4 Kebijakan Ahok yang dimentahkan Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai memberikan 'lampu hijau' untuk beberapa peraturan yang semasa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dilarang atau dibuat. Menurut Anies, hal itu dilakukan untuk kepentingan warga DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai memberikan 'lampu hijau' untuk beberapa peraturan yang semasa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dilarang atau dibuat. Menurut Anies, hal itu dilakukan untuk kepentingan warga DKI Jakarta.
Ada kebijakan yang dikeluarkan Anies menimbulkan pro dan kontak di masyarakat Jakarta. Empat kebijakan Ahok berubah di tangan Anies:
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
Mengubah trotoar di sepanjang Jalan Sudirman - MH Thamrin
Anies-Sandi yang memimpin DKI Jakarta ini mengubah tampilan trotoar. Beberapa titik yang masuk area penataan trotoar, yakni Patung Pemuda Membangun, Simpang Susun Semanggi, Patung Selamat Datang (Bundaran HI), dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Dalam penataan itu, nantinya kawasan pedestrian MH Thamrin sampai Sudirman akan dilengkapi fasilitas yang bermanfaat bagi warga. Di sana akan tersedia jalur khusus sepeda dan sepeda motor, tempat penyeberangan pejalan kaki, halte, dan fasilitas khusus bagi penyandang difabel dan para lanjut usia. Bahkan di beberapa titik akan disiapkan panggung untuk pertunjukan kesenian.
Pengerjaan proyek reklamasi disetop
Saat masih mejadi Gubernur, Ahok mengatakan keuntungan yang akan didapat dari pelaksanaan reklamasi Teluk Jakarta. Menurut Ahok, seluruh sertifikat pulau reklamasi atas nama Pemprov DKI Jakarta. Kemudian, kata dia, hampir 48 persen pulau reklamasi digunakan untuk kebutuhan fasos fasum DKI Jakarta. Lima persen tanah yang dijual oleh pengembang, kata dia, dapat dipergunakan untuk nelayan kembali.
Namun di tangan Anies berbeda. Anies benar-benar menghentikan seluruh proyek pembangunan reklamasi. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini sudah mengirim surat ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) mengenai penghentian sementara dan pembatalan semua Hak Guna Bangunan (HGB) yang diberikan kepada pihak ketiga di semua pulau reklamasi C, D dan G.
Monas boleh digunakan untuk kegiatan keagamaan
Saat Ahok masih menjabat, Monas bebas dari kegiatan keagaman atau pun kesenian. Lagi-lagi Anies merombak setiap kebijakan yang diwarisi oleh Ahok. Di tangan Anies, Monas bisa digunakan masyarakat untuk melakukan kegiatan pendidikan, sosial, budaya, dan keagamaan.
Ini sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) No. 186 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 160 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Kawasan Monumen Nasional. Tentunya kebijakan ini disambut baik oleh warga Jakarta. Contohnya pada perayaan Paskah digelar perayaan besar di Monas yang dihadiri Anies.
Bangun Kampung Akuarium
Kebijakan Ahok lainnya yang akan diubah terkait penataan Kampung Akuarium. Ahok menggusur bangunan rumah penduduk dan kios-kios di Kampung Akuarium beberapa tahun lalu. Meski sudah rata dengan tanah, beberapa warga masih bertahan di atas puing-puingnya hingga sekarang.
Di era pemerintahan Anies-Sandi, Pemprov DKI justru akan membangun kembali penampungan sementara yang lebih layak untuk mereka.
(mdk/did)