Demo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral
Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Melihat situasi semakin tak terkendali, polisi melepaskan water canon ke arah pengunjuk rasa.
Demo Berujung Ricuh di Depan Gedung DPR, Wakapolda Metro Ditimpuk Botol Air Mineral
Unjuk rasa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di depan gedung DPR/MPR memanas.
Kericuhan yang terjadi hingga membuat massa menimpuk Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suyudi Ario Seto, dengan botol air mineral dan kayu.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Rabu (31/1), kejadian bermula saat Brigjen Suyudi sedang berdiri di depan massa untuk meredam mereka memaksa masuk ke kompleks gedung DPR.
Saat itu, massa merobohkan pagar menggunakan tambang. Tali diikatkan ke salah satu besi, kemudian ditarik secara bersama-sama.
Melihat suasana tak kondusif, Brigjen Suyudi berusaha menenangkan massa dan melakukan pengadangan. Salah seorang anggota juga bergegas memanjat pagar dan memotong tambang menggunakan pisau sangkur.
Rupanya, tindakan kepolisian memicu kemarahan massa. Sehingga saat tali terputus, massa langsung menimpuk botol air mineral hingga batu ke arah Wakapolda Metro Jaya.
Spontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Melihat situasi semakin tak terkendali, polisi melepaskan water canon ke arah pengunjuk rasa.
Sementara itu, beberapa anggota polisi yang mengawal jalannya unjuk rasa juga dilaporkan terluka.
"Anggota kami terluka beberapa. Tolong mundur," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat memperingatkan massa.
Susatyo meminta massa aksi untuk melakukan unjuk rasa secara damai.