483 Ribu Orang Telah Disuntik Vaksin di Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan jumlah masyarakat telah divaksinasi di Jakarta mencapai lebih dari 483 ribu orang. Data ini tercatat hingga Minggu (14/3).
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkapkan jumlah masyarakat telah divaksinasi di Jakarta mencapai lebih dari 483 ribu orang. Data ini tercatat hingga Minggu (14/3).
"Di Jakarta, jumlah masyarakat yang sudah divaksin tahap 1 dan 2 sebanyak 483.492, terdiri dari tenaga kesehatan: 116.823, lansia 154.915, pelayan publik 212.754," terangnya dalam akun jejaring sosial pribadinya pada Minggu (14/3).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Kendati telah divaksin, Ariza mengimbau supaya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Walaupun sudah divaksin, namun disiplin 3M tetap kita jalankan," katanya.
Ariza pada Sabtu kemarin meninjau kegiatan vaksinasi terhadap lansia di Gedung SMP Islam Al Azhar 01, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. "Kegiatan ini hasil kolaborasi dan kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan Komunitas Al-Azhar Peduli Covid-19," kata Ariza.
Hal itu sesuai kebijakan pemerintah, vaksinasi dimulai dari golongan yang diprioritaskan, yaitu golongan lansia 60 tahun ke atas.
"Masyarakat yg divaksin tadi merupakan golongan lansia berumur 60 th ke atas di lingkungan Sekolah Islam Al-Azhar, dengan total sebanyak 150 orang, terdiri dari para guru, pensiunan guru, alumni, keluarga alumni, dan para pekerja," terangnya.
Sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua Umum Alumni Sekolah Islam Al-Azhar (ASIA), Ariza juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, tenaga kesehatan dan keluarga besar Al-Azhar yang telah berkolaborasi menginisiasi kegiatan tersebut.
"Tadi dijelaskan oleh panitia, acara ini bertujuan membantu Pemprov DKI Jakarta dalam mempercepat distribusi vaksinasi kepada lansia.
"Alhamdulillah tidak sampai seminggu jumlah pendaftar telah mencapai kuota yg ditentukan, ini membuktikan masyarakat Jakarta sangat antusias dengan gerakan vaksinasi Covid-19," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)
Baca juga:
Gerindra: Prabowo-Airlangga Bahas Ekonomi Pasca Vaksinasi Hingga Food Estate
Penjelasan Kemenkes Soal Vaksin Sinovac Kedaluwarsa 25 Maret 2021
Vaksin Sinovac Batch 1 Kedaluwarsa pada 25 Maret 2021
Per 13 Maret: 3.985.596 Orang Divaksinasi Dosis Pertama, 1.454.836 Orang Dosis Kedua
DKI: 483.492 Warga Divaksinasi Covid-19 Dosis Pertama, 109.699 Orang Dosis Kedua