Agar dapat bantuan bencana, warga DKI wajib punya rekening bank
Bantuan akan disalurkan melalui kartu e-Natura yang sedang disiapkan Pemprov DKI.
Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam mempersiapkan bantuan sosial korban bencana bagi warga DKI Jakarta melalui kartu e-Natura ternyata bukan hanya sekadar wacana.
Namun, kata Ahok, untuk tahun ini, bantuan yang akan diberikan kepada warga DKI yang menjadi korban bencana seperti banjir atau kebakaran adalah dengan memberikan makanan selain terus berupaya untuk mendata warga yang layak menerima bantuan ini.
"Sekarang kasih makan dulu aja. Sebenernya kita mau kontrol siapa yang butuh bantuan selama ini. Dan e-natura juga ke depan akan bisa dipakai beli sembako operasi pasar," kata Ahok di Balai kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Rabu (18/11).
Untuk merealisasikan program tersebut, Ahok meminta kepada seluruh warga DKI dari semua kalangan diwajibkan memiliki rekening bank agar ketika terjadi bencana, warga yang menjadi korban dapat segera diberikan uang bantuan melalui ATM masing-masing.
Selain dapat mempermudah proses transfer, menurutnya, Pemprov DKI juga dapat memantau penggunaan dana bantuan tersebut dan mengontrolnya agar digunakan secara tepat.
"Saya ingin di Jakarta semua orang punya rekening bank dan beli barang subsidi pakai e-money supaya saya tau siapa mereka dan belinya apa aja. Minimal mereka punya rekening bank, kalau ada bencana minimal kita bisa kirim uang ke rekeningnya," jelas mantan Politisi DKI Jakarta ini.
Lanjutnya, dia mengaku enggan memberikan uang tunai kepada warga yang menjadi korban bencana, karena sangat berpotensi adanya kecurangan dalam pembagian dana bantuan sosial itu.
"Saya enggak mau lagi bagi duit, kalau bagi duit tertanda tangan PHL yang ATM aja masih nipu. Kalau kasih kontan bisa dong saya pinjem nama anda saya kasih Rp 500 ribu suruh tertanda sejuta boleh enggak? Ya orang mau juga. Saya ga bisa kontrol juga," tegasnya.