7 Kisah sukses Jokowi tata pedagang di Solo
Dalam beberapa pekan ini, Jokowi dipusingkan ulah PKL Tanah Abang.
Dalam beberapa pekan ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) dipusingkan ulah pedagang kaki lima (PKL). Para PKL enggan direlokasi ke Blok G Pasar Tanah Abang dan lebih memilih berjualan di badan jalan.
Para PKL itu tiap hari bikin macet. Kendaraan yang melintas tidak bisa bergerak karena bahu jalan ditempati PKL yang menggelar dagangannya. Ditambah lagi parkir mobil dan sepeda motor di jalan.
Kesabaran Jokowi mulai habis. PKL Tanah Abang diberikan tenggat waktu sampai Lebaran. Setelah itu, mereka harus mau direlokasi ke Blok G.
Cerita Jokowi merelokasi PKL mengingatkan saat masih di Solo. Mantan wali kota Solo itu dulu juga sempat kesulitan merelokasi PKL. Tapi setelah melalui negosiasi panjang, para PKL mau direlokasi. Sebelum merelokasi PKL, pasar-pasar yang menjadi tempat PKL dipercantik. Berikut kisah sukses Jokowi tata pedagang di Solo:
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
Pasar Kembang Solo
Pasar ini terletak di Jalan Dr. Rajiman, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan Kota Solo. Sesuai dengan namanya, pasar ini sebagian besar kiosnya diperuntukkan bagi pedagang yang memiliki jenis dagangan bunga (kembang). Terutama bunga tabur beserta perangkat (ubo rampe) untuk orang yang meninggal dunia. Pasar yang terdiri dari 2 lantai ini buka selama 24 jam.
Pada awalnya para pedagang enggan menempati kios di lantai 2, karena khawatir dagangannya tak laku. Namun setelah beberapa lama merekapun nyaman berjualan di lantai atas.
Awalnya lokasi pasar ini adalah sebuah taman. Namun pada tahun 1963 mulai bermunculan banyak pedagang di sebelah utara taman tersebut. Karena jumlah pedagang semakin banyak, maka pada tahun 1970 didirikan sebuah pasar yang bernama Pasar Kembang. Pada tahun 2006 setahun setelah Jokowi menjabat sebagai wali kota solo, Pasar Kembang mendapatkan alokasi dana untuk merenovasi bangunan pasar tersebut.
Pasar Sidodadi Solo
Pasar Sidodadi berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Kalurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan Kota Solo. Pada tahun 2007 oleh Jokowi, Pasar Sidodadi yang overload dibangun kembali oleh pemerintah Kota Solo menjadi 2 lantai. Pasar yang berbatasan dengan kabupaten Sukoharjo di sisi barat tersebut tidak mempunyai spesifikasi khusus, tetapi mampu menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat.
Meskipun sudah dibangun menjadi 2 lantai, namun pasar ini masih tak mampu menampung pedagang yang semakin bertambah. Pasar yang hanya beroperasi hingga jam 2 siang ini bahkan membeludak hingga memenuhi jalan kampung di sisi barat pasar.
Pasar Harjodaksino Solo
Pasar Harjodaksino terletak di jalan Yos Sudarso, Kalurahan Danusuman, Kecamatan Serengan Kota Surakarta yang menempati lahan seluas lebih kurang 7.688m2. Merupakan gabungan dari Pasar Gemblegan yang berada di bekas terminal bus Gemblegan, Pasar Dawung dan Pasar Gading.
Pasar ini diresmikan pertama kali pada tanggal 15 Juni 1987. Kondisi pasar yang semrawut menggugah hati Jokowi untuk melakukan revitalisasi. Tahun 2006 setahun setelah Jokowi menjabat wali kota, Pasar Harjodaksino melakukan pembangunan kios baru bagian depan. Dengan desain perpaduan jawa dan modern menjadikan pasar ini lebih enak dipandang jauh dari kesan kumuh. Selain menyediakan kebutuhan sehari-hari, Pasar Harjodaksino juga menyediakan berbagai barang kebutuhan upacara (ubo rampe) perkawinan atau Temanten Jawa.
Aktivitas pasar ini dimulai sejak pukul 03.00-18.00 WIB. Kebanyakan para pedagang dan pembeli adalah masyarakat di kota Solo bagian selatan, Kabupaten Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri.
