditahan, Sisanya Dipulangkan
Koordinator 1812 Tegaskan Penganiaya Polisi dan Pembawa Sajam Bukan Massa Aksi
Reaktif Covid-19, 28 Peserta Aksi 1812 Dibawa ke Wisma Atlet
Polisi Ungkap Motif Pemuda di Pontianak Serang Aparat Saat Aksi 1812