4 Tahun DKI tak raih opini WTP, Sandi tuding ada salah kelola anggaran
Sebelumnya Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak mempermasalahkan kembalinya Jakarta memperoleh opini WTP untuk yang keempat kalinya.
Jakarta, sejak tahun 2013 tidak pernah mendapat Opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bercerita ia sebagai mantan akuntan akan galau jika tidak mendapat opini WTP.
Untuk itu di bawah pimpinan dirinya bersama Anies Baswedan ditargetkan Jakarta akan mendapat WTP. "Kalau enggak WTP galau, enggak bisa tidur. Kalau di dunia usaha WTP saya pasti 50-50," jelasnya saat memberi arahan kepada seluruh SKPD, di gedung Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10).
Menurutnya jika Jakarta tidak mendapat WTP itu pertanda jika dalam pengelolaan anggaran Jakarta tidak akuntabel, karena jika tidak dapat WTP itu tidak bisa di pertanggungjawabkan.
"Jadi saya pikir betul. Bukan hanya serapan tapi persiapan laporan keuangan yang akan kita hadirkan," ungkap Sandi.
Sebelumnya Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan tidak mempermasalahkan kembalinya Jakarta memperoleh opini WTP untuk yang keempat kalinya. Salah temuan BPK yakni masih adanya permasalahan signifikan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait aset tetap, piutang pajak dan piutang lainnya yang berdampak pada kewajaran penyajian Iaporan keuangan.
"Enggak apa-apa. Enggak apa-apa. Lima tahun juga enggak apa-apa. Yang penting dengan adanya masukan seperti ini kita berbenah terus, karena berkali-kali saya sampaikan persoalan di Jakarta ini masalah tentang aset yang waduh tersebar ke mana-mana," kata Djarot usai sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/5).