Demo Apdesi di DPR Memanas, Massa Rusak Pagar sampai Lempari Polisi Pakai Batu
Akibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Massa meminta Puan segera menjadwalkan untuk pengesahan Revisi Undang-Undang Desa.
Demo Apdesi di DPR Memanas, Massa Rusak Pagar sampai Lempari Polisi Pakai Batu
Massa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar unjuk rasa menuntut pengasahan Revisi Undang-Undang Desa. Aksi dilaksanakan di Gedung DPR/MPR pada Rabu (31/1).
Situasi kian panas, massa memaksa masuk ke dalam untuk menemui anggota dewan. Berbagai cara dilakukan oleh massa, mulai dari menjebol tembok hingga merusak pagar-pagar yang menjadi pembatas antarmassa aksi dengan petugas kepolisian di dalam.
Sementara itu, dari atas mobil komando, orator mendesak untuk bertemu dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Massa meminta Puan segera menjadwalkan untuk pengesahan Revisi Undang-Undang Desa.
Bahkan, massa mengancam akan bermalam di Gedung DPR bila tuntutan tak terpenuhi.
"Ibu Puan tanda tangan hari ini, jika tidak ada tanda tangan jangan berharap kami tinggalkan tempat ini," ujar orator.
Orator juga menghasut peserta unjuk rasa untuk menduduki Gedung DPR. Massa mengikat pagar dengan tali tambang, kemudian ditarik secara bersama-sama dengan instruksi dari orator.
"Kita masuk semua, majuuuu" kata orator dari atas mobil komando.
Akibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Namun, aksi polisi memantik emosi massa aksi. Mereka melupakan emosinya melempari polisi dengan batu dan botol air mineral. Polisi lantas menyemprotkan mobil water canon untuk memukul mundur massa.
Hingga berita ini ditulis, massa pun masih berada di kawasan Gedung DPR/MPR