Ahok akan ambil alih pengelolaan Taman Ismail Marzuki
Namun, seniman tetap akan dilibatkan dalam pengembangannya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan mencabut izin kelola Taman Ismail Marzuki (TIM) dari seniman. Sebab pengelolaan akan dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pembangunan dan pengelolaan TIM memang harus berada di bawah Pemprov DKI Jakarta. Namun, seniman tetap akan dilibatkan dalam pengembangannya.
"Kami contoh Prof Imam Prasojo. Kami mau bikin taman bikin apa? Nggak bisa anda (seniman) yang bikin, kumpulkan siapa yang makai, lalu tanya maunya apa? Lalu kami lihat masuk akal enggak? Kayak anak sama orang tua. Ketemu lalu bikin," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/1).
Dia menambahkan, sementara ini Pemprov DKI Jakarta selalu membuat taman tanpa melakukan koordinasi. Sehingga taman yang dibuat tidak sesuai dengan kemauan seniman atau warga sekitar.
"Kami sukanya bikin sendiri. Maksa orang makai. Mending mau makai, ngerusak yang sudah ada iya," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok mengungkapkan, pola pembangunan taman memang seharusnya dirubah. Kini, setiap pembangunan akan melibatkan warga dan seniman. Sehingga dapat dikerjakan secara bersama-sama.