4 Aksi Simpatik Anies yang Menuai Pujian
Biasanya, kegiatan yang dilakukan dia unggah ke akun media sosial Instagram miliknya @aniesbaswedan. Termasuk saat mengisi waktu libur dengan istri dan anak-anaknya.
Sebagai gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki agenda padat setiap harinya. Namun demikian, Anies selalu menyempatkan diri melakukan hal-hal lain di luar tugasnya sebagai gubernur.
Biasanya, kegiatan yang dilakukan dia unggah ke akun media sosial Instagram miliknya @aniesbaswedan. Termasuk saat mengisi waktu libur dengan istri dan anak-anaknya.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Apa profesi Anies Baswedan sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta? Rektor di Universitas Paramadina pada tahun 2007Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja pada tahun 2014 - 2016Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 - 2022
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Beberapa foto juga merekam kebersamaan Anies bersama warga DKI Jakarta. Ragam komentar bermunculan setelah mantan Mendikbud itu menyematkan keterangan di balik foto yang dia unggah.
Berikut potret kebersamaan Anies dan sejumlah warga yang menuai simpati:
Mengangkat Tandu Jenazah Petugas PPSU Korban Tabrak Lari
Anies mengunggah sejumlah foto di akun Instagramnya pada tanggal 31 Maret lalu. Jepretan foto memperlihatkan Anies sedang melayat dan mengangkat tandu jenazah.
Dalam keterangannya, Anies mengatakan jenazah yang diangkut ada petugas PPSU korban tabrak lari. Peristiwa itu terjadi Selasa 26 Maret subuh.
"...Hai kau pengemudi motor. Ketahuilah petugas penyapu jalan yang kau tabrak itu hari ini dikuburkan. Kau tabrak dia hari Selasa Subuh, 26 Maret. Lalu kau lari. Kau tega meninggalkan anak manusia terkapar tak berdaya di jalan raya.
Naufal Rosyid ditemukan terkapar di tepi jalan. Masih dengan sapu dan seragamnya. Di bawah jalan layang Pasar Rebo. Tak sadarkan diri. Pukul 5.30 pagi dia ditemukan oleh kawan kerjanya.
Naufal sudah berusaha dilarikan ke RS Pasar Minggu untuk mendapatkan pertolongan. Namun kondisinya tak tertolong karena ada pendarahan di otak..."
Anies sempat melayat ke rumah duka. Dia juga turut menyalatkan dan mengangkut tandu jenazah Naufal menyusuri gang sempit menuju pemakaman.
Kemarin, Anies bertemu keluarga Naufal. Keluarganya juga mendapat santunan Rp 196 juta dari BPJS Ketenagakerjaan.
Aksi Anies membopong tandu mendapat pujian dari warganet. "Bpk hebat," tulis akun @marzuki.fadly.31.
Anies Cium Pemuda Terbaring di ICU
Foto ini diunggah Anies pada 5 Maret lalu. Di hari itu, Anies sebenarnya sedang membesuk ibu sahabatnya yang dirawat di ICU RS Pasar Minggu.
Tiba-tiba, dari bilik sebelah terdengar suara memanggil namanya. Bilik pasien dan orangtua sahabat Anies tersebut hanya dipisahkan kain gorden.
"...Suaranya keras walau terhalang masker oksigen yg dipakainya. Hingga terdengar seruangan ICU. Saya hampiri. Matanya menatap tajam. Tangan, kaki dan sekujur badan terkulai tanpa gerak. Dia mengalami patah di 2 ruas tulang lehernya. Tangan dan kaki terlihat lumpuh. Seorang anak muda, 15 tahun, kecelakaan saat perjalanan ke kegiatan taklim.."
Anies menceritakan, sosok pemuda itu adalah Rahmat Hidayat. Anies kagum sebab meski dalam keadaan sakit pemuda itu tetap ingat bersalawat.
"Cium saya Pak. Cium saya Pak," pinta Dayat pada Anies.
Anies mencium Dayat seperti anaknya sendiri. Anies sempat mendoakan agar operasi yang akan dijalani berjalan lancar. Tapi takdir berkata lain. Pada Minggu subuh, Anies mendapat kabar lewat pesan singkat bahwa Dayat sudah meninggal dunia.
Anies sempat saya melayat ke Jagakarsa. Di musala tempat Dayat disalatkan dan menemui ayah ibu dayat.
"...Kamis malam saya cium Dayat, pagi ini bertemu Dayat lagi setelah dia jadi jenazah. Husnul khatimah InsyaAllah..Setelah disalatkan, kami angkat jenazahnya. Melepas ke Rahmatullah.. ke Rahmatullah semua akan kembali, sebuah pelajaran bagi semua. Kullu Nafsin Dzaa Iqatul Maut..Al Fathihah..."
Foto Anies ini dipuji banyak warganet. "Inalillahi wainnailaihi rojiun.....pantas warga Jakarta senang..karena gubernurnya selalu mengunjungi warganya.....semog sehat selalu pak," komentar pemilik akun @lalu_zawil.
Anies Melayat Kepala SMP Negeri Mampang yang Kecelakaan di Tol Palimanan
Sebuah kecelakaan terjadi pada 7 Oktober 2018 lalu di Tol Palimanan KM 136. Sebuah mobil melintas di jalan dengan asap hitam mengepul setelah ruang mesin terbakar.
Kebetulan saat itu, rombongan Anies melintas. Para petugas Dishub yang biasa mengawalnya memberikan pertolongan bersama polisi.
"...Tak lama kemudian api membara, membakar seluruh bagian mobil sedan itu. Atas izin Allah, kecepatan dan ketangkasan mereka berhasil mengeluarkan korban dari panggangan api yang bisa menghancurkan jasad," tulis Anies.
Belakangan diketahui salah satu korban dalam insiden mobil terbakar itu adalah Slamet Supardiyono, kepala SMP Negeri 247 Mampang, Jakarta Selatan. Jenazah Almarhum lalu dibawa ke RSUD Subang.
"Saya ikut mengantar, memastikan bisa segera diproses dan diantar pulang ke Jakarta," kata Anies.
Anies sempat melayat ke rumah korba di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Dia menceritakan peristiwa yang dialami Slamet pada istri dan anak korban.
"Inilah takdir. Pagi sehat, masih menjadi juri lomba lintas alam dan kini sudah dalam perjalanan menuju kuburnya. Doa kita, semoga dimuliakan dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT. Selamat Jalan Pak Slamet! Al Fatihah," tutup Anies.
Kepedulian Anies mendapat pujian. "Terharu :( jabatan bapak ga jadi penghalang untuk tetap menolong," kata pemilik akun @ramlanresti.
Anies Mencicipi Ketan Susu Legendaris di Kemayoran
Setelah melaksanakan tugasnya, Anies sering singgah ke sejumlah tempat. Suatu hari, usai menghadiri acara dengan guru-guru, dia melewati Jalan Kemayoran.
Anies singgah ke Ketan Susu Kemayoran yang legendaris. Menurutnya, usaha ketan susu ini sudah tiga generasi.
"Ketan susu plus tempe plus ubi goreng. Itu kombinasi yang pas buat bikin ketagihan. Ketan Susu ini kecil warungnya tapi besar namanya. Kecil duduknya tapi berderet panjang pelanggannya. Jakarta kaya kuliner lintas generasi," tulis Anies sebagai keterangan untuk foto diunggah.
(mdk/lia)