Pasar Nusukan Solo
Pasar Nusukan yang terletak di Jalan Kapten Piere Tendean, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta ini didirikan pada tahun 1958. Setelah mengalami beberapa kali renovasi. Pada tahun 2004 Pasar Nusukan mengalami musibah kebakaran dan dibangun kembali pada tahun 2006. Pada tahun ini juga Pemerintah Kota Solo mengalokasikan dana yang diperuntukkan sebagai bantuan subsidi kepada pedagang lama pasar.
Tak berbeda dengan Pasar Harjodaksino maupun Pasar sidodadi, Pasar Nusukan juga menyediakan berbagai macam kebutuhan sehari-hari, baik kebutuhan pangan maupun sandang. Aktivitas pasar dimulai dari dini hari hingga malam. Pedagang sayur-mayur kebanyakan datang dari luar kota Solo seperti Boyolali, Sragen, Purwodadi dan Karanganyar.
Pasar Triwindu Solo
Pasar Triwindu adalah pasar barang antik yang menyatu dengan kawasan Ngarsopuro atau depan Istana Mangkunegaran Solo. Pasar ini didirikan pada tahun 1939 untuk memperingati 24 tahun KGPAA Mangkunegaran VII bertakhta. Sangat dekatnya pasar tersebut dengan Istana Mangkunegaran, sebagai pusat kebudayaan tidak mengherankan jika banyak peninggalan – peninggalan kebudayaan di kota ini, yang juga dijual di pasar tersebut.
Di Pasar Ngarsopuro tersebut inilah banyak dijual benda-benda antik dan suvenir. Awalnya penjual dulunya dengan sistem menggelar barang dagangan di meja-meja. Namur, pasar Ngarsopuro kini sudah dibangun megah, tetapi bentuk arsitekturnya tidak meninggalkan cagar budaya dan di kawasan itu juga sering digunakan sebagai tempat kegiatan seni budaya baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Di pasar ini tak jarang artis-artis Ibu Kota berburu benda-benda antik kesukaannya. Di samping harganya yang relatif terjangkau, koleksi benda-benda di pasar ini juga sulit didapatkan di pasar antik lain. Tak hanya wisatawan domestik, pasar ini juga menjadi incaran banyak turis asing yang sedang berkunjung ke Solo.
Pasar Gading Solo
Pasar Gading Solo yang di Jalan Veteran menjadi contoh hasil kerjasama yang baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota dalam kerangka kemitraan program Revitalisasi Pasar Tradisional. Para pedagang dan warga Solo yang menjadi langganan di pasar ini merasa nyaman dengan konsep dan manajemen pengelolaannya.
Dengan kata lain, Pasar Gading yang berada kota Solo ini sudah lama menjadi bagian dari tradisi dan kehidupan warga kota Solo. Pemkot Solo sendiri mulai membangun Pasar Gading ini pada tahun 2008. Seperti pasar-pasar di daerah solo lainnya, desain Pasar Gading pun direnovasi dan dibangun dengan konstruksi tradisional modern. Pasar Gading ini berbentuk kios yang tersusun rapi dari depan, tengah maupun belakang. Dan satu lagi yang menjadi jati dirinya sebagai bagian dari situs sosial budaya, yakni sebuah gapura yang menjadi pintu masuk ke dalam pasar ini.
Pasar Notoharjo
Pasar yang terletak di tepi bengawan Solo Kelurahan Semanggi ini dibangun sebagai solusi untuk memindahkan ribuan PKL yang ada di Monumen 45 Banjarsari.
Pedagang-pedagang di Monumen 45 setelah melalui lobi yang panjang oleh Jokowi, kemudian dipindahkan dengan acara boyongan, diarak sepanjang jalan dan disaksikan masyarakat. Semua pedagang menggunakan baju adat, yang mengarak pun prajurit keraton.
Persis seperti raja sehari, Tercatat, 989 PKL terlibat dalam upacara boyongan tersebut.
Yang dijual di Pasar Notoharjo adalah barang bekas, sehingga namanya menjadi pasar klithikan.
Baca juga:
Pengakuan Jokowi kesal sama voorijder, lalu mengecohnya
5 Cerita Jokowi mengaku jelek dan ganteng
5 Cerita Jokowi marah
Walau hanya tahu lewat TV, warga Kalteng dukung Jokowi nyapres
Berkuping panas dan bikin rakyat malas