Ahok: Ada gesekan tertibkan PKL, pura-pura gila aja
Ahok berharap 2016 mendatang, PKL di Jakarta lebih tertata.
Pemprov DKI Jakarta akan menata seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) baik yang ada ditrotoar maupun badan jalan. Ke depan, mereka akan dibuatkan kartu dari Bank DKI sebagai kartu anggota sekaligus alat bayar sewa dengan sistem pembayaran debit.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yakin banyak PKL yang mendukung sistem ini. Buktinya, 3.000 kartu sudah dicetak Bank DKI.
"PKL sekarang mesti bantu kita jaga nih. Lima tetangganya siapa. Terus kalau orang lain masuk dia mesti lapor, kalau enggak diusir semua," terang Ahok, sapaannya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/9).
Ahok belum punya lokasi pasti di mana para PKL ini bisa menggelar dagangannya. Menurutnya, itu akan menjadi tugas dan camat setempat.
"Nanti tugas lurah camat. Tahun depan lurah dan camat itu seperti estate manager. Seperti perumahan. Si manajer mengatur jualan apa. Harus diperkuat fungsinya," tambahnya.
Ahok berharap sistem ini rampung seluruhnya pada 2016 mendatang. Walaupun ada gesekan-gesekan kecil, Ahok yakin bisa dibereskan asalkan tetap optimis.
"Saya pikir 2015 akan uji coba. Nanti pasti ada gesekan-gesekan. Karena ada rejeki orang yang diambil. Antisipasi kita antengin aja. Pura-pura gila aja. Kita harap 2016 akan beres," pungkasnya.