4 Cerita Ahok ingin ada Aladin di Jakarta
Berbagai macam usaha dan ide dia keluarkan untuk membangun Jakarta. Tapi tak mudah mengubah Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) ingin mengubah ibu kota menjadi lebih baik. Berbagai macam usaha dan ide dia keluarkan untuk membangun Jakarta.
Namun, pada kenyataannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam satu kasus, ada beberapa kendala yang harus dihadapi.
Maka Ahok selalu berandai-andai memiliki lampu Aladin. Lampu Aladin merupakan lampu ajaib di cerita dongeng yang di dalamnya terdapat jin dan mampu mengabulkan segala permintaan.
Berikut empat keinginan Ahok yang membutuhkan bantuan lampu Aladin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
Calon sekda
Tes calon Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta sudah digelar pada 13-14 Juni lalu dan ada 9 nama calon. Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum dapat memutuskan siapa tiga nama yang akan diserahkan ke Mendagri
Tetapi, mantan Bupati Belitung Timur ini memiliki kriteria tertentu Sekda nanti. Kriteria tersebut harus dapat kerja cepat.
"Kan lagi diuji. Sudah test kok. Kita pengen yang cepat, diperintah satu kayak lampu Aladin. Begitu diperintah langsung jadi. Semuanya seperti itu," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (20/6).
Proyek layang non tol
Pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang terpaksa ditunda pembangunannya. Sebab, Pemerintah Provinsi tidak ingin timbul kerugian negara atas anggaran yang telah dikucurkan senilai Rp 101,5 miliar.
Ahok mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak mau proyek tersebut bersentuhan dengan ranah hukum. Sebetulnya, Jokowi meminta semua proyek dapat dikerjakan secara cepat.
"Jadi kita tentu semua orang pengen kan, kalau pak gubernur kalau ditanya proyek kapan selesai maunya lampu Aladin yang bisa malam ini selesai. Kalau selesainya melanggar aturan tidak mau pak gubernur ada resiko," terangnya.
"Harus ada tender baru dong. Nggak bisa main nyambung aja. Tafsirannya gimana? Boleh langsung nyambung nggak? Pakai anggaran baru kalau dia putus. Karena sempat diputus, itu yang mau kita tanya," ujar Ahok.
Bedah kampung
Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penataan kampung kumuh dengan bedah kampung dan kampung tematik. Namun, kedua rencana tersebut memiliki konsep yang berbeda.
Mengenai rencana pembedahan kampung, Ahok mengatakan Dinas Perumahan telah mengecek lokasi tanah di daerah Cempaka Putih, Jakarta Timur. Kemudian akan dibuatkan SK Gubernur untuk membeli tanah tersebut. Sementara tanah lainnya masih dalam proses negosiasi dengan warganya.
"Yang lainnya masih nego sama warganya. Nggak ada deadline, kita maunya secepat mungkin. Kalau kata pak gubernur prinsip lampu Aladin, bila perlu malam ini selesai. Kita kejar aja terus," paparnya.
Mengubah Jakarta tak mudah
Kebiasaan buruk masyarakat Jakarta akan terhapus jika pimpinan memberikan contoh yang baik. Pasalnya, warga Jakarta ingin Ibukota nyaman.
"Nanti lama-lama ikut kok, suasananya akan kebawa. Kalau kita beri habit yang baik, nanti yang bawah akan mengikuti. Orang Jakarta kan sebenarnya ingin Jakarta itu nyaman, tapi karena merasa orang pemerintahnya cuek, ya kita juga cuek, Kalau kita lakuin orang Jakarta akan ikut dengan baik, pasti,"jelasnya.
Menurutnya, jika pimpinan peduli dengan warga yang mengalami musibah, maka masyarakat akan senang. Pasalnya, setiap musibah seperti Banjir, warga sadar tidak akan mengubah dengan mudah.
"Kalau kita sudah mulai, masyarakatnya yang penting merasa pejabat itu dateng. Banjir kayak apa masyarakat juga sadar enggak bisa membalikkan tangan seperti lampu Aladin. Tiap kejadian penjabatnya care, mikirin," terangnya.
Baca juga:
Ahok obral hadiah umroh dan haji pada Muazin dan Penjaga Makam
Ahok ingin Sekda seperti lampu Aladin, diperintah langsung jadi
Ini cara Ahok bantu warga Jakarta yang belum mampu beli rumah
4 Orang yang disebut Ahok kurang ajar
Ahok tak mau Ibu Kota lebih kejam dari ibu tiri