5 Aksi Jokowi di dua hari pertama menjadi gubernur
Seperti janjinya saat kampanye, Jokowi langsung turun ke lapangan setelah menjadi gubernur. Ini 5 aksi Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak berlama-lama menikmati empuknya kursi jabatannya setelah dilantik pada Senin 15 Oktober 2012. Seperti janjinya saat kampanye, Jokowi langsung turun ke lapangan.
Hari pertama setelah dilantik, Jokowi berkeliling kampung, meninjau rumah susun, dan melihat permukiman warga di bantaran Kali Ciliwung. Kemarin, Jokowi meninjau terminal Kampung Melayu untuk melihat kondisi moda transportasi terutama Kopaja dan Metromini.
Apa saja aksi-aksi Jokowi selama dua hari?
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memakai Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
Ke Pademangan
Lokasi pertama yang didatangi Jokowi adalah Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Dia berkeliling di gang-gang sempit di RT 14 RW 01.
Fokus kunjungannya adalah selokan dan sanitasi lingkungan. Jokowi tampak tidak senang ketika melihat sebuah kali yang dipenuhi oleh sampah, dan mengeluarkan bau tak sedap. Dia pun memerintahkan aparat kelurahan dibantu warga dan pengurus RT/RW untuk membersihkan.
"Saya beri waktu satu minggu. Nanti dari dinas PU (pekerjaan umum) akan bantu karung, truk, mungkin juga untuk mengeruknya. Ya masyarakat juga harus bantu. Tadi saya pesan ke Pak RT supaya ada kerja baktinya juga dari masyarakat," ucap Jokowi.
Soal dana membersihkan kali, Jokowi menyatakan semuanya sudah disediakan Pemprov DKI. "Enggak usah rumit-rumit, wong duitnya ada semua kok," ujar Jokowi.
Ke Rusun Tanah Tinggi
Di hari yang sama, Selasa (16/10), Jokowi meluncur ke Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. Jokowi ingin melihat kondisi terkini rumah susun yang ditinggali warga.
Di kompleks yang terdiri dari tiga blok, masing-masing berlantai lima itu, Jokowi melihat betapa kumuhnya kondisi rusun. Bangunan yang terdiri dari batako berwarna abu-abu tampak lusuh.
Salah seorang warga mengeluhkan kondisi bangunan yang sudah tidak layak. Bocor setiap hujan membuat warga khawatir tersengat aliran listrik. Belum lagi fasilitas air yang tidak bisa dinikmati warga di lantai atas karena pompa tidak berfungsi optimal.
"Ya sudah, ditulis saja semua keluhannya nanti saya bantu," tukas Jokowi menjawab keluhan warga.
Ke depan, dia berjanji akan membenahi kondisi rusun-rusun di Jakarta yang sudah tidak layak huni. "Perlu di-upgrade," ujarnya.
Ke Bukit Duri
Permukiman warga di pinggiran Kali Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, menjadi target selanjutnya yang didatangi Jokowi.
Di pinggiran Kali Ciliwung, Jokowi mendapatkan pemaparan soal rencana pembangunan kampung susun. Dia pun menyambut baik rencana itu bahkan memerintahkan dinas PU untuk segera mengukur lahan yang dibutuhkan. Jika dalam waktu seminggu pengukuran rampung dilakukan, maka akan segera diputuskan mengenai kebijakan yang diambil. Kawasan bantaran kali di Bukit Duri akan menjadi percontohan.
Jokowi juga memastikan, warga di sekitar kawasan itu tidak akan direlokasi dengan adanya pembangunan kampung susun deret tersebut. "Kawasan pemukiman ini harus memenuhi konsep seperti memiliki ruang terbuka hijau, drainase yang baik, memiliki septic tank, dan ada ruang publiknya."
Tagih janji Dahlan Iskan
Usai berkeliling Jakarta sejak pagi, Jokowi yang mengenakan kemeja putih, celana hitam, dan sepatu kets, mendatangi kantor Kementerian BUMN. Jokowi datang menagih janji Dahlan Iskan.
Dahlan mempresentasikan janji-janji yang pernah diucapkan. Pertemuan keduanya tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 30 menit. Dahlan menawarkan sejumlah proyek untuk membantu Jokowi mengurai kemacetan di Jakarta. Proyek-proyek itu akan digarap oleh BUMN.
Sebut saja proyek large monorail dan Jakarta Link Transportation Monorail Project yang diyakini Dahlan mampu menjadi solusi kemacetan Jakarta. Ada pula ide mengenai pembangunan jalan tol. Tidak hanya itu, Dahlan juga akan merealisasikan janjinya memberi 'hadiah' tanah milik perusahaan BUMN untuk digunakan Pemda DKI Jakarta.
Apa tanggapan Jokowi atas berbagi janji Dahlan tersebut? Jokowi ingin janji-janji tersebut bisa direalisasikan dalam bentuk nyata.
"Rapatnya jangan terlalu banyak, hanya sekali ini saja rapat dengan Pak Menteri selanjutnya adalah tinggal merealisasikan saja. Nanti tinggal BUMN koordinasi langsung ke saya," kata Jokowi.
Ke Terminal Kampung Melayu
Hari kedua berkeliling Jakarta, Jokowi mendatangi Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Jokowi menyapa para penumpang di halte bus Transjakarta dan berbincang dengan sopir Kopaja.
Jokowi prihatin dengan kondisi sebagian besar armada yang berusia di atas 15 tahun dan tak laik jalan. Berdasarkan hasil tinjauannya, dia mengatakan banyak sekali yang harus dibenahi dari sistem transportasi bus kota.
"Banyak, banyak, banyak, banyak sekali yang harus diperbaiki. Diubah, dirumuskan sehingga nanti ketemu sistem yang benar," kata Jokowi.
"Saya lihat Kopaja usianya sudah 15, tahun, 30 tahun. Bahaya dong, rem saja tidak kelihatan, spidometer tidak ada, bagaimana mau aman," imbuhnya.
Jokowi berencana akan segera meremajakan angkutan umum yang dinilai sudah tidak layak beroperasi. "Ya peremajaan, tidak tahu nanti polanya seperti apa. Apakah hibah atau subsidi. Ini sudah dirumuskan, saya sudah perintahkan kepala dinas, nanti kita pikirkan," jelasnya.
Menurut Jokowi anggaran untuk peremajaan beberapa angkutan umum memang menelan biaya yang cukup besar. Untuk itu nantinya dia tidak mau buru-buru untuk mengambil keputusan